Thursday, February 28, 2013

Pistol Bukan untuk Tembak Burung

Pistol Bukan untuk Tembak Burung

 http://www.cherrys.com/pedpics/S358b.jpg

Gudang Burung - Aksi kejahatan semakin marak dan pelakunya semakin berani, khususnya di Kota Pontianak. Polisi mesti lebih pintar dari penjahat. Penjahat punya strategi jitu, polisi mesti harus lebih jitu lagi untuk mengantisipasinya.

 
“Saya minta jajaran Polresta Pontianak lebih jeli lagi. Jangan berikan kesempatan bagi para penjahat untuk beraksi. Senjata api yang dipegang polisi bukan untuk menembak burung, tapi menembak manusia. Ada manusianya yang harus ditembak, bagian mana yang harus ditembak untuk melumpuhkan manusia yang berperan sebagai penjahat dan mengganggu masyarakat,” tegas Brigjen Pol Drs Tugas Dwi Apriyanto, Kapolda Kalbar, usai memimpin serah-terima jabatan Kapolresta Pontianak di halaman Mapolresta Pontianak, Rabu (27/2).

Mengantisipasi kejahatan street crime meliputi pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian sepeda motor (curanmor), mesti lebih giat lagi melakukan razia di jalanan. Anggota serta pejabat kepolisian harus berada di tengah-tengah masyarakat. Pejabat polisi jangan hanya duduk di belakang meja, hanya pandai main perintah kepada bawahannya.

“Anggota dan pejabat Polri harus sama-sama menjaga kamtibmas. Saya meminta senjata jangan hanya dipajang, tetapi harus digunakan untuk meringkus penjahat,” sindir Tugas.

Kapolda menegaskan, tidak boleh lagi terjadi kejahatan jalanan dengan kekerasan, sehingga melukai korbannya menggunakan senjata tajam sebagaimana yang dialami warga di Gang Gajah Mada 2, Jalan Gajah Mada beberapa waktu lalu. Parahnya lagi, hingga saat ini pelakunya belum tertangkap, sehingga warga merasa tidak aman.

“Kita harus bisa meyakinkan masyarakat agar mereka tidak resah dan waswas beraktivitas,” ungkapnya.
Polisi harus bertindak tegas. Jangan anggap sepele kasus kriminalitas. Begitu mendapatkan laporan, harus disikapi dengan cepat. Jangan berikan kesempatan kepada pelaku untuk melarikan diri keluar daerah.

“Saya meminta jangan memberikan peluang atau kesempatan terhadap pelaku kejahatan. Patroli harus ditingkatkan, berikan kesadaran keamanan kepada masyarakat, sehingga mereka dapat menjaga dirinya sendiri,” harap Tugas.-tribun

Cerita Tomo -I Menjaga Maleo 11 Tahun

Cerita Tomo -I Menjaga Maleo 11 Tahun

  http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/27/1149565620X310.jpg

Gudang Burung - Dulu Tomo Lumamay (46) adalah seorang pemburu telur Maleo. Kini, sudah 11 tahun dia mendedikasikan hidupnya menjadi penjaga Pos Penelitian Maleo di Muara Pusian yang dibangun Wildlife Society Indonesia Program (WCSIP) Sulawesi Utara. Lokasinya berada di kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), tepatnya di Desa Pusian, Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow.

"Burung-burung liar itu sudah seperti peliharaan saya," kata Tomo, Kamis (27/09/2012) subuh ketika bersiap menuju spot pengamatan tempat Maleo bertelur di dekat bentaran Sungai Dumoga yang membela TNBNW.

Setiap pagi Tomo harus mengintai di bangunan pengintai yang dibangun oleh WCS. Lelaki berpostur kecil ini harus duduk diam berjam-jam tanpa banyak bergerak untuk menunggu datangnya Maleo bertelur. "Mereka sangat sensitif, jika tahu ada orang, burung itu akan langsung terbang," kata Tomo.

Dia melengkapi dirinya dengan sebuah tas kecil yang sudah agak lusuh. "Tas ini sudah cukup lama," katanya sambil tersenyum.

Dalam tas itu berisi, buku catatan, pena, serta alat timbangan. "Saya harus mencatat semua hasil pengamatan saya di buku ini," kata Tomo sambil memperlihatkan buku kecilnya.

Catatannya merupakan sebuah log yang sangat berharga. Selama 11 tahun, Tomo mencatat berapa ekor Maleo yang terlihat, berapa jumlah telur yang dilepas dan semua data yang berkaitan.

Seperti pada sore sebelumnya, Tomo menemukan sebutir telur Maleo di lubang spot kedua. Dia lalu mencatat waktu ditemukan, memberi nomor dan menimbangnya. "Ini merupakan telur yang ke 4.386.yang saya temukan sejak tahun 2001 saya dipercaya menjadi penjaga Maleo disini," ujarnya dengan wajah gembira.

Bersama dengan tiga butir telur yang didapatnya pada pagi hari, telur-telur itu lalu ditanamnya kembali di hatchery --tempat khusus penetasan yang sengaja dibuat oleh WCS. "Kami sengaja membuat semacam kandang yang dipagari dan dikunci untuk memproteksi telur-telur Maleo dari ancaman predator dan pencurian," ujar Iwan Honuwu yang menjadi Project Manager WCS Maleo Project.

Tomo hanyalah warga desa yang lulusan sekolah dasar tanpa pendidikan tinggi, tapi peduli dengan kelestarian salah satu satwa yang terancam kepunahannya. Sebab, jika tidak dipindahkan, telur-telur tersebut akan dimakan oleh biawak.

Wednesday, February 27, 2013

Habitat Maleo Terancam

Habitat Maleo Terancam

  http://www.kutilang.or.id/wp-content/uploads/2013/01/Maleo-senkawor_Macrocephalon_maleo_ccl.jpg

Gudang Burung - Laju kerusakan hutan di Gorontalo yang mencapai hampir 4.000 hektar per tahun telah mengancam habitat burung maleo (Macrocephalon maleo). Populasi burung yang kini berstatus genting ini hanya sekitar 10.000 ekor saja di Gorontalo. Padahal, 15 tahun lalu jumlah burung endemik Sulawesi ini masih 25.000 ekor.


”Penyebab utama menurunnya populasi burung maleo adalah perambahan kawasan hutan dan pengambilan telur maleo oleh manusia. Tingginya laju kerusakan hutan di Gorontalo yang hampir 4.000 hektar per tahun telah mengganggu habitat maleo,” ujar Amsurya Warman, peneliti senior dari Burung Indonesia, organisasi nirlaba bidang pelestarian burung di Indonesia, Minggu (20/11), di Gorontalo.

Amsurya menambahkan, maleo sangat sensitif terhadap segala bentuk aktivitas di sekitar habitatnya. Jika ada aktivitas manusia di sekitar lokasi bertelurnya, maleo akan berusaha mencari lokasi baru untuk bertelur. Aktivitas seperti perambahan hutan adalah aktivitas manusia yang paling mengancam kelangsungan hidup maleo.

Umumnya, maleo bertelur di daratan yang hangat, seperti tanah berpasir dekat pantai atau di kawasan hutan. Suhu tanah yang cocok untuk peneluran maleo berkisar antara 32-34 derajat celsius. Lokasi peneluran maleo di Gorontalo masih bisa dijumpai di kawasan Cagar Alam Panua dan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.

Adapun total luas hutan di wilayah Provinsi Gorontalo, menurut data Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Gorontalo, tercatat 800.000 hektar.Asisten Peneliti dari Wildlife Conservation Society (WCS), organisasi nirlaba bidang pelestarian kehidupan alam liar, di Gorontalo.

Usman, mengatakan, pada akhir tahun 1970-an masih mudah ditemukan maleo di Gorontalo. Bahkan, persebaran burung maleo ibarat ayam yang dibiarkan bebas berkeliaran di permukiman warga. Di awal 1980-an mulai terjadi perburuan telur maleo.

”Telur maleo saat itu dipakai untuk perlengkapan upacara adat warga. Seperti telah menjadi keharusan, setiap upacara adat harus ada telur burung maleo. Akibatnya, kebutuhan terhadap telur maleo menjadi tinggi sehingga mengancam kelestarian burung tersebut,” kata Usman.

Sejak 2003, WCS mulai serius menjaga kelestarian maleo di Gorontalo. Usaha tersebut berupa pemindahan telur maleo di alam liar ke lokasi peneluran buatan.Pemindahan ini bertujuan untuk menyelamatkan ancaman pemangsa, seperti ular atau biawak, yang kerap mengincar telur maleo di alam liar. Hingga delapan tahun terakhir berhasil di lepas sekitar 3.200 ekor anak maleo dari lokasi peneluran.

