Balai Taman Nasional (TN) Wasur Merauke, Papua, mencatat setidaknya ada 421 jenis burung endemik maupun migran di dalam kawasan itu. Berbagai jenis burung itu semakin memperkaya satwa dalam TN Wasur.
"Saya yakin masih banyak yang belum terdaftar. Macam-macam jenis bur ung itu menunjukan kekayaan TN Wasur tidak hanya kanguru, rusa, dan cederwasih," kata Kepala Balai TN Wasur Merauke, Dadang Suganda, di Merauke, Senin (30/7/2012) ini
Aneka jenis burung endemik dan migran tercatat dalam berbagai survei oleh Balai TN Wasur maupun lembaga lain. Beberapa jenis burung endemik yang dilindungi antara lain garuda Irian (Aquila gurneyei), kakatua raja ( Probociger atherimus), mambruk ( Crown pigeons), kasuari ( Cassowary), dan elang laut dada putih ( Haliaetus leucogaster ).
TN Wasur pada Agustus-November pun selalu kedatangan ribuan burung migran dari Australia dan New Zealand, seperti burung Ndarau/bangau abu-abu,pelikan, ibis, dan paruh sendok ( Royal spoonbills).
Hasil pengamatan 2009, terlihat burung biru laut ekor hitam (Limosa limosa) yang ditandai bendera hitam putih oleh China, bermigrasi mencari makan di Rawa Biru, TN Wasur.Pengamatan burung-burung migran telah menjadi daya tarik khusus, karena hanya terjadi sekali setahun
.
TN Wasur mimiliki luas 413.810 hektar yang terbentang di tiga distrik, yakni Distrik Sota, Naukenjerai, dan Merauke, di Kabupaten Merauke. Gerbang masuk TN Wasur terletak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Merauke.-kompas