Monday, January 2, 2012
Demokrat: Bambang Soesatyo Politikus Frustrasi
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika, mengatakan kelompok Bambang Soesatyo Cs yang kerap mengkritik kinerja pemerintahan dengan pernyataan-pernyataan tanpa bukti tidak akan membuat pemerintahan SBY-Boediono goyang.
Aksi Bambang Soesatyo Cs malah diibaratkannya seperti tentara yang maju ke medan perang dengan peluru kosong, nyaring bunyinya tapi tidak mematikan.
“Politisi seperti Bambang Soesatyo Cs yang melakukan kritik terhadap bailout Century itu ibarat tentara menembak senapan dengan peluru hampa. Tidak akan berdampak karena itu tudingan hanya katanya-katanya tanpa fakta. Masyarakat tidak bodoh untuk tahu bahwa tidak ada fakta sama sekali yang terungkap,” ujar Pasek ketika dihubungi wartawan, Selasa (3/1/2012).
Bahkan, anggota Komisi II DPR itu menyarankan Bambang Soesatyo agar segera melakukan atubat politik lantaran kerap mengaktualkan masalah skandal Bank Century.
”Bertobatlah, jangan main tuding, jangan asal lempar isu tanpa dasar dan fakta. Yang jelas fakta akibat tndakan pemerintah mem bail out Century, kita tidak terkena krisis saat itu sampai saat ini. Orang seperti itu hanya bisa menuding tanpa bisa melihat fakta,” jelasnya.
Tak hanya itu, Pasek juga menyebut Bambang Soesatyo sebagai politisi frustasi karena selalu berupaya mengkaitkan apapun terkait kasus Century terhadap SBY-Boediono.
“Ah, itu tanggapan politisi yang sudah frustasi. Mestinya yang benar itu beliau melakukan taubat politik karena berada di barisan pihak yang kerap tuduhan, fitnah dan tudingan negatif dengan mengkaitkan Timkam Pilpres SBY-Boediono atau PD menerima aliran dana sudah tidak terbukti. Faktanya, sudah ditelusuri aliran dananya dan itulah yang ditemukan BPK,” paparnya.
Sekian rumor yang sering ditudingkan oleh Bambang Soesatyo, dinilai hanya untuk membuat hura hara politik. Seharusnya mereka menghentikan huru hara tersebut sebab data dan faktalah yang dijadikan dasar untuk audit forensik.
“Mengikuti alur berpikir orang-orang yang frustasi karena tudingannya hampa hanya akan merusak tatanan berpikir kenegaraan. Kita lebih baik mementingkan kedamaian dalam pembangunan untuk kesejahteraan rakyat,” katanya.
Sumber:www.okezone.com
Labels:
Regional