Kicaupreneur
Kicaupreneur adalah sebuah lembaga pendidikan dan dan pelatihan kewirausahaan yang bergerak untuk mencetak pengusaha ataupun wirausaha di bidang bisnis burung berkicau.
Visi Kicaupreneur adalah untuk membantu masyarakat umum (Hobbies, pedagang, peternak, Broker, marketing), Pebisnis/ Pengusaha /professional yang ingin berinvestasi di bisnis burung, Karyawan dan pegawai yang ingin memiliki penghasilan tambahan tanpa mengganggu pekerjaan utama .
Ibu rumah tangga yang butuh pekerjaan produktif di rumah, Pensiunan yang ingin mencetak uang terus menerus setelah tidak bekerja di kantor, Mahasiswa yang ingin memiliki pekerjaan tambahan.
Friday, November 30, 2012
Pembangunan Pasar Depok 30%
Pembangunan Pasar Depok 30%
Pembangunan Taman Pasar Burung Depok yang berlokasi di wilayah Depok, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo terus dikebut.
Saat ini, pembangunan pasar burung yang merupakan revitalisasi dari pasar lama di lokasi sama yang kondisinya sudah tidak representatif. sudah mencapai 30 persen dari total pembangunan yang direncanakan.Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Surakarta Subagyo mengatakan, 30 persen tersebut merupakan hasil dari pembangunan tahap pertama.
"Deadline pembangunan tahap pertama pada 15 November sudah terpenuhi. Sekarang dilanjutkan pembangunan tahap kedua, meliputi pembesian, pemasangan keramik dan finishing," katanya. Diharapkan, tahap kedua proyek pembangunan pasar senilai Rp 10,39 miliar itu bisa kelar sesuai tenggat waktu yang ditetapkan, yakni 18 Desember. Setelah kelar, pasar itu akan ditempati 36 pedagang kios dan 200 pedagang los.
Wali Kota FX Hadi Rudyatmo meminta kontraktor menyelesaikan pembangunan tepat waktu. Jika ada keterlambatan penyelesaian, maka ada konsekuensi yang harus dipenuhi sesuai perjanjian yang disepakati.
"Kontraktor masih diberi kesempatan memperbaiki, dengan tambahan waktu lima persen dari total kontrak, jika penyelesaian pembangunannya terlambat. Tapi kami meminta, penyelesaian diupayakan tepat waktu," imbuhnya.
Pembangunan Taman Pasar Burung Depok yang berlokasi di wilayah Depok, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo terus dikebut.
Saat ini, pembangunan pasar burung yang merupakan revitalisasi dari pasar lama di lokasi sama yang kondisinya sudah tidak representatif. sudah mencapai 30 persen dari total pembangunan yang direncanakan.Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Surakarta Subagyo mengatakan, 30 persen tersebut merupakan hasil dari pembangunan tahap pertama.
"Deadline pembangunan tahap pertama pada 15 November sudah terpenuhi. Sekarang dilanjutkan pembangunan tahap kedua, meliputi pembesian, pemasangan keramik dan finishing," katanya. Diharapkan, tahap kedua proyek pembangunan pasar senilai Rp 10,39 miliar itu bisa kelar sesuai tenggat waktu yang ditetapkan, yakni 18 Desember. Setelah kelar, pasar itu akan ditempati 36 pedagang kios dan 200 pedagang los.
Wali Kota FX Hadi Rudyatmo meminta kontraktor menyelesaikan pembangunan tepat waktu. Jika ada keterlambatan penyelesaian, maka ada konsekuensi yang harus dipenuhi sesuai perjanjian yang disepakati.
"Kontraktor masih diberi kesempatan memperbaiki, dengan tambahan waktu lima persen dari total kontrak, jika penyelesaian pembangunannya terlambat. Tapi kami meminta, penyelesaian diupayakan tepat waktu," imbuhnya.
Si Burung Desain Pesawat
Si Burung Desain Pesawat
Albatross memiliki otot khusus di masing-masing bahunya sehingga bisa mengunci sayapnya di satu posisi. Kualitas anatomi ini sama dengan bagian sayap di pesawat.Menurut Traugott dari Technical University of Munich, ada aplikasi yang cocok untuk pesawat terbang yang harus tetap berada di udara selama memungkinkan. Untuk penerbangan yang diperpanjang di mana tujuan utamanya adalah bertahan di udara.
