Thursday, February 28, 2013

Pistol Bukan untuk Tembak Burung

Pistol Bukan untuk Tembak Burung

 http://www.cherrys.com/pedpics/S358b.jpg

Gudang Burung - Aksi kejahatan semakin marak dan pelakunya semakin berani, khususnya di Kota Pontianak. Polisi mesti lebih pintar dari penjahat. Penjahat punya strategi jitu, polisi mesti harus lebih jitu lagi untuk mengantisipasinya.

 
“Saya minta jajaran Polresta Pontianak lebih jeli lagi. Jangan berikan kesempatan bagi para penjahat untuk beraksi. Senjata api yang dipegang polisi bukan untuk menembak burung, tapi menembak manusia. Ada manusianya yang harus ditembak, bagian mana yang harus ditembak untuk melumpuhkan manusia yang berperan sebagai penjahat dan mengganggu masyarakat,” tegas Brigjen Pol Drs Tugas Dwi Apriyanto, Kapolda Kalbar, usai memimpin serah-terima jabatan Kapolresta Pontianak di halaman Mapolresta Pontianak, Rabu (27/2).

Mengantisipasi kejahatan street crime meliputi pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian sepeda motor (curanmor), mesti lebih giat lagi melakukan razia di jalanan. Anggota serta pejabat kepolisian harus berada di tengah-tengah masyarakat. Pejabat polisi jangan hanya duduk di belakang meja, hanya pandai main perintah kepada bawahannya.

“Anggota dan pejabat Polri harus sama-sama menjaga kamtibmas. Saya meminta senjata jangan hanya dipajang, tetapi harus digunakan untuk meringkus penjahat,” sindir Tugas.

Kapolda menegaskan, tidak boleh lagi terjadi kejahatan jalanan dengan kekerasan, sehingga melukai korbannya menggunakan senjata tajam sebagaimana yang dialami warga di Gang Gajah Mada 2, Jalan Gajah Mada beberapa waktu lalu. Parahnya lagi, hingga saat ini pelakunya belum tertangkap, sehingga warga merasa tidak aman.

“Kita harus bisa meyakinkan masyarakat agar mereka tidak resah dan waswas beraktivitas,” ungkapnya.
Polisi harus bertindak tegas. Jangan anggap sepele kasus kriminalitas. Begitu mendapatkan laporan, harus disikapi dengan cepat. Jangan berikan kesempatan kepada pelaku untuk melarikan diri keluar daerah.

“Saya meminta jangan memberikan peluang atau kesempatan terhadap pelaku kejahatan. Patroli harus ditingkatkan, berikan kesadaran keamanan kepada masyarakat, sehingga mereka dapat menjaga dirinya sendiri,” harap Tugas.-tribun