Sejarah Lovebird
Sebuah catatan pertama yang berisi tulisan - tulisan mengenai burung Lovebirds muncul - ditahun 1600-an. Butuh waktu selama 200 Tahun bagi ilmuwan dan penggemar burung untuk menemukan dan mengidentifikasi sembilan spesis berbeda dari burung sejenis Lovebird.
Burung Lovebirds aslinya berasal dari Afrika dan untuk pertama kalinya di impor ke eropa di tahun 1800an. tidak lama setelahnya semakin banyak permintaan impor akan jenis burung ini dan puluhan hingga ratusan burung jenis inipun di kirim ke Amerika serikat dan negara-negara eropa.
Sayangnya sejumlah besar burung-burung liar gagal berkembang di penangkaran dan burung burung inipun banyak yang mati, Beberapa spesis burung ini malah secara rutin ditangkapi oleh para pemburu dengan berbagai macam jerat, hal ini semakin menyapu bersih seluruh populasi dari burung jenis ini.
Pada tahun 1970an pemerintah amerika serikat dan eropa melarang dengan keras impor burung lovebird, sampai pada akhirnya Burung lovebird mulai banyak ditangkarkan oleh penduduk lokal yang hingga saat ini burung ini sudah banyak dijual di toko-toko burung yang merupakan hasil dari penangkaran tersebut.
Habitat Alam
Dalam habitatnya burung lovebird hidup berkelompok biasanya terdiri dari 5 hingga 20 ekor burung, mereka cenderung selalu bersama dalam setiap aktivitasnya sebagai satu keluarga besar dan hanya pada musim kawin saja mereka hidup terpisah dan berpasangan. Burung ini dikenal sebagai burung yang setia pada pasangannya tapi sering juga ditemukan burung lovebird yang 'selingkuh' dengan pasangan lainnya.
Sarang lovebird di habitatnya adalah di dalam lubang sebuah pohon, Sarang-sarang yang ditinggalkan oleh burung kenari/finch atau burung pipit dan juga pada gundukan rayap ( rumah rayap ). Kelompok ini lebih menyukai dataran rumput yang tinggi atau perbukitan dan dekat dengan sumber air. Burung ini bersifat nomaden jika daerah yang mereka tinggali menghadapi musim kering / kekeringan, kelompok ini akan berpindah tempat untuk menghindari masa-masa kekeringan.
Makanan Lovebird
Burung lovebird makan berbagai jenis makanan tetapi lebih menyukai makanan-makanan seperti Millet, Jagung , Padi dan wijen. Tetapi untuk jenis burung lovebird yang berkerah hitam ( Black Collared Lovebird ) memiliki nafsu makan yang selektif dan hanya akan makan buah ara.
Spesis dari Lovebird
Sayangnya sejumlah besar burung-burung liar gagal berkembang di penangkaran dan burung burung inipun banyak yang mati, Beberapa spesis burung ini malah secara rutin ditangkapi oleh para pemburu dengan berbagai macam jerat, hal ini semakin menyapu bersih seluruh populasi dari burung jenis ini.
Pada tahun 1970an pemerintah amerika serikat dan eropa melarang dengan keras impor burung lovebird, sampai pada akhirnya Burung lovebird mulai banyak ditangkarkan oleh penduduk lokal yang hingga saat ini burung ini sudah banyak dijual di toko-toko burung yang merupakan hasil dari penangkaran tersebut.
Habitat Alam
Dalam habitatnya burung lovebird hidup berkelompok biasanya terdiri dari 5 hingga 20 ekor burung, mereka cenderung selalu bersama dalam setiap aktivitasnya sebagai satu keluarga besar dan hanya pada musim kawin saja mereka hidup terpisah dan berpasangan. Burung ini dikenal sebagai burung yang setia pada pasangannya tapi sering juga ditemukan burung lovebird yang 'selingkuh' dengan pasangan lainnya.
Sarang lovebird di habitatnya adalah di dalam lubang sebuah pohon, Sarang-sarang yang ditinggalkan oleh burung kenari/finch atau burung pipit dan juga pada gundukan rayap ( rumah rayap ). Kelompok ini lebih menyukai dataran rumput yang tinggi atau perbukitan dan dekat dengan sumber air. Burung ini bersifat nomaden jika daerah yang mereka tinggali menghadapi musim kering / kekeringan, kelompok ini akan berpindah tempat untuk menghindari masa-masa kekeringan.