Janine Benyus, presiden dari Biomimicry Institute mengungkapkan, albatross mampu merasakan perubahan kecil dari tekanan udara dan arah angin. âAgar dapat melakukan hal tersebut, kita membutuhkan sensor yang sangat sensitif pada pesawat masa depan kita,â kata Benyus.
Pengaplikasian proses evolusi ke dalam ilmu teknik disebut biomimikri atau biomimetics. Biomimikri merupakan ilmu yang menempatkan objek alam, khususnya makhluk hidup sebagai model perancangan dan proses, menirunya dan diaplikasikan dalam teknologi modern.
Albatross memiliki otot khusus di masing-masing bahunya sehingga bisa mengunci sayapnya di satu posisi. Kualitas anatomi ini sama dengan bagian sayap di pesawat.Menurut Traugott dari Technical University of Munich, ada aplikasi yang cocok untuk pesawat terbang yang harus tetap berada di udara selama memungkinkan. Untuk penerbangan yang diperpanjang di mana tujuan utamanya adalah bertahan di udara.
Janine Benyus, presiden dari Biomimicry Institute mengungkapkan, albatross mampu merasakan perubahan kecil dari tekanan udara dan arah angin. âAgar dapat melakukan hal tersebut, kita membutuhkan sensor yang sangat sensitif pada pesawat masa depan kita,â kata Benyus.
Pengaplikasian proses evolusi ke dalam ilmu teknik disebut biomimikri atau biomimetics. Biomimikri merupakan ilmu yang menempatkan objek alam, khususnya makhluk hidup sebagai model perancangan dan proses, menirunya dan diaplikasikan dalam teknologi modern.
Kicaupreneur
Kicaupreneur
Kicaupreneur adalah sebuah lembaga pendidikan dan dan pelatihan kewirausahaan yang bergerak untuk mencetak pengusaha ataupun wirausaha di bidang bisnis burung berkicau.
Visi Kicaupreneur adalah untuk membantu masyarakat umum (Hobbies, pedagang, peternak, Broker, marketing), Pebisnis/ Pengusaha /professional yang ingin berinvestasi di bisnis burung, Karyawan dan pegawai yang ingin memiliki penghasilan tambahan tanpa mengganggu pekerjaan utama .
Ibu rumah tangga yang butuh pekerjaan produktif di rumah, Pensiunan yang ingin mencetak uang terus menerus setelah tidak bekerja di kantor, Mahasiswa yang ingin memiliki pekerjaan tambahan.
Kicaupreneur berdiri di jogja pada tanggal 1 Desember 2011. Didirikan oleh Mata Air dan para praktisi bisnis dan pakar budidaya burung berkicau yakni dan Ridlo Aryanto (Owner Figas Bird Farm Yogyakarta, Breeder Kenari dan Lovebird dengan jaringan pasar nasional) dan Among Kurnia Ebo (Owner Superkicau Group)
Kicaupreneur adalah sebuah lembaga pendidikan dan dan pelatihan kewirausahaan yang bergerak untuk mencetak pengusaha ataupun wirausaha di bidang bisnis burung berkicau.
Visi Kicaupreneur adalah untuk membantu masyarakat umum (Hobbies, pedagang, peternak, Broker, marketing), Pebisnis/ Pengusaha /professional yang ingin berinvestasi di bisnis burung, Karyawan dan pegawai yang ingin memiliki penghasilan tambahan tanpa mengganggu pekerjaan utama .
Ibu rumah tangga yang butuh pekerjaan produktif di rumah, Pensiunan yang ingin mencetak uang terus menerus setelah tidak bekerja di kantor, Mahasiswa yang ingin memiliki pekerjaan tambahan.