”Jika tidak kami pindahkan telur-telur tersebut ke lokasi peneluran buatan, tingkat keberhasilan telur maleo menetas dan anaknya selamat tak sampai 50 persen. Ancaman predator alami, terutama di dalam kawasan hutan, masih tinggi,” ujar Usman.

Maleo mulai bertelur pada usia tiga tahun dan dalam setahun bisa menghasilkan rata-rata 10 butir telur. Maleo mengubur telurnya di dalam lubang berkedalaman hingga 60 sentimeter.Agar tidak diganggu predator, maleo selalu membuat dua atau tiga lubang galian dan hanya satu lubang yang berisi telur. Telur maleo akan menetas setelah berusia rata-rata 60 hari.

Tuesday, February 26, 2013

Cerita Daud - II Pemburu Jadi Pelestari Maleo

Cerita Daud - II Pemburu Jadi Pelestari Maleo

 http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/25/0905024-daud-badu-620X310.jpg

Gudang Burung - Daud diperkenalkan dengan satwa di sekitar kawasan yang kini menjadi Cagar Alam Panua oleh sang ayah, Gordon Badu (meninggal pada 2004) yang dikenal sebagai pemburu telur dan burung maleo ulung. Pada 1980-an jumlah maleo terbilang banyak, telur maleo pun melimpah.

Gordon Badu mencari telur maleo untuk dijual dan dikonsumsi sendiri. Pada saat itu, harga sebutir telur maleo sekitar Rp 2.500. Permintaan telur maleo terbilang tinggi karena masyarakat menganggapnya bisa menyembuhkan penyakit. Sesekali sang ayah juga menangkap maleo untuk dijadikan lauk.

Nyaris setiap hari mengikuti ayahnya berburu maleo, membuat Daud kecil secara langsung menyerap ”ilmu” sang ayah. Bahkan, hingga kini Daud masih kerap dihubungi orang yang berniat membeli telur maleo. Kini, harga sebutir telur maleo mencapai Rp 250.000.

”Sejak saya diperbantukan di Cagar Alam Panua oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gorontalo, saya tidak lagi berburu dan menjual telur maleo kepada siapa pun,” katanya.

Daud tidak tergoda iming-iming harga telur maleo yang tinggi. Bahkan, saat istrinya hamil anak ketiga dan mengidam telur maleo, Daud tak mengabulkannya. Permintaan sang istri tak mampu meruntuhkan tekad Daud untuk menjaga kelestarian burung langka asli Sulawesi ini.

”Saya katakan kepada istri, jika telur maleo saya berikan, apa dia rela kalau saya dipecat kantor BKSDA yang sudah mempekerjakan saya? Istri bisa memahami sikap saya,” cerita Daud.-kompas

Siap Dilepas di Merapi

Siap Dilepas di Merapi

 http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1408248-20130219abkseekor-elang-jawa-siap-dilepasliarkan-di-tngm-merapi-620X310.jpg

Gudang Burung - Aktivis Wild Life Rescue Centre (WRC) Yogya dan Perkumpulan Ahli Burung Indonesia memasang wings marker, banding dan microchip pada seekor elang Jawa, Selasa (19/2/2013) di Taman Satwa WRC Yogya di Kulon Progo, Yogyakarta.


Aktivitas ini merupakan bagian dari rangkaian program pelepasliaran seekor elang Jawa yang sudah direhabilitasi selama dua tahun di Taman Satwa WRC Yogya.

Marketing Communication Taman Satwa WRC Yogya Rosalia Setiawati mengatakan, rencanaya elang tersebut akan dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi pada tanggal 26 Februari 2013 oleh Gubernur Sri Sultan hamengku Buwono X.

"Elang Jawa ini dua tahun lalu diserahkan seorang penyayang binatang di Yogyakarta. Dia sengaja membeli elang dari pedagang ilegal karena tahu bahwa ini hewan dilindungi. Setelah dibeli, elang ini langsung diserahkan kepada kami," ujarnya, Selasa (19/2/2013), di Yogyakarta.

Saat diserahkan ke Taman Satwa WRC Yogya, elang khas Jawa ini masih berusia dua tahun. Kini, hewan ini telah berusia empat tahun dan siap dilepasliarkan lagi.-kompas

Monday, February 25, 2013

Mudah Ditemukan!

Mudah Ditemukan!

http://pcdn.500px.net/11428859/c3749acd6962fc86aca3aa2e3fca8bec65b16dd8/4.jpg

Gudang Burung - Semakin berkurangnya hutan di Kalimantan dan Sulawesi,membuat banyak jenis burung berpindah tempat tinggal.Salah satunya adalah jenis burung sikatan.



Burung sikatan jenis sikatan sulawesi mulai banyak diperjual-belikan di pasar tradisional di Klaten.Dengan harga sekar Rp. 50.000 hingga harga Rp. 75.000 anda dapat membawa pulang dan memelihara seekor burung sikatan.

Mengenali burung ini tergolong sangat mudah,karena bulu pada ekor burung ini menyerupai kipas serta terdapat bulu bergaris putih pada bu;u ekornya yang hitam membuatnya lebih mudah dikenali.

Semakin bebasnya perjualan bebas burung jenis ini memungkinkan burung ini populasinya semakin berkurang jumlahnya.Perlu adanya penangkaran lebih dini untuk jenis burung yang satu ini,karena reproduksi burung sikatan tergolong lama.

Anda siap menangkar burung yang satu ini?

Cerita Daud - I Pemburu Jadi Pelestari Maleo

Cerita Daud - I Pemburu Jadi Pelestari Maleo

 http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/25/0905024-daud-badu-620X310.jpg

Gudang Burung - Sebelum Januari 2012, Daud Badu (44) dikenal sebagai pemburu telur dan burung maleo (Macrocephalon maleo) di Cagar Alam Panua, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Dengan kelebihan langka yang dimilikinya, warga Desa Maleo, Kecamatan Paguat, itu belakangan ini justru menjadi pelindung dan pelestari maleo.

Daud punya kelebihan yang jarang dimiliki orang lain. Dia bisa menebak sarang maleo yang berisi telur. Mungkin hanya sedikit orang yang punya keahlian seperti itu. Pasalnya, burung endemik Sulawesi yang bertelur di tanah itu tak hanya membuat satu lubang galian untuk meletakkan telurnya, tetapi ada dua sampai tiga sarang palsu untuk mengelabui pemangsa. Di Cagar Alam Panua, maleo memilih bertelur di pantai pasir putih Teluk Tomini.

Hari Minggu (17/2/2013), Daud berjalan menyusuri lokasi peneluran maleo di pantai Teluk Tomini yang termasuk kawasan Cagar Alam Panua. Berjalan di sela-sela puluhan sarang maleo di pantai itu, ia berhenti pada salah satu sarang. Tangannya menggali pasir sampai kedalaman 50-60 sentimeter. Beberapa saat kemudian, tangan kanannya menggenggam sebutir telur maleo berusia sekitar empat hari.

Tak hanya jago menentukan sarang maleo yang berisi telur, Daud juga paham membaca jejak di atas pasir. Ia bisa tahu apakah itu jejak maleo, burung gosong, babi hutan, anjing, atau satwa pemangsa lain. Bahkan ia juga bisa memprediksi berapa usia jejak itu. Selain maleo, burung gosong (Eulipoa wallacei) juga bertelur di lokasi yang sama.

”Jejak kaki burung gosong dan maleo itu mirip, tetapi bisa dibedakan. Saya mempelajari semua ini dari ayah saya, sejak masih kecil,” kata Daud. kompas

Cerita Tomo -I Menjaga Maleo 11 Tahun

Cerita Tomo -I Menjaga Maleo 11 Tahun

  http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/27/1149565620X310.jpg

Gudang Burung - Dulu Tomo Lumamay (46) adalah seorang pemburu telur Maleo. Kini, sudah 11 tahun dia mendedikasikan hidupnya menjadi penjaga Pos Penelitian Maleo di Muara Pusian yang dibangun Wildlife Society Indonesia Program (WCSIP) Sulawesi Utara. Lokasinya berada di kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), tepatnya di Desa Pusian, Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow.

"Burung-burung liar itu sudah seperti peliharaan saya," kata Tomo, Kamis (27/09/2012) subuh ketika bersiap menuju spot pengamatan tempat Maleo bertelur di dekat bentaran Sungai Dumoga yang membela TNBNW.

Setiap pagi Tomo harus mengintai di bangunan pengintai yang dibangun oleh WCS. Lelaki berpostur kecil ini harus duduk diam berjam-jam tanpa banyak bergerak untuk menunggu datangnya Maleo bertelur. "Mereka sangat sensitif, jika tahu ada orang, burung itu akan langsung terbang," kata Tomo.