Makanan Lovebird
Burung lovebird makan berbagai jenis makanan tetapi lebih menyukai makanan-makanan seperti Millet, Jagung , Padi dan wijen. Tetapi untuk jenis burung lovebird yang berkerah hitam ( Black Collared Lovebird ) memiliki nafsu makan yang selektif dan hanya akan makan buah ara.
Spesis dari Lovebird
Tidak seperti mayoritas burung paruh bengkok yang kebanyakan mirip satu sama lain, sepesis lovebird cukup berbeda. Hanya tersedia 3 (tiga) dari 9 (sembilan) jenis spesis ini yang berada di pasaran sementara yang 6 (enam) lainnya sangat langka dan sulit untuk di temukan. Ke sembilan spesis tersebut adalah;
Agapornis pullarius (Red-headed Lovebird)
Agapornis pullarius (Red-headed Lovebird)
Agapornis taranta (Black-winged Lovebird)
Agapornis swindernianus (Black-collared Lovebird)
Agapornis personatus (Yellow-collared Lovebird)
Agapornis lilianae (Lilian's Lovebird)
Agapornis nigrigenis (Black-cheeked Lovebird)
Burung ini panjangnya 6-7 inchi dengan berat sekitar 2 ons, Mempunyai tubuh berwarna hijau terang, bulu ekor warna biru, wajah merah dengan mata hitam atau cokelat.
Fischer Lovebirds ( Agapornis fischeri )
Burung ini relative kecil. Memilik wajah kekuning-kuningan dan berbagai warna bulu lain seperti Biru, kuning, oranye dan hijau. Karena ukuran lovebird jenis ini kecil maka burung jenis ini adalah burung yang bagus untuk pemula dan penggemar burung. akan tetapi Burung jenis sangatlah lincah dan butuh perhatian lebih agar burung ini tetap jinak.
Black Masked lovebird ( Agapornis personata )
Memiliki tubuh hijau tua dengan dada kuning dan juga pada lehernya. Bebreapa jenis dari burung ini sekarang bahkan banyak yang berwarna biru dibandingkan warna hijau.
Perawatan Lovebird
Lovebird adalah burung yang lincah, namun mereka adalah burung yang suka dimanja, cepat jinak dan menggemaskan. Di satu sisi mereka lebih terlihat seperti layaknya ABG / remaja yang sedang jatuh cinta yang juga sering cekcok satu sama lain tetapi baikan lagi beberapa waktu kemudian, Kalau diibaratkan seperti itulah burung lovebird yang berpasangan.
Banyak yang percaya bahwa memelihara burung ini haruslah sepasang, dan jika dibiarkan sendirian tanpa pasangannya maka burung ini akan sakit atau juga mati karena patah hati.. Hal ini tidak sepenuhnya benar, selama anda memberikan perhatian yang lebih kepada burung ini maka burung ini akan baik-baik saja.Beda lagi kalau misalnya anda sama sekali tidak punya waktu untuk memanjakan burung ini atau setidaknya memberi perhatian pada burung ini 3 - 5 jam sehari mungkin sudah saatnya anda mencarikannya pasangan untuk burung lovebird anda agar tidak kesepian.
Pemilihan Kandang yang baik
Ketika memilih kandang untuk lovebird , pastikan itu cukup besar untuk peliharaan anda bisa bergerak leluasa. kandang lovebird yang baik adalah kandang yang dengan ukuran minimal 36'x24'x36', idealnya kandang burung anda harus cukup besar untuk burung bertengger dan merenggangkan sayapnya. Untuk burung berparuh bengkok maka sangat direkomendasikan menggunakan kandang dengan bahan dari Besi / Logam / Alumunium / kawat dan jangan pernah memelihara burung jenis ini didalam kandang berbahan kayu atau bambu karena paruh burung ini yang bisa memecah biji-bijian bisa juga memotong habis jeruji di sangkar yang berbahan kayu ataupun bambu.
Sinar Matahari penting untuk lovebird
Cahaya Matahari dan juga penerangan yang memadai sangat penting untuk Burung lovebird, Burung ini memiliki kelenjar uropygial yang terletak di pangkal ekor mereka, kelenjar ini akan mengeluarkan minyak yang kemudian menyebar ke seluruh bulu-bulunya. Ketika terkena Cahaya Matahari Minyak ini akan berubah menjadi vitamin D yang memberikan burung ini nutrisi untuk kebutuhan dan juga kesehatannya. Namun jika burung anda tidak terkena cahaya matahari yang memadai maka ia akan kekurangan vitamin D.