Cendrawasih Jadi Maskot Penerbangan
Sejak April 2012, maskapai penerbangan Xpress Air berganti kepemilikan yang diikuti dengan perombakan manajemen.Sejak itu, maskapai yang didirikan sejak tahun 2002 dengan izin Air Operation Certificate (AOC) 121-038 terus berbenah diri untuk menghadapi persaingan transportasi udara yang semakin kompetitif. Salah satunya perubahan logo dan semboyan baru.
Direktur Niaga Xpress Air, Siti Khodijah, mengatakan, penampilan merupakan citra yang harus dijaga dalam dunia bisnis. Terlebih dalam jasa industri penerbangan, kesan yang meyakinkan dan representatif tentu menjadi daya tarik utama agar timbul rasa percaya dan juga kenyamanan bagi para pengguna jasa.
"Cendrawasih sebagai salah satu fauna asli Papua kami jadikann inspirasi logo baru perusahaan. Filosofi yang tertanam pada logo baru Xpress Air mencerminkan kedewasaan, keanggunan, dan kemewahan serta besarnya kepedulian kami terhadap Indonesia," katanya dihadapan sejumlah wartawan jelang peresmian Head Office Xpress Air di Chaze Plaza, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (20/12/2012).
CEO Xpress Air, Mr Oswaldo Carrides, menambahkan, penggunaan logo Cendrawasih juga menandakan "asal" dari Xpress Air. Dimana, sembilan tahun lalu yang saat itu masih dibawah kepemimpinan lama, penerbangan perdana dilakukan ke Papua.
"Ini mengingatkan kita semua jika penerbangan perdana dilakukan di Papua. Burung Cendrawasih itu asalnya dari situ," katanya dalam Bahasa Inggris yang diterjemahkan oleh Direktur Utama Xpress Air, Henny Kurniawan.-tribunnews