Dia melengkapi dirinya dengan sebuah tas kecil yang sudah agak lusuh. "Tas ini sudah cukup lama," katanya sambil tersenyum.

Dalam tas itu berisi, buku catatan, pena, serta alat timbangan. "Saya harus mencatat semua hasil pengamatan saya di buku ini," kata Tomo sambil memperlihatkan buku kecilnya.

Catatannya merupakan sebuah log yang sangat berharga. Selama 11 tahun, Tomo mencatat berapa ekor Maleo yang terlihat, berapa jumlah telur yang dilepas dan semua data yang berkaitan.

Seperti pada sore sebelumnya, Tomo menemukan sebutir telur Maleo di lubang spot kedua. Dia lalu mencatat waktu ditemukan, memberi nomor dan menimbangnya. "Ini merupakan telur yang ke 4.386.yang saya temukan sejak tahun 2001 saya dipercaya menjadi penjaga Maleo disini," ujarnya dengan wajah gembira.

Bersama dengan tiga butir telur yang didapatnya pada pagi hari, telur-telur itu lalu ditanamnya kembali di hatchery --tempat khusus penetasan yang sengaja dibuat oleh WCS. "Kami sengaja membuat semacam kandang yang dipagari dan dikunci untuk memproteksi telur-telur Maleo dari ancaman predator dan pencurian," ujar Iwan Honuwu yang menjadi Project Manager WCS Maleo Project.

Tomo hanyalah warga desa yang lulusan sekolah dasar tanpa pendidikan tinggi, tapi peduli dengan kelestarian salah satu satwa yang terancam kepunahannya. Sebab, jika tidak dipindahkan, telur-telur tersebut akan dimakan oleh biawak.

DIperkirakan Dari Kicauan Burung

DIperkirakan Dari Kicauan Burung

 http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/03/2359532-burung-hantu-620X310.jpg

Gudang Burung - Charles Darwin dalam bukunya “Asal Usul Manusia” (the Descent of Man) menyatakan bahwa suara burung pada beberapa bagian sangat dekat dengan analogi bahasa manusia.


Hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan sarjana dari University of Tokyo, menguatkan pernyataan Darwin tersebut.

Bersandar pada berbagai fakta yang ada, tim peneliti meyakini bahwa bahasa manusia ialah gabungan dua pola komunikasi yang dilakukan oleh spesies hewan lain, pengembangan dari nyanyian burung dan cara bertutur dengan menggabungkan informasi yang banyak terlihat pada berbagai jenis binatang.

“Kombinasi dua hal yang sangat berbeda ini telah memicu berkembangnya bahasa manusia," kata Shigeru Miyagawa, professor bidang linguistik di Jurusan Linguistik dan Filsafat MIT.

Gagasan dalam penelitian ini dibangun berdasarkan hasil penelitian Miyagawa sebelumnya yang menyebutkan bahwa terdapat dua ‘lapisan’ dalam bahasa manusia, ekspresi dan leksikal.

Lapisan ekspresi meliputi perubahan susunan kata sementara lapis leksikal berhubungan dengan inti dari isi kalimat.

Peneliti mengatakan, nyanyian burung menyerupai lapis ekspresi pada bahasa manusia, sedangkan cara komunikasi lebah menggunakan tarian, atau bunyi-bunyian primata yang mengandung pesan tertentu lebih mirip dengan lapis leksikal.

Pada satu waktu, antara 50.000 dan 80.000 tahun lalu, manusia menggabungkan dua ekspresi dalam berkomunikasi di dunia hewan menjadi bentuk bahasa yang unik.

Robert Berwick, professor komputasi linguistik di Laboratory for Information and Decision Systems Jurusan Teknik Elektro dan Ilmu Komputer MIT, mengatakan, burung berkomunikasi dengan struktur, yang menyeluruh atau holistik.

Keseluruhan lagu yang dinyanyikan memiliki satu arti. Berbeda dengan binatang lainnya yang berkomunikasi dengan pesan yang jelas, seperti lebah yang menjelaskan lokasi makanan kepada rekan satu koloninya dengan tarian.

Manusia, menurut tim peneliti yang terlibat riset yang dipublikasikan di Frontiers in Psychology, Jumat (22/2/2013), menggabungkan kedua tipe komunikasi tersebut dalam bahasanya.

Manusia mampu mengomunikasikan informasi penting, seperti lebah dan primata, namun juga mampu mengombinasi ulang setiap bagian dari bahasa kita menjadi hal yang baru, seperti esensi pada sebuah nyanyian burung.

Dalam artikel hasil penelitiannya, para peneliti menduga manusia pertama memiliki kemampuan untuk menyanyi, seperti dugaan Darwin, kemudian mengitegrasikannya dengan elemen leksikal dari lagu tersebut.

Dikutip Daily Mail, Jumat, Berwick mengatakan, “Tidak lama lagi kita dapat mengatakan bahwa apa yang diperoleh adalah kemampuan untuk mengonstruksikan pola yang kompleks ini, seperti sebuah lagu tapi dengan kata”.-kompas

Sunday, February 24, 2013

Jangan Terlalu Lama

Jangan Terlalu Lama

 http://www.medantalk.com/wp-content/uploads/semen-ilegal-sumut1.jpg

Gudang Burung - Terkadang jika kita akan membeli burung,kita harus memikirkan terlebih dahulu bagaimana membawa burung yang akan kita beli nantinya.Jika membelinya di pasar tradisional,biasanya burung hanya diberi tempat dari zak semen.



Ada sedikit tips yang bisa setidaknya membuat burung yang kita beli tidak stress bahkan mati karena terlalu lama di dalam zak semen.Berikut akan saya berikan sedikit tips agar kelak burung yang anda beli tidak stres yang mungkin juga bisa mati.

Pertama,jika ke pasar burung dan berencana membeli burung,persiapkanlah kandang yang tidak ada burungnya.Bawa dari rumah,karena dapat memperkecil burung stres.

Kedua,jika terpaksa menggunakan zak semen,sesegera mungkin untuk membawanya pulang dan lalu masukkan ke kandang yang telah disiapkan.

Ketiga,berikan sedikit waktu bagi burung untuk beradaptasi dengan lingkungan sendiri.Biarkan saja jika burung salto ataupun masih panik.Jangan goyah-goyahkan burung jhika burung demikian,karena jika anda melakukannya,akan berdampak buruk terhadap mental si burung sendiri.

Tradisi Lepas Burung Lepas Sial

Tradisi Lepas Burung Lepas Sial

http://img.okeinfo.net/content/2013/02/21/520/765414/9JoBRY1NKA.jpg


Gudang Burung - Memasuki tahun ular air, ratusan umat Budha di Malang, Jawa Timur, menggelar ritual buang sial dengan cara melepas burung. Pelepasaan burung merupakan simbol menghindari malapetaka sepanjang tahun.

Ritual buang sial digelar pagi tadi di halaman Klenteng Eng An Kiong. Acara diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin pemuka agama Budha.

Setelah itu, burung yang akan dilepas diberkati dengan air suci. Para umat Budha juga mendoakan burung-burung tersebut sambil berjalan mengelilingi sangkar. Tak lama kemudian, sangkar dibuka dan ribuan burung dilepas ke alam bebas.

Thomas, Kepala Seksi Agama Budha Klenteng Eng An Kiong, Kamis (21/2/2013), menjelaskan, ritual buang sial dimaksudkan agar bangsa Indonesia terhindar dari berbagai malapetaka sepanjang tahun ular air ini.

Berbagai malapetaka, menurut Thomas, sangat berpotensi terjadi di tahun ular air, mulai bencana alam hingga kerusuhan menjelang Pemilihan Umum 2014.-okezone

Penghentian Perburuan Enggang

Penghentian Perburuan Enggang

http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/08/1344946688613746756.jpg

Perburuan burung enggang jenis paruh kuning di pedalaman Aceh Selatan yang belakangan ini terjadi semakin marak, agar segera dihentikan. Demikian disampaikan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Aceh Selatan, Ir Rusman, kepada Analisa di Tapaktuan, Senin (18/2), sehubungan adanya laporan tentang aksi perburuan hewan langka itu di sejumlah kawasan di pedalaman kabupaten ini.

"Tindakan itu sama sekali tidak dapat dibenarkan, karena burung enggang paruh merah-kuning itu adalah salah satu hewan yang dilindungi," katanya.

Sebagaimana dilaporkan warga setempat, kawasan hutan pegunungan Kukusan Meunggamat Kluet Tengah Aceh Selatan dan sekitarnya menjadi lokasi perburuan burung langka itu dengan cara melumpuhkan dengan menggunakan senapan angin.

Salah satu bukti maraknya perburuan burung tersebut yakni meningkatnya pembelian senapan angin kaliber sembilan mm yang diperkirakan mampu menembus kulit burung tersebut.

