Albatross memiliki otot khusus di masing-masing bahunya sehingga bisa mengunci sayapnya di satu posisi. Kualitas anatomi ini sama dengan bagian sayap di pesawat.Menurut Traugott dari Technical University of Munich, ada aplikasi yang cocok untuk pesawat terbang yang harus tetap berada di udara selama memungkinkan. Untuk penerbangan yang diperpanjang di mana tujuan utamanya adalah bertahan di udara.
Janine Benyus, presiden dari Biomimicry Institute mengungkapkan, albatross mampu merasakan perubahan kecil dari tekanan udara dan arah angin. âAgar dapat melakukan hal tersebut, kita membutuhkan sensor yang sangat sensitif pada pesawat masa depan kita,â kata Benyus.
Pengaplikasian proses evolusi ke dalam ilmu teknik disebut biomimikri atau biomimetics. Biomimikri merupakan ilmu yang menempatkan objek alam, khususnya makhluk hidup sebagai model perancangan dan proses, menirunya dan diaplikasikan dalam teknologi modern.