Monday, December 5, 2011

Memilih bakalan burung perkutut ( bag.2 )

Membedakan antara burung tangkapan dari alam (hasil jaringan) dan hasilpenangkaran cukup mudah. Hasil tangkapandari alam biasanya kakinya tidakbercincin, sedangkan hasil penangkaran umunya bercincin. Karena harganya murah,biasanya penjual tidak mau menjamin perkutut tersebut bersuara bagus. Perludiketahui, sebelum dimasukkan ranji, pedagang telah menyeleksi burung-burungtersebut. Burung yang bersuaranya agak bagus biasanya langsung disangkarkantersendiri, dan dijual dengan harga lebih tinggi. tidak jarang burung hasilseleksi tersebut kemudian dipasangi cincin untuk meyakinkan pada calon pembelibahwa burung tersebut hasil penangkaran. Untuk itu, sebelum membeli burungperkutut sebaiknya kita mengetahui beda antara burung lokal dengan hasilsilangan perkutut Bangkok. Bila suara kungnya mantap dan terasa ada tekananyang tinggi, burung tersebut merupakan hasil silangan dengan perkutut Bangkokatau burung Import. kalau Kungnya datar atau ampang, jelas burung tersebutburung lokal.

Ciri burung lokal lain bila diperhatikan lebih teliti akan semakin tampak.Misalnya bulu mata agak kasar dan pada bola matanya terlihat seperti ada ringberwarna putih yang bisa membesar dan mengecil. Mata perkutut lokal agak besarsedangkan perkutut Bangkok tampak lebih sipit. perkutut lokal biasanya berbadankurus sedangkan perkutut bangkok atau hasil silangan biasanya lebih gemuk.Khusus perkutut lokal asal Nusa Tenggara justru paling mudah dikenali. pelupukmatanya memiliki ring berwarna kuning, bulu tubuh tampak hijau agak gelap dankakinya terlihat lebih hitam.

Hampir semua peternak Lokal maupun Import memberikan cincin pada kaki perkututhasil tangkarannya. Hal itu untuk memberikan tanda asal peternakan mana,kelahiran keberapa, dan keturunan siapa burung tersebut. Dengan demikian, kalausewaktu-waktu mau merunut induknya, bisa mengetahuinya dari cincin tersebut.Bagi peternak lokal, pemberian cincin tidak lepas dari himbauan P3SI (PersatuanPenggemar Perkutut Seluruh Indonesia) agar ternak lokal memberikan cincin padaperkutut hasil tangkarannya agar bisa diketahui bahwa perkutut tersebut hasiltangkaran, bukan hasil tangkapan dari alam. Untuk peternakan besar, biasanyasilsilah sangat diperhatikan. Setiap anakan yang dijual biasanya disertai denganSertifikat.


Cincin tidak menjamin kalau burung tersebut hasil tangkaran peternak. Sekarangini banyak pedagang atau bahkan peternak yang mencoba memalsu cincin burunghasil tangkarannya dengan cincin yang berkode peternakan terkenal yang seringmelahirkan burung juara. Mengetahui begitu berartinya sebuah cincin yangmelingkar dikaki perkutut, sampai-sampai muncul istilah cincin palsu atau jualbeli cincin. Munculnya kasus pemalsuan cincin tersebut tidak lepas darikeinginan peternak atau pedagang yang ingin meniru kesuksesan peternak lain.Misalakan saja perkutut milik si A di arena konkurs selalu menyabet juara akanlumrah bila para penggemar perkutut akan berbondong-bondong ke peternakan Autnuk memesan saudara atau turunan perkutut yang juara tadi. Karena banyaknyapesanan, biasanya harga saudara atau turunan perkutut juara tadi akan melambungtinggi. Tingginya harga perkutut tersebut tidak jarang digunakan aji mumpungoleh peternak itu. Misalnya ia membeli burung milik peternak lain yangkualitasnya lebih rendah dan harganya lebih miring, kemudian peternak tersebutmemasang ring atas nama peternakannya agar burung tersebut tampak sebagai hasiltangkaran peternakannya. burung ini kemudian dijual dengan harga yang tinggisetaraf dengan keturunan perkutut juara tadi. penggemar perkutut sendiri sulitmembedakan apakh burung tersebut asli anakan dari indukan yang melahirkananakan juara atau anakan perkutut lain karena cincin yang terpasang tersebutasli dari peternakan bersangkutan. Oleh karena itu membeli anakan perkututjuara, dipeternakan besar perlu hati-hati dan perlu meminta jaminan keasliandari peternaknya.


Untuk mengetahui apakah cincin yang melingkar dikaki perkutut asli atau tidak,tidak terlalu sulit. Kalau asli, cincin tersebut sulit dilepas karena agakngepress dengan kaki. kalau burung sudah berusia 1 bulan, cincin asli susahdilepas. kalau dipaksa dilepas atau dipasang akan membuat burung yangbersangkutan cedera. Oleh karena itu, pemasangan cincin atau ring asli biasanyadilakukan sebelum piyik perkutut berumur 15 hari. Lebih dari itu sudah susahkarena jari kaki piyik akan tumbuh membesar secara cepat. Mengingat cincintersebut mudah dipesan, belakangan muncul cincin yang berukuran sedikit agakbesar. Cincin semacam inilah biasanya digunakan untuk memalsu burung-burungkelas bawah agar tampak bagaikan burung kelas atas.


Ukuran cincin yang bisa dibongkar pasang pada kaki perkutut biasanyaberdiameter agak besar, dikenal dengan ukuran 44. Cincin tersebut bisa dikeluarmasukkan pada pergelangan kaki perkutut walaupun burung sudah dewasa. cincinasli diameternya lebih kecil, dikenal dengan ukuran 41.