Tindakan perburuan itu menyalahi Undang-Undang (UU) No 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Hutan serta UU No 41/1999 tentang Kehutanan yang dapat dikenakan sanksi hukum yang berat.

Pemicu terjadinya aksi perburuan tersebut karena harga burung tersebut mencapai Rp1-2 juta/ekor setelah sejumlah cukong dan pedagang penampung dari Medan (Sumut) menawarkan penjualan burung langka dan dilindungi tersebut.

Beberapa pegiat LSM di Aceh Selatan antara lain, Koordinator LSM LIbas Meyfendri dan Ketua YGHL Aceh Selatan Sarbunis menyesalkan aksi perburuan hewan dilindungi itu karena akan merugikan eksosistem alam apalagi di buru di TNGL.

"Aparat berwenang harus menangkap pelakunya dan proses secara hukum yang berlaku yakni UU No 5/1990," kata keduanya secara terpisah di Tapaktuan, Senin (18/2).

Menurut meraka, aksi perburuan di Aceh Selatan belakangan ini bukan hanya terhadap burung enggang, melainkan landak dan tringgiling setelah sebelumnya juga berlangsung perburuan di Danau Laut Bangko Kecamatan Bakongan Aceh Selatan atas penyu danau dan air tawar.

Saturday, February 23, 2013

Tak Ada Adu Burung (Lagi)

Tak Ada Adu Burung (Lagi)

  http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/15/1838553-pemukiman-rt-16-waduk-pluit-620X310.jpg

Gudang Burung - Taman Burung adalah nama lokasi yang berada di sisi Barat Daya Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Dinamakan Taman Burung karena tempat tersebut sebelumnya merupakan kawasan hutan kecil yang menjadi habitat berbagai jenis burung. Ke tempat itu pula setiap akhir pekan berdatangan para pecinta burung yang mengadu kicauan burung peliharaan mereka.


"Itu sudah berakhir dua tahun lalu. Enggak ada lagi adu burung. Yang ada sekarang bangunan dan manusia, ya kami-kami ini..hahaha..," ujar Erna (27), warga Taman Burung, Pluit, saat ditemui Kompas.com, Senin (18/2/2013).

Tak ada lagi kemeriahan kicauan burung di belakang ruko perkantoran The Koppel. Jejeran mobil tak lagi terlihat pada hari Sabtu dan Minggu. Gelapnya lokasi di samping permukiman Pluit Timur pun telah berganti penerangan dari ratusan rumah, kontrakan, dan kos-kosan yang memadati lokasi Taman Burung. Pertumbuhan cepat penduduk Jakarta yang tidak dibarengi ketersediaan permukiman membuat warga perlahan-lahan memasuki lahan tersebut.

Pepohonan di Taman Burung perlahan menghilang. Keadaan ini diperburuk oleh minimnya langkah pencegahan. Alhasil, dalam dua tahun sudah ratusan rumah berdiri di lokasi tersebut menggantikan pepohonan.

"Benar-benar cepat munculnya rumah-rumah baru di sini. Setahun lalu orang masih takut jalan lewat sini kalau sudah malam. Sekarang, lihat sendiri sudah seramai ini," kata Muchtar, pedagang makanan di Taman Burung.

Muchtar memperkirakan, bila tidak segera ditertibkan akan muncul ratusan rumah baru yang mengarah ke utara di sisi barat Waduk Pluit. Pasalnya, hingga saat ini, puluhan rumah baru terus bermunculan. Pemukimnya tak lain dari warga Muara Baru dan sebagian besar warga yang menduduki Waduk Pluit di seberang Taman Burung.

"Beda dengan rumah-rumah di seberang, di sini hampir semuanya rumah permanen, malah dua lantai. Penertibannya pasti lebih rumit," kata Muchtar mengingatkan.

Dikitari perumahan mewah Pluit Timur dan sejumlah bangunan megah seperti Ploeit Centrale, The Koppel, dan Hotel Sanno, membuat kawasan Taman Burung sedikit tertutup dari perhatian masyarakat lainnya. Namun, hal itu seharusnya tidak menjadi alasan terbatasnya akses pemerintah setempat untuk mengantisipasi meluasnya permukiman warga.

"Di sini tidak ada RT-RW, kami enggak dikasih KTP karena masih wilayah terlarang. Tapi, kalau tidak dilarang, warga dari RW sebelah akan terus pindah ke sini karena tempatnya lebih bagus," kata Wahyu.
Larangan untuk membuat struktur RT-RW merupakan langkah pemerintah untuk menghindari terbentuknya permukiman di wilayah tersebut.

Langkah tersebut juga sekaligus membatasi pengeluaran akta kependudukan dan dokumen kepemilikan lahan dan bangunan di Taman Burung. Namun, tetap diperlukan pengawasan langsung ke lapangan agar pertumbuhan rumah-rumah baru dapat dihindari.-okezone

Tradisi Lepas Burung Lepas Sial

Tradisi Lepas Burung Lepas Sial

http://img.okeinfo.net/content/2013/02/21/520/765414/9JoBRY1NKA.jpg





Gudang Burung - Memasuki tahun ular air, ratusan umat Budha di Malang, Jawa Timur, menggelar ritual buang sial dengan cara melepas burung. Pelepasaan burung merupakan simbol menghindari malapetaka sepanjang tahun.

Ritual buang sial digelar pagi tadi di halaman Klenteng Eng An Kiong. Acara diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin pemuka agama Budha.

Setelah itu, burung yang akan dilepas diberkati dengan air suci. Para umat Budha juga mendoakan burung-burung tersebut sambil berjalan mengelilingi sangkar. Tak lama kemudian, sangkar dibuka dan ribuan burung dilepas ke alam bebas.

Thomas, Kepala Seksi Agama Budha Klenteng Eng An Kiong, Kamis (21/2/2013), menjelaskan, ritual buang sial dimaksudkan agar bangsa Indonesia terhindar dari berbagai malapetaka sepanjang tahun ular air ini.

Berbagai malapetaka, menurut Thomas, sangat berpotensi terjadi di tahun ular air, mulai bencana alam hingga kerusuhan menjelang Pemilihan Umum 2014.-okezone

Friday, February 22, 2013

Jangan Terlalu Banyak

Jangan Terlalu Banyak

 http://3.bp.blogspot.com/_KrZPknxwWlM/TMmw-PpPdCI/AAAAAAAAA_0/Ss8OvPz5gm8/s1600/IMG_2825.JPG

Gudang Burung - Terkadang,kita tak menyadari karena terlalu sukanya kita memelihara burung,ternyata tak kita sadari kita mempunyai banyak burung kicau.Memang ketika mendengar burung yang kita pelihara bersuara seperti yang kita inginkan,rasanya sangat menyenangkan tentunya.



Malahan jika kita mendengar burung kicauan tetangga yang berbeda jenis dan belum kita miliki,rasanya kita menginginkan burung jenis tersebut dan akhirnya nafsu memiliki lebih banyak burung-pun terpenuhi.

Tak ayal beberapa waktu berselang kita membeli jenis burung yang sama dan burung peliharaan kita bertambah satu ekor lagi.Semakin banyak kita memiliki nafsu untuk memiliki burung kicau,maka semakin banyak pula burung yang kemungkinan akan kita beli.

Memang memiliki banyak burung kicau tidak dilarang,tetapi jika kita melewatkan merawat salah satu burung saja,itu akan mengganggu perawatan burung yang lain.Sebaiknya,peliharalah burung semampunya kita yang mampu merawatnya.

Cara Bikin Anis Merah Cepat Teler

Cara Bikin Anis Merah Cepat Teler


Dengan Perawatan Rutin dan Penuh Kesabaran

Faktor terpenting bahwa anis merah bisa teler adalah usia, kebanyakan anis merah jika dipelihara sejak trotol pada usia 8 bulan sudah bisa belajar teler. sebagian merah mania mengatakan bahwa teler pada anis merah itu sebuah karakter yang tidak bisa dibentuk jadi sudah dari sononya, tetapi ada juga yang mengatakan bisa dikondisikan melalui parawatan.

Karakter teler pada anis merah diyakini sebagai suatu tingkah laku (action) untuk menarik pasangan, dengan disertai melantunkan lagu-lagu yang merdu (berkicau) ketika anis merah mengalami masa birahi. jika benar, maka bisa dikatakan bahwa anis merah bisa teler jika dalam kondisi birahi, jadi tidak ada cara lain untuk memibikin anis merah agar bisa cepat teler kecuali memunculkan sifat birahinya.

Berbagai macam cara untuk meningkatkan birahi pada anis merah, tetapi secara umum bisa dikatakan bahwa perawatan rutin meliputi mandi jemur dan pemberian extra fooding adalah hal yang terpenting untuk mempercepat anis merah agar cepat teler.

