Tinggal 1 Ekor Saja !
Penangkaran burung Cenderawasih kuning dari Yapen (Paradieae minor) yang dikelola taman burung dan anggrek Kabupaten Biak Numfor, Papua tersisa satu ekor dari keseluruhan 22 ekor.
"Jumlah spesies Cenderawasih Kuning sejak tahun lalu berkurang karena berbagai faktor, salah satu penyebab karena termakan usia hingga mati dan terbang melarikan diri ke alam bebas," kata petugas taman burung Ny J.Mirino kepada wartawan peserta Jurnalistik Pariwisata saat mengunjungi taman burung, Senin (10/12).
Ia mengatakan, jumlah keseluruhan burung yang dikelola taman burung Biak mencapai 122 ekor dengan 26 jenis spesies.
Diantara berbagai spesies burung yang dikelola taman Burung terdiri jenis burung bayan Biak (electus roratus), kasuari, beo, kakak tua rawa dan berbagai jenis lainnya."Dari 122 ekor burung yang kini hidup di area taman burung Biak tetap mendapat perawatan kesehatan secara rutin dan mendapat jatah makanan diberikan petugas," ujarnya.
Untuk kebutuhan makan bagi burung di taman burung Biak, lanjutnya, pihak pengelola memberikan makanan berupa pisang, pepaya dan jenis makanan lain sesuai kebutuhan."Ketersediaan makanan untuk burung setiap hari disediakan petugas, ya untuk jatah makan sesuai kebutuhan seperti pisang, pepaya dan lain sebagainya," ujarnya.
Areal taman burung dan anggrek Biak dibangun sejak 1991 Dinas Kehutanan Papua memiliki luas keseluruhan 28 hektare, lima hektare diantaranya sudah dikelola dengan penangkaran 26 spesies burung dan 100-an anggrek.-suarapembaruan