Sunday, June 24, 2012

Murai Batu Mabung perlu perhatian lebih

MABUNG atau molting atau proses rontoknya bulu bulu lama yang akan di gantikan dengan bulu baru adalah siklus alami dari seekor burung, umumnya terjadi setahun sekali, namun berbeda jenis burung berbeda pula siklus dan tata cara pergantian bulunya.

Saya mencoba memfokuskan pada proses pergantian bulu pada Murai Batu saja, kebanyakan Murai batu yang kita pelihara di rumah, proses mabungnya masih mengikuti pola mabung murai batu di hutan dimana saat makanan berlimpah dihutan, murai batu secara naluri siap untuk melakukan pergantian bulu dan di lanjutkan dengan proses perkembang biakan.

Untuk murai batu yang kita pelihara dari kecil/piyik/hasil dari breeding siklus mabungnya terkadang menyimpang dari pola mabung murai hutan, bisa lebih cepat atau bahkan lebih lama tergantung penempatan/intensitas cahaya serta pengaturan pola makanan. Namun secara umum pergantian bulu terjadi satu kali dalam setahun.

Bagi para penghoby saat burung mabung adalah saat yang membosankan namun juga saat yang ditunggu tunggu, dengan datangnya mabung merupakan saat yang baik untuk mensetting ulang seekor murai batu dimana baik dan buruknya tergantung perawatan saat mabung.

RAWATAN MURAI BATU SAAT MABUNG:
  1. Kondisikan murai batu dalam suasana yang tenang, sementara jauhkan dulu dari suara suara bising terutama knalpot kendaraan bermotor dan suara mesin yang keras.
  2. Krodong bisa di gunakan jika kita tidak memiliki tempat khusus, namun jika kita memiliki ruangan khusus dalam rumah yang sepi dari gangguan maka krodong boleh di gunakan setengah dan full saat malam saja.
  3. Jaga kebersihan kurung, pakan dan minum serta kebersihan EF yang digunakan.
  4. Hindari angin kencang, cuaca dingin, panas berlebih serta udara yang pengap dengan mengatur penggantangan dan penempatan burung.
  5. Cukupi kebutuhan nutrisi dengan memperbanyak EF (jangkrik, belalang, Kroto dsb) pemberian konstan namun tidak berlebihan
  6. Mandi dan jemur tetap dilakukan (mandi seminggu 1 sampai 2 kali saja) jangan dipaksakan biar burung mandi sendiri, penjemuran tiap hari tetap di lakukan namun intensitasnya dikurangi cukup jemur saat matahari pagi saja sekitar pkl. 6.30 - 7.30 dengan lama penjemuran 5 menit
  7. Mandi beruguna untuk membersihkan kotoran yang ada pada bulu terutama sisa sisa zat lilin yang masih melekat sedangkan penjemuran untuk mencukupi kebutuhan akan vitamin D dan uga menghindari parasit yang biasanya menempel pada bulu burung.
  8. Gunakan satu tangkringan saja agar burung tidak terlalu aktif bergerak
  9. Bersihkan kurung dan ganti pakan dan minum setiap hari saat pagi hari sebelum penjemuran
  10. Saat mabung adalah saat yang baik untuk memaster murai batu dengan suara burung lain dengan tetap mengatur penempatannya agar tidak saling lihat dulu.
  11. Proses multing dari mulai rontok bulu pertama sampai tuntas pergantian bulu baru biasanya sekitar 3 bulan dengan tambahan waktu 1 sampai 2 bulan untuk proses pengeringan bulu baru.

YANG PERLU DIHINDARI SAAT PROSES MABUNG BERLANGSUNG:
  1. Jangan pernah iseng menangkap murai batu saat proses mabung belum tuntas
  2. Hindari menggantung di bawah asbes/seng yang bisa menghantarkan panas berlebih
  3. Jauhkan dari hembusan angin terutama angin malam
  4. Mengurangi EF sangat tidak di anjurkan dan mengkonsumsi vitamin berlebih juga kurang baik
  5. Menumpuk kotoran dan selalu di krodong juga kurang baik, sesekali krodong di buka 1/4 bagian agar sirkulasi udara tetap terjaga namun murai batu tetap tenang
  6. Jangan pernah iseng untuk memancing murai batu yang masih proses mabung untuk fight dengan murai batu lain
  7. Jangan pernah memandikan burung dengan cara di semprot jika kita tidak pandai menggunakan dan mengatur cara penyemprotan yang benar. Kalaupun harus di semprot gunakan semprotan dengan cara di embunkan saja.

Demikian sedikit proses penanganan untuk murai batu saat dalam proses pergantian bulu (mabung/moulting) yang paling utama untuk dijaga adalah usahakan murai batu saat mabung dalam kondisi tenang, nyaman, kecukupan nutrisi dan proses pembelajaran dengan cara perbanyak materi masteran yang pas dengan karakter suara murai batu itu sendiri.***

SALAM
(Andri Asmari)