1. Mandi Jemur

Anis merah adalah jenis burung dari habitat yang relatif bersuhu dingin jadi mandi merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan untuk memelihara bulu agar selalu cantik dan sebagian besar merah mania mengatakan bahwa mandi bisa mengurangi birahi dan bikin kerja anis merah lebih stabil. mengenahi porsi mandi bisa 1 atau dua kali sehari, pagi dan sore/ malam tapi kebanyak merah mania memandikan merahnya di malam hari dengan alasan masing-masing. setiap pagi burung di keluarkan (diembunkan) sampai terbit sinar matahari dilakukan penjemuran, dilakukan secara rutin maksimal 2 jam atau bisa disesuaikan dengan kebiasaan, penjemuran sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup termasuk jenis unggas karena dengan dijemur antara 7:00 - 9:00 sangat bermanfaa bagi burung untuk memperlancar metabolisme, kalau metabolisme bagus dimungkinkan burung menjadi lebih sehat.

2. Extra Fooding

Jangkrik. kicau mania beranggapan bahwa jangkrik dapat meningkatkan power, jadi jangkri mutlak diberikan. mengenai porsi bisa diberikan 2-3 ekor pagi dan sore tapi itu tergantung masing-masing burung pada intinya bagaimana agar anis merah mampu bekerja secara maksimal dengan porsi jangkring yang pas.
Kroto. Kroto diberikan agar burung menjadi lebih sehat sehingga rajin bunyi, karena kroto mengandung protein tinggi yang relatif mudah dicerna sehingga sebagian besar merah mania merekomendasikan pemberian kroto walaupun dengan porsi yang berbeda-beda. secara umum kroto diberikan hanya 1 sendok bisa pagi atau sore, bisa tiap hari atau dua hari sekali, ada juga yang pemberian kroto hanya dilakukan menjelang turun lomba saja. 
Cacing. dihabitat aslinya anis merah suka makan cacing sehingga pemberian extra fooding berupa cacing banyak dilakukan oleh para merah mania, menurut sebagian besar merah merah mania cacing bisa bikin anis merah betah teler (tancep). mengenai porsi antar merah merah mania berbeda tergantung kebiasaan, ada yang memberikan exfood cacing hanya sesaat menjelang naik gantangan dan ada juga yang menjadikan cacing sebagai menu utama harian.
 
Ulat Hongkon. Ulat Hongkong banyak digunakan oleh merah mania sebagai pendongkrak stamina agar anis merah lebih fight dalam bertarung di atas gantangan, kebanyakan merah mania menggunakan ulat hongkong hanya saat menjelang turung lomba atau sesaat sebelum naik gantangan, tetapi ada juga yang menjadikan ulat hongkong sebagai menu harian, semua tergantung dari kebiasaan.

jika merah mania melakukan perawatan secara rutin dan penuh kesabaran bisa juga menerapakan cara perawatan seperti di atas, maka dimungkinkan anis merah akan bisa mencapai tingkat birahi yang maksimal dan akan bisa membikin anis merah anda jadi rajin bunyi dan teler (action) untuk menarik pasangannya.

Barang kali merah mania punya pengalaman lain mengenahi perawatan anis merah yang bisa membikin cepat teler, silahkan tulis komentarnya mungkin bisa bermanfaat bagi merah mania yang lain.

Related Posts :
- Solusi Anis Merah Macet Agar Bisa Berkicau Kembali
- Cegah Gemuk Pada Kenari
- Meningkatkan Performa Cucak Hijau
- Dongkrak Performa anis Merah
- Perlakuan Anis Merah Dari Piyik Hingga Dewasa
- Perawatan Cucakhijau Agar Selalu Tampil Stabil
- Solusi Anis Merah Ngurak Tambal Sulam
- Love Bird Suka Cabut Bulu
- Mengatasi Anis Merah Susah Mabung
- Katarak Dan Ulat Hongkong
- Kiat Mempercepat Produksi Kenari
- Memulihkan Cendet Ngedrop
- Menangani Burung Mabung (Ngurak)
- Kunci Suskses Agar Gacoan Moncer Di Arena Lomba
- Perawatan Burung Anis Merah
- Merawat Cucak Jenggot Agar Tetap Bugar
- Tips Merawat Kenari F1 Calon Jawara
- Extrafooding Untuk Burung Lomba
- Teknik Sukses Breeding kenari
- Tips Memilih Kacer Bakalan Yang Bagus Dan Cara Perawatannya 
- Tips Memilih Cendet Bakalan Yang Bagus Dan Cara Perawatannya
- Burung Murai Batu (White Rumped Shama

  Thank's, Mas Isom Sidayu BC Gresik

Perawatan Burung Anis Merah

Perawatan Burung Anis Merah

Mandi Jemur Rutin Serta Pemberian Extrafooding Yang Pas

Memang merawat anis merah dibutuhkan suatu kesabaran dan keuletan, karena jenis ini sangat sensitif sekali saja kita salah dalam perawatan maka akan fatal akibatnya bisa-bisa macet gak mau bunyi. dalam perawatan anis merah dibutuhkan rutinitas dalam hal mandi jemur dan pemberian exfood. Memang dalam perawatan burung khususnya anis merah banyak sekali cara dan bentuknya karena tiap-tiap burung memiliki cara perawatan yang berbeda tetapi secara umum dapat dibagi menjadi 2 :

1. Mandi Jemur
 

Anis merah adalah jenis burung dari habitat yang relatif bersuhu dingin jadi mandi merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan untuk memelihara bulu agar selalu cantik dan sebagian besar merah mania mengatakan bahwa mandi bisa mengurangi birahi dan bikin kerja anis merah lebih stabil. mengenahi porsi mandi bisa 1 atau dua kali sehari, pagi dan sore/ malam tapi kebanyak merah mania memandikan merahnya di malam hari dengan alasan masing-masing. Penjemuran dilakukan secara rutin maksimal 2 jam atau bisa disesuaikan dengan kebiasaan, penjemuran sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup termasuk jenis unggas karena dengan dijemur antara 7:00 - 9:00 sangat bermanfaa bagi burung untuk memperlancar metabolisme, kalau metabolisme bagus dimungkinkan burung menjadi lebih sehat.

2. Extra Fooding


Jangkrik. kicau mania beranggapan bahwa jangkrik dapat meningkatkan power, jadi jangkri mutlak diberikan. mengenai porsi bisa diberikan 2-3 ekor pagi dan sore tapi itu tergantung masing-masing burung pada intinya bagaimana agar anis merah mampu bekerja secara maksimal dengan porsi jangkring yang pas.


Kroto. Kroto diberikan agar burung menjadi lebih sehat sehingga rajin bunyi, karena kroto mengandung protein tinggi yang relatif mudah dicerna sehingga sebagian besar merah mania merekomendasikan pemberian kroto walaupun dengan porsi yang berbeda-beda. secara umum kroto diberikan hanya 1 sendok bisa pagi atau sore, bisa tiap hari atau dua hari sekali, ada juga yang pemberian kroto hanya dilakukan menjelang turun lomba saja.

Cacing. dihabitat aslinya anis merah suka makan cacing sehingga pemberian extra fooding berupa cacing banyak dilakukan oleh para merah mania, menurut sebagian besar merah merah mania cacing bisa bikin anis merah betah teler (tancep). mengenai porsi antar merah merah mania berbeda tergantung kebiasaan, ada yang memberikan exfood cacing hanya sesaat menjelang naik gantangan dan ada juga yang menjadikan cacing sebagai menu utama harian.

 

Ulat Hongkon. Ulat Hongkong banyak digunakan oleh merah mania sebagai pendongkrak stamina agar anis merah lebih fight dalam bertarung di atas gantangan, kebanyakan merah mania menggunakan ulat hongkong hanya saat menjelang turung lomba atau sesaat sebelum naik gantangan, tetapi ada juga yang menjadikan ulat hongkong sebagai menu harian, semua tergantung dari kebiasaan.

Pada dasarnya setiap anis merah memiliki perlakuan yang berbeda, itu semua tergantung perawat masing-masing seberapa jauh memahami dan menyelami karakter anis merah yang dirawat. jika kita bisa menemukan setting yang pas pasti merah jagoan kita akan berprestasi maksimal.

Barang kali merah mania punya pengalaman lain mengenahi perawatan anis merah silahkan tulis komentarnya mungkin bisa bermanfaat bagi merah mania yang lain.

