Berukuran sedang (60-70 cm). Burung dewasa berwarna coklat gelap, pada sayap terbang warna lebih pucat. Secara umum penutup sayap berwarna lebih gelap dibanding sayap terbang. Burung muda bertotol putih kekuningan pada penutup sayap atas, dan punggung.
Suara :
Menyalak keras “kyaak” saat musim berbiak.
Penyebaran global :
Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, sampai Asia Tenggara.
Penyebaran lokal dan status :
Pengunjung musim dingin di Sumatra. Menyukai hutan tergenang air dan lahan basah di dataran rendah sampai ketinggian 1000 m.
Kebiasaan :
Berburu mangsa dari tempat bertengger, terbang berkeliling (ketinggian 100 m) kemudian menukik tajam menyambar mangsa di permukaan tanah, atau dengan berjalan di permukaan tanah.
Makanan:
Sangat bervariasi, tergantung ketersediaan makanan. Biasanya memangsa: mamalia kecil, katak, kadal, ular, ikan, bangkai hewan, dan terkadang serangga.
Perkembangbiakan:
Musim berbiak April-Agustus, dengan luas teretori 15-30 km2. Sarang berada di dalam hutan beberapa ratus meter dari tepi hutan, terletak pada pohon besar dengan ketinggian sarang 5-20 m. Telur 1-3 (biasanya 2) butir, dierami selama 6 minggu. Anakan mulai belajar terbang dan meninggalkan sarang umur 63-67 hari