Gudang Burung - Jika selama ini burung puyuh di ternak untuk di ambil telurnya, namun di Pamekasan Madura, burung puyuh justru diadu berkicau. Lomba burung puyuh selain digemari anak-anak, juga di gemari orang dewasa. Seperti apa suara kicauan buruh puyuh berikut informasinya.
Para pemilik burung puyuh peserta lomba ini sibuk memancing jagoan mereka untuk unjuk suara. Bentuk badan sang burung yang mungil mirip anak ayam, serta suaranya yang khas, membuat puluhan warga di kampung Duko Timur, Kecamatan Pakong, kini mulai menggemarinya.
Sehingga jangan heran, kalau di desa ini sering digelar lomba burung puyuh untuk diadu suaranya. Penggemarnya pun beragam, dari tua hingga muda. Bahkan juri dalam lomba seringkali melibatkan anak-anak setempat. Dengan menggunakan sejumlah kaleng plastik dan lidi, mereka bertugas menghitung jumlah suara yang dikeluarkan oleh burung puyuh.
Aturan mainnya, suara sang burung puyuh harus terdengar selama empat menit. Burung puyuh unggulan umumnya mampu mengeluarkan sekitar empat puluh hingga lima puluh bunyi per empat menitnya.
Menurut salah satu pemilik yang mengaku sudah lima kali jadi juara, yakni Badrus, tidak ada resep khusus untuk melatih kerajinan peliharaannya tersebut dalam berkicau.
Dengan adanya lomba burung puyuh ini, nilai ekonomis pun bertambah bagi sang burung yang kerap masuk final apalagi yang jadi juara. Kalau biasanya harga jualnya sekitar tiga ribu rupiah hingga enam ribu rupiah, maka dengan berbekal juara lomba, harganya bisa mencapai 250 ribu rupiah.-indosiar