Related Posts :
- Solusi Anis Merah Macet Agar Bisa Berkicau Kembali
- Cegah Gemuk Pada Kenari
- Meningkatkan Performa Cucak Hijau
- Perlakuan Anis Merah Dari Piyik Hingga Dewasa
- Dongkrak Performa anis Merah
- Perawatan Cucakhijau Agar Selalu Tampil Stabil
- Solusi Anis Merah Ngurak Tambal Sulam
- Kiat Mempercepat Produksi Kenari
- Love Bird Suka Cabut Bulu
- Mengatasi Anis Merah Susah Mabung
- Katarak Dan Ulat Hongkong
- Memulihkan Cendet Ngedrop
- Menangani Burung Mabung (Ngurak)
- Kunci Suskses Agar Gacoan Moncer Di Arena Lomba
- Cara Bikin Anis Merah Cepat Teler
- Merawat Cucak Jenggot Agar tetap Bugar
- Tips Merawat Kenari F1 Calon Jawara
- Extrafooding Untuk Burung Lomba
- Teknik Sukses Breeding kenari
- Tips Memilih Kacer Bakalan Yang Bagus Dan Cara Perawatannya 
- Tips Memilih Cendet Bakalan Yang Bagus Dan Cara Perawatannya
- Burung Murai Batu (White Rumped Shama

Thank, Mas Isom Sidayu BC Gresik

Solusi Anis Merah Macet Agar Bisa Berkicau Kembali

Solusi Anis Merah Macet Agar Bisa Berkicau Kembali


Pemberian Obat-Obatan Yang Dapat Menutupi Defisiensi Nutrien Pada Burung.

Sebagian besar pemilik anis merah memiliki problem anis merahnya macet bunyi setelah proses ganti bulu selesai. Kondisi yang dialami oleh anis merah yang macet bunyi tersebut dimungkinkan karena terjadi defisiensi nutrisi selama proses ganti bulu. Selama proses ganti bulu, metabolisme burung meningkat hingga 30%, sehingga kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh burung juga meningkat sebanyak 30% dibanding ketika tidak ngurak. Nutrisi tersebut dipakai oleh burung untuk pembentukan bulu dan untuk regenerasi sel-sel reproduksi yang mengalami kerusakan selama proses ganti bulu.

Sebagian besar pemilik anis merah memberikan porsi pakan yang lebih buruk selama ngurak sehingga anis merah mengalami defisiensi nutrisi. Jika anda memebrikan porsi pakan selama masa mabung sama dengan atau bahkan mungkin lebih buruk dibanding dengan masa tidak mabung maka burung anda akan mengalami problem macet bunyi. Jika hanya diberi extrafooding kroto, jangkrik tentu saja belum dapat memulihkan kondisi anis merah yang macet bunyi tersebut. Kondisi anis merah yang macet bunyi dapat dipulihkan dengan pemberian obat-obatan yang dapat menutupi defisiensi nutrisi pada anis merah tersebut.

Berdasarkan pengalaman kami, dengan pemberian obat yang dapat merangsang proses metabolisme secara rutin serta pemberian multivitamin yang dapat meningkatkan kesehatan burung dengan tanpa meninggalkan perawatan harian yang bagus, dalam waktu yang tidak begitu lama anis merah yang macet bunyi tersebut akan dapat berkicau dan bergoyang lagi. Jangan lupa pemberian buah pisang, apel, atau pepaya, serangga, cacing, kroto, harus diberikan secara rutin. Dan bila perlu sekali-kali dicash dengan anis merah betina siapa tahu langsung gacor.


Related Posts :
- Cegah Gemuk Pada Kenari
- Perawatn Burung Anis Merah
- Meningkatkan Performa Cucak Hijau
- Dongkrak Performa anis Merah
- Perawatan Cucakhijau Agar Selalu Tampil Stabil
- Solusi Anis Merah Ngurak Tambal Sulam
- Kiat Mempercepat Produksi Kenari
- Love Bird Suka Cabut Bulu
- Mengatasi Anis Merah Susah Mabung
- Katarak Dan Ulat Hongkong
- Memulihkan Cendet Ngedrop
- Menangani Burung Mabung (Ngurak)
- Kunci Suskses Agar Gacoan Moncer Di Arena Lomba
- Cara Bikin Anis Merah Cepat Teler
- Merawat Cucak Jenggot Agar Tetap Bugar
- Tips Merawat Kenari F1 Calon Jawara
- Extrafooding Untuk Burung Lomba
- Teknik Sukses Breeding Kenari
- Tips Memilih Kacer Bakalan Yang Bagus Dan Cara Perawatannya 
- Tips Memilih Cendet Bakalan Yang Bagus Dan Cara Perawatannya
- Burung Murai Batu (White Rumped Shama


Thanks, Mas Isom Sidayu BC Gresik.

Merawat Cucak Jenggot Agar Tetap Bugar

Merawat Cucak Jenggot Agar Tetap Bugar

Pemberian Ekstra Fooding Yang Tepat Dapat Meningkatkan Birahi Cucak Jenggot.

Perawatan cucak jenggot sebenarnya sama dengan burung pemakan buah pada umumnya, yaitu voer, buah dan ekstra fooding. Pemberian makan voer pada cucak jenggot sebaiknya disesuaikan pada kebutuhan makan hariannya. Sebaiknya pemberian voer diganti setiap hari agar burung lebih terjamin kesehatannya.
Pemberian buah-buahan dapat berupa pisang kapok putih, papaya dan apel. Pemberian boleh diselang seling, tapi sebaiknya pemberian papaya diberikan pada hari senin atau sehari setelah lomba. Hari berikutnya boleh diberi pisang kapok putih atau apel merah. Ekstra fooding yang biasa diberikan pada cucak jenggot antara laing jangkrik, kroto, ulat hongkong, dan ulat bamboo.
Pemberian ekstra fooding biasanya disesuaikan dengan karakter burung, karena hal ini dapat mempengaruhi birahi burung. Perlu diketahui, cucak jenggot sebenarnya bukan burung yang bertipe petarung. Sifat tarung yang dimiliki biasanya berhubungan dengan tingkat birahi burung tersebut. Oleh sebab itu, pemberian ekstra fooding yang tepat dapat meningkatkan birahi cucak jenggot.

Seperti burung yang lain cucak jenggot juga memerlukan perawatan mandi jemur. Perawatan ini harus rutin dan teratur, agar burung dapat bekerja dengan stabil. Setiap kicau mania mempunyai cara yang berbeda-beda dalam merawat burung andalannya, tapi secara umum perawatan dimulai pukul 07.00 ketika kerodong dibuka. Setelah itu burung diangin-anginkan selama setangah jam.
Setelah diangin-anginkan burung dimandikan di keramba. Sebagian besar cucak jenggot mandi di dalam keramba, apabila tidak mau keramba boleh disemprot. Pada waktu burung mandi sangkar bias dibersihkan. Jangan lupa mengganti air minum, buah dan voer dengan yang baru. Berikan pula ekstra fooding berupa jangkrik dua ekor dan ulat hongkong seekor, kalau bias yang putih (baru ganti kulit) kemudian burung dijemur.

Penjemuran bisa dilakukan selama 1 hingga 2 jam, kalau bias jangan lebih dari itu, karena dapat merusak bulu burung. Pada saat penjemuran, sebaiknya tidak terlihat cucak jenggot lain, agar birahi burung dapat terjaga. Setelah dijemur diangin-anginkan selama 15 menit kemudian dikerodong lagi, pada sore hari berikan seekor jangkrik dan ulat hongkong.
Ada pula kicau mania yang tidak mengerodong cucak jenggotnya setelah penjemuran, hal itu dibolehkan, tergantung karakter masing-masing burung. Tapi perlu diingat, malam hari burung harus dikerodong.


Related Posts :
- Solusi Anis Merah Macet Agar Bisa Berkicau Kembali
- Cegah Gemuk Pada Kenari
- Perawatn Burung Anis Merah
- Meningkatkan Performa Cucak Hijau
- Dongkrak Performa anis Merah
- Perawatan Cucakhijau Agar Selalu Tampil Stabil
- Solusi Anis Merah Ngurak Tambal Sulam
- Kiat Mempercepat Produksi Kenari
- Love Bird Suka Cabut Bulu
- Mengatasi Anis Merah Susah Mabung
- Katarak Dan Ulat Hongkong
- Memulihkan Cendet Ngedrop
- Menangani Burung Mabung (Ngurak)
- Kunci Suskses Agar Gacoan Moncer Di Arena Lomba
- Cara Bikin Anis Merah Cepat Teler
- Extrafooding Untuk Burung Lomba
- Teknik Sukses Breeding kenari
- Tips Merawat Kenari F1 Calon Jawara
- ExtraFooding Untuk Burung Kicau
- Tips Memilih Kacer Bakalan Yang Bagus Dan Cara Perawatannya 
- Tips Memilih Cendet Bakalan Yang Bagus Dan Cara Perawatannya
- Burung Murai Batu (White Rumped Shama)

Thanks, Mas Isom Sidayu BC Gresik.

