Thursday, June 1, 2006

"Berburu" Burung Hantu

Pada suatu hari di bulan Oktober 2005, saya bersama beberapa teman yang 'gila' burung pergi menemani seorang rekan (dari Inggeris yang juga 'gila' burung) yang ingin melihat salah satu jenis burung hantu Endemik Sulawesi (artinya hanya bisa dijumpai di pulau Sulawesi). Burung ini relatif masih baru untuk dunia ilmu pengetahuan karena baru saja diperkenalkan sebagai jenis baru. Namanya ilmiahnya Ninox ios.
Saat ini, lokasi yang relative mudah untuk bisa melihat jenis burung ini adalah di Gunung Ambang, Kotamobagu, Sulawesi Utara. Sehingga tidak heran banyak para pengamat burung yang pergi ke Gunung Ambang hanya untuk melihat Ninox ios. Kami pun berangkat ke Gunung Ambang, mencoba keberuntungan untuk melihat burung yang cantik ini.

Beruntung kami telah dibekali dengan rekaman suara burung N. ios, sehingga begitu menjelang malam (sekitar pukul 18:00) rekaman suara tersebut kami mainkan. Dan benar saja... tidak lama kemudian, dari kejauhan diantara lebatnya hutan, kami mendengar balasannya. Rekaman suara terus kami mainkan hingga suara balasan tersebut terus mendekat (hingga jarak 7 meter).
Namun sayang, kami belum berhasil melihatnya karena rimbunnya pohon di belantara Ambang. Proses seperti ini terus kami lakukan selama kurang lebih 5 jam, tanpa berhasil melihat seekor burung pun. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk pulang.

Dalam perjalanan pulang, kami tetap berusaha untuk terus memanggil N.ios.
Tiba-tiba sebuah bayangan berkelebat diatas kepala dan berhasil diikuti dengan lampu senter. Dan setelah beberapa lampu senter diarahkan ke arah bayangan tersebut, ternyata...
itu adalah NINOX IOS.
Kami pun dengan sepuasnya terus memandangi N. ios, dan tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul 01:00 tengah malam.
Perjalanan kami mejadi tidak sia-sia.
Kami pulang dengan hati yang gembira.
Terima kasih Ninox ios, sampai jumpa di lain waktu.