Tips Memilih Kacer Bakalan Yang Bagus

Tips Memilih Kacer Bakalan Yang Bagus

Memilih Bakalan Yang Bagus
Adalah Kunci Sukses Mencetak Kacer Yang Berprestasi  

1.   Memilih Bakalan Kacer Dan Membedakan Jenis Kelaminnya

Untuk mendapatkan bakalan  yang berkelamin jantan, ada beberapa kriteria yang bisa dijadikan patokan. Pertama, pilihlah yang matanya besar dan menonjol. Kedua adalah dengan mengamati cara berdiri, pilih yang berdiri tegak. Ketiga, carilah yang bentuk paruhnya tebal dan lancip seperti bentuk buah belimbing (bakalan kacer seperti ini diyakini mempunyai suara yang keras). Keempat, sebaiknya cari body yang bentuknya panjang seimbang dan bentuk kepala datar (papak). Kelima, warna bulu kacer  yang berkelamin jantan diyakini mempunyai warna yang lebih tegas dan gelap dibanding warna bulu pada betina.
Terakhir, kalau kita sudah terbiasa melihat dan membandingkan bakalan kacer jantan dengan betina, maka akan terlihat dengan jelas bahwa body  bakalan kacer betina cenderung bulat (dari bagian antara leher dengan dada hingga perut membentuk huruf “C”) sedangkan bakalan kacer jantan lebih rata. Satu hal lagi berdasarkan pengalaman saya, carilah bakalan kacer yang warna bulu putih dikedua pipinya lebih sedikit, ini biasanya mental tempurnya lebih bagus. Semua kriteria diatas hanya berlaku untuk kacer bakalan yang belum bunyi, baik ngeriwik maupun ngeplong.

2.      Tips Bila Kacer Anda Terlalu Birahi

Menurut para pakar burung kacer bahwa kcer yang terlalu birahi akan mengurangi penampilannya ketika di lombakan. Ciri-ciri kacer yang terlalu birahi yaitu sering bergerak ke samping sangkar sambil mematuki sangkar (ngeruji) atau biasanya bertingkah tapi tidak bunyi sama sekali (mbagong/mbedesi).

Tips untuk mengurangi birahi pada Kacer kesayangan Anda yaitu dengan merubah pola perawatan, yaitu porsi mandi ditambah porsi jemur dikurangi porsi tenggar ditambah untuk masalah porsi EF bisa dikurangi secara bertahap dari kebiasaan, misalnya porsi jangkrik bisa dikurangi tiap hari 1 ekor sampai kondisi birahi kacer kelihatan berkurang dan tentunya pengurangan porsi jangkrik harus dihentikan, untuk porsi pemberian kroto untuk sementara bisa dihentikan. Jika penampilannya masih tetap kurang maksimal, bisa dicoba pemberian menu jangkrik dihentikan dan menu wajibnya diganti kroto dimulai dari porsi paling sedikit kemudian ditambah secara bertahap. Biasanya cara ini cukup manjur dan sudah banyak terbukti oleh para mania kacer.

Untuk kacer yang kondisinya terlalu birahi sementara waktu diistirahatkan/ diasingkan itu lebih baik, dan kalau bisa dimasukkan kandang umbaran dengan mengontrol porsi EF nya sampai kondisi kelihatan normal kembali, dan bisa dicoba latihan jangan dilombakan dulu karena untuk menangani kacer (mbagong/mbedesi) dibutuhkan ekstra kesabaran bagi perawatnya. Menurut petuah dari Mbahnya Mania Kacer “ kalau ingin kacer jagoan anda Berjaya kembali, maka bersabarlah menghadapi kacer (mbedesi/mbagong) niscaya kacer jagoan anda akan kembali Berjaya “ kalau tidak sabar bukan kejayaan yang kita dapat, bisa-bisa kacer jagoan kita akan pindah tangan dan tentunya kita akan kesulitan cari gantinya, ya nggak .... !!!

3.   Mempersiapkan Burung Kacer Untuk Turun Lomba

Disamping pemberian pakan utama dan pakan tambahan seperti Voer dan Extra Fooding (jangkrik,ulat hongkong,ulat bambu,kroto), pemberian multivitamin dan mineral juga sangat penting. Vitamin dan mineral dibutuhkan dalam skala kecil, tetapi apabila kebutuhan akan hal ini tidak terpenuhi, akan berakibat fatal, Misalnya : gampang terserang penyakit, kelumpuhan, sakit yang berkepanjangan dan menyebabkan kelainan yang menyimpang. Pilihlah multivitamin dan mineral yang memang sudah di format dan dikemas khusus untuk burung. Berikan dosisnya secara tepat dan bijaksana kepada burung secara rutin pada setiap interval waktu tertentu.

Sekedar tips untuk menyiapkan burung kacer ke lomba, disini saya hanya mengutamakan faktor pengkondisian psikologis sebelum burung bertarung di gantangan. Karena untuk burung jagoan tentunya perawatan harian untuk mengkondisikan agar burung tetap fit selalu dilakukan tiap hari, jadi hanya faktor psikologislah yang harus diperhatikan, misalnya burung yang mau dilombakan harus diistirahatkan ditempat yang tenang dan ditempel master yang cocok jangan sampai menjelang lomba burung dikagetkan oleh sesuatu yang bisa membuatnya stres, mulai hari jum’at segala aktifitas burung harus dikurangi seperti porsi penjemuran dan tenggaran ini dilakukan agar tenaga tidak banyak terkuras. Porsi EF bisa ditambah sampai didapat kondisi yang maksimal untuk bertarung, untuk porsi mandi bisa ditambah atau dikurangi melihat kondisi burung tentunya ini hanya perawatnya yang lebih tau.
Faktor pengkondisian psikologis berlaku dari mulai dalam perjalanan sampai perlakuan saat di lapangan sebelum burung naik digantangan untuk bertempur dan biasanya saat di lapangan (waktu menunggu jadwal lomba) sebaiknya cari tempat yang tidak ada atau tidak banyak burung sejenis karena jenis kacer adalah burung fighter kalau terdengar bunyi  kacer lain pasti ikut bunyi dan ini dikhawatirkan akan mengurangi tenaga dan daya tempur kacer jagoan kita. Dan jangan lupa sebelum kacer jagoan kita bertempur sebaiknya dikasih EF seperti jangkrik/kroto/ulat honggkong, untuk porsi disesuaikan dengan kondisi dan kebiasaan ini dilakukan karena mungkin selama perjalanan sampai ditempat lomba, burung merasa lapar dan terkuras tenaganya sehingga perlu diberikan EF supaya kenyang dan berfungsi sebagai pendongkrak stamina agar saat tampil diatas gantangan mampu bergoyang sambil bernyanyi dengan mengeluarkan tembakan-tembakan yang ampuh untuk melumpuhkan lawan.   

Itu semua adalah settingan/ stelan sebagai usaha agar kacer jagoan kita mampu bekerja dengan maksimal, tentunya hasil juara atau tidak biarkan burung yang berbicara. Dan akhirnya apabila settingan/ stelan bisa tepat dan seimbang sesuai dengan karakter burung, maka burung akan bekerja secara optimal. Maka dari itu, kenali dan pahamilah tipe/ karakter burung kacer jagoan anda agar bisa bekerja secara maksimal dan mampu bersaing dengan lawan dan tujuan akhir JUARA tentunya.
Mudah-mudahan ini bermanfaat dan dapat menjadi masukan khususnya kicau mania kacer, dan barangkali ada masukan yang lebih baik anda bisa share dalam komentar tentunya ilmu dan pengalaman anda akan bermanfaat bagi kicau mania yang lain.

Related Posts :
- Solusi Anis Merah Macet Agar Bisa Berkicau Kembali
- Perlakuan Anis Merah Dari Piyik Hingga Dewasa
- Cegah Gemuk Pada Kenari
- Meningkatkan Performa Cucak Hijau
- Dongkrak Performa anis Merah
- Perawatan Cucakhijau Agar Selalu Tampil Stabil
- Kiat Mempercepat Produksi Kenari
- Love Bird Suka Cabut Bulu
- Mengatasi Anis Merah Susah Mabung
- Katarak Dan Ulat Hongkong
- Memulihkan Cendet Ngedrop
- Menangani Burung Mabung (Ngurak)
- Kunci Suskses Agar Gacoan Moncer Di Arena Lomba
- Cara Bikin Anis Merah Cepat Teler
- Perawatan Burung Anis Merah
- Merawat Cucak Jenggot Agar Tetap Bugar
- Tips Merawat Kenari F1 Calon Jawara
- ExtraFooding Untuk Burung Kicau 
- Teknik Sukses Breeding Kenari
- Tips Memilih Cendet Bakalan Yang Bagus Dan Cara Perawatannya 

Thank’s Mas Isom, Sidayu BC

Tips Memilih Cendet Bakalan Yang Bagus

Tips Memilih Cendet Bakalan Yang Bagus

Burung cendet/ burung pentet merupakan salah satu burung predator yang memiliki kemampuan merekam suara sangat baik bahkan suara binatang pun bisa ia tirukan. Banyak Kicau mania yang menganggap perawatan burung jenis ini susah. Sebenarnya, merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae.

Karakter Dasar Burung Cendet
1.    Ganas apabila lapar. Burung ini akan berlaku agresif apabila lapar.
2.    Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
3.    Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
4.    Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.

Memilih Bakalan Cendet Yang Berkualitas

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih bakalan cendet yang berkualitas, diantaranya :
1.  Berkelamin jantan, ciri-ciri burung cendet jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.
2.  Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, besar dan pipih. Paruh bagian bawah cenderung lurus bagian atas tidak terlalu bengkok atau mbetet.. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata kalau bisa lubangnya lebar kalau dilihat dari samping tembus. Ini diyakini memiliki volume suara yang keras.
3.  Kepala besar dan papak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
4.  Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur panjang, badan dan ekor serta kaki yang serasi dan berdiri tegak.
5.  Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut  sehat.
6.  Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri burung cendet yang bermental baik.

Perawatan Harian Burung Cendet

Perawatan harian untuk burung cendet relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet:
1.    Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (mandi karamba atau semprot, tapi kebanyakan cendet mandi semprot walaupun ada juga sebagian kecil yang mandi keramba, itu tergantung pada kebiasaan masing-masing burung.
2.    Bersihkan kandang harian, ganti Voer dan Air Minum dengan yang baru.
3.    Berikan Jangkrik 5 ekor dan kroto 1 sendok. (untuk kroto bisa tiap hari atau 3x seminggu) disesuaikan dengan kondisi penampilan terbaik.
4.    Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 7.00-9.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
5.    Setelah dijemur, angin-anginkan selama 10 menit, lalu dikerodong dan istirahatkan di tempat yang tenang.
6.    selama istirahat di siang hari bisa ditempel dengan burung master yang cocok.
7.    Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
8.    Berikan lagi jangkrik 5 ekor.
9.    Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

Catatan :    Ada sebagian mania cendet yang memandikan cendetnya di malam hari dengan alasan supaya kerja lebih tancep, ini sah-sah saja karena tujuan akhir dari perawatan burung adalah supaya bisa kerja secara maksimal apapun sistim perawatannya.
  
Mengatasi Cendet Over Birahi
1.    Pangkas porsi Jangkrik menjadi 3 ekor pagi dan 3 ekor sore.
2.    Pemberian kroto dihentikan sementara.
3.    Porsi mandi ditambah bila perlu mandi malam.
4.    Lama penjemuran dikurangi menjadi 1 jam/hari.
5.  Full krodong.

Perawatan Cendet Untuk Lomba
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Meningkatkan Performa Burung Cendet
Dengan Cara Memaster Saat Mabung (Ngurak)
Irama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu). Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung dalam keadaan mabung atau ganti bulu. Burung dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Kebanyakan kicau mania memaster burung jagoannya pada saat mabung walaupun pada saat normal tetap ditempel dengan burung master.

Alasan memaster burung pada saat mabung adalah burung pada saat mabung cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau (istirahat total). Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan merekam suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.

Kunci keberhasilan dalam memaster burung adalah ditempel dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master.

Related Posts :
- Solusi Anis Merah Macet Agar Bisa Berkicau Kembali
- Perlakuan Anis Merah Dari Piyik Hingga Dewasa
- Cegah Gemuk Pada Kenari
- Meningkatkan Performa Cucak Hijau
- Dongkrak Performa anis Merah
- Perawatan Cucakhijau Agar Selalu Tampil Stabil
- Kiat Mempercepat Produksi Kenari
- Love Bird Suka Cabut Bulu
- Mengatasi Anis Merah Susah Mabung
- Katarak Dan Ulat Hongkong
- Memulihkan Cendet Ngedrop
- Menangani Burung Mabung (Ngurak)
- Kunci Suskses Agar Gacoan Moncer Di Arena Lomba
- Cara Bikin Anis Merah Cepat Teler
- Perawatan Burung Anis Merah
- Merawat Cucak Jenggot Agar Tetap Bugar
- Tips Merawat Kenari F1 Calon Jawara
- ExtraFooding Untuk Burung Kicau 
- Teknik Sukses Breeding Kenari
- Tips Memilih Kacer Bakalan Yang Bagus Dan Cara Perawatannya 

Thank’s Mas Isom, Sidayu BC

Tips Merawat Kenari F1 Calon Jawara

Tips Merawat Kenari F1 Calon Jawara

Lebih Mantap Dikonteskan Bila Sudah Cukup Umur


Kenari hasil silangan jenis Yorkshire dengan lokal atau lebih dikenal dengan sebutan F1 memang lagi digandrungi. Selain posturnya yang lebih besar dan gagah, kualitas irama lagu maupun volumenya jauh lebih baik ketimbang jenis local pada umumnya.

Lantas bagaimana dengan anggapan bahwa jenis ini sulit nampil di lapangan ? ketimbang kenari lokal yang jauh lebih muda ditampilkan di lapangan. Mungkin itu hanya faktor umur, umur kenari F1 semakin dewasa dan cukup umurnya burung kenari akan tampil lebih baik saat di lapangan. Itupun kembali ke dasar mental burung itu sendiri.

Burung kenari jenis F1 akan jauh lebih aman dan lebih mantap ditampilkan ke lapangan (dilombakan) minimal umurnya di atas 1 tahun atau bahkan 1,5 tahun atau paling tidak sudah dua kali mabung. Karena berbeda dengan jenis kenari lokal biasa, pada umur 7 bulan jenis ini sudah bias dibawa dan tampil di lapangan bahkan bisa juara. Jenis burung lokal masa mabungnya juga jauh lebih cepat. Lain halnya dengan jenis F1 paling tidak minimal umur 9 bulan burung baru mulai gacor disaat beres mabung pertama.

Jadi, kesimpulannya bilamana ingin burung jenis F1 tampil stabil di lapangan lebih baik diturunkan ke lomba disaat memasuki cukup umur paling tidak diatas 1 tahun. Dengan begitu mental burung akan lebih stabil kedepannya. Ketimbang burung masih muda terus dibawa ke lomba.

Perawatan Harian
Untuk perawatan harian, yang penting mandi jemurnya. Khusus makanan maupun ekstrafoodingnya sama seperti jenis lokal lainnya, seperti telur puyuh rebus, apel merah, daun selada atau sawi bisa juga ketimun disaat musim panas, tinggal setelan menunya terutama anakan pemberian telur puyuh rebus harus rutin setiap hari guna mamacu pertumbuhannya.

Khusus penjemuran, burung kenari jenis F1 jangan terlalu lama dijemur ditengah terik matahari. Cukup sekilas saja, apalagi bila burung masih muda atau anakan. Burung kenari jenis F1 lebih sering terkena dehidrasi bila terkena panas terlalu lama, mungkin karena bulunya saja yang tebal, jadi setelah terkena panas matahari, akan menyimpan panas lebih lama, jadi tidak kuat lama dijemur.

Related Posts :
- Solusi Anis Merah Macet Agar Bisa Berkicau Kembali
- Cegah Gemuk Pada Kenari
- Perawatn Burung Anis Merah
- Meningkatkan Performa Cucak Hijau
- Dongkrak Performa anis Merah
- Perawatan Cucakhijau Agar Selalu Tampil Stabil
- Solusi Anis Merah Ngurak Tambal Sulam
- Kiat Mempercepat Produksi Kenari
- Love Bird Suka Cabut Bulu
- Mengatasi Anis Merah Susah Mabung
- Katarak Dan Ulat Hongkong
- Memulihkan Cendet Ngedrop
- Menangani Burung Mabung (Ngurak)
- Kunci Suskses Agar Gacoan Moncer Di Arena Lomba
- Cara Bikin Anis Merah Cepat Teler
- Extrafooding Untuk Burung Lomba
- Teknik Sukses Breeding kenari
- Merawat Cucak Jenggot Agar Tetap Bugar
- Tips Merawat Kenari F1 Calon Jawara
- ExtraFooding Untuk Burung Kicau
- Tips Memilih Kacer Bakalan Yang Bagus Dan Cara Perawatannya 
- Tips Memilih Cendet Bakalan Yang Bagus Dan Cara Perawatannya
- Burung Murai Batu (White Rumped Shama)


Thanks, Isom Sidayu BC Gresik.