Kicaupreneur berdiri di jogja pada tanggal 1 Desember 2011. Didirikan oleh Mata Air dan para praktisi bisnis dan pakar budidaya burung berkicau yakni dan Ridlo Aryanto (Owner Figas Bird Farm Yogyakarta, Breeder Kenari dan Lovebird dengan jaringan pasar nasional) dan Among Kurnia Ebo (Owner Superkicau Group)
Thursday, November 29, 2012
Loon
Loon
Sebenarnya spesies ini cenderung masuk ke keluarga unggas daripada masuk ke keluarga burung . karena tuhuhnya yang menyerupai Angsa Amerika . Yang tak dapat dilupakan dari burung ini adalah lolongan menyeramkan yang memecah keheningan hutan belantara Amerika Utara .
Burung yang memiliki warna bulu pada kepala berwarna hitam ini sebenarnya menjadi sebuah simbol di sebuah negara bagian di Amerika Serikat , yaitu di Minnesota . Dan juga burung ini juga terdapat pada koin mata uang Kanada . Bukan sembarang burung yang dapat menjadi sebuah simbol sebuah negara dan sebagai wajah mata uang .
Warna sebenarnya pada kepala burung ini sebenarnya adalah hijau metalik yang cenderung terlihat hitam di tempat yang gelap dan berwarna hijau di tempat yang banyak cahayanya . Burung yang memiliki bola mata berwarna merah serta berparuh runcing ini juga mampu menyelam sedalam 55 meter serta bertahan selama beberapa menit .
Seperti sebagian besar jenis burung lainnya , burung Loon ini juga berreproduksi dengan cara bertelur . Telur dari burung jenis ini sebenarnya mirip dengan telur burung puyuh , tetapi ukuran telur burung ini bisa mencapai 25x lipat dibandingkan dengan telur burung puyuh .
Telur yang berwarna coklat mocca yang agak terang disertai bintik - bintik berwarna hitam ini hanya dikeluarkan si burung Loon betina pada musim kawin yaitu pada sekitar musim panas di Amerika . Populasi burung jenis ini masih terus terjaga karena juga campur tangan dari pihak pemerintahan Amerika .
Sebenarnya spesies ini cenderung masuk ke keluarga unggas daripada masuk ke keluarga burung . karena tuhuhnya yang menyerupai Angsa Amerika . Yang tak dapat dilupakan dari burung ini adalah lolongan menyeramkan yang memecah keheningan hutan belantara Amerika Utara .
Burung yang memiliki warna bulu pada kepala berwarna hitam ini sebenarnya menjadi sebuah simbol di sebuah negara bagian di Amerika Serikat , yaitu di Minnesota . Dan juga burung ini juga terdapat pada koin mata uang Kanada . Bukan sembarang burung yang dapat menjadi sebuah simbol sebuah negara dan sebagai wajah mata uang .
Warna sebenarnya pada kepala burung ini sebenarnya adalah hijau metalik yang cenderung terlihat hitam di tempat yang gelap dan berwarna hijau di tempat yang banyak cahayanya . Burung yang memiliki bola mata berwarna merah serta berparuh runcing ini juga mampu menyelam sedalam 55 meter serta bertahan selama beberapa menit .
Seperti sebagian besar jenis burung lainnya , burung Loon ini juga berreproduksi dengan cara bertelur . Telur dari burung jenis ini sebenarnya mirip dengan telur burung puyuh , tetapi ukuran telur burung ini bisa mencapai 25x lipat dibandingkan dengan telur burung puyuh .
Telur yang berwarna coklat mocca yang agak terang disertai bintik - bintik berwarna hitam ini hanya dikeluarkan si burung Loon betina pada musim kawin yaitu pada sekitar musim panas di Amerika . Populasi burung jenis ini masih terus terjaga karena juga campur tangan dari pihak pemerintahan Amerika .
Burung Hantu Selamatkan Padi & Jagung Petani
Burung Hantu Selamatkan Padi & Jagung Petani
Hama tikus sejak tahun 60an memang meresahkan petani Tlogoweru. Dengan dikembangkannya burung predator tersebut, terselesaikan sudah masalah hama tersebut.Menurut Sutejo, Kepala Desa Tlogoweru, jika selama ini terdapat 40 persen kerusakan tanaman padi disebabkan oleh hama tikus, kini kerusakan hanya tinggal 2 persen. Dan kerusakan tanaman jagung 60 persen, kini tinggal 4 persen.
Dengan areal 225 hektare berupa lahan pertanian, warga Tlogoweru memakai pola tanam padi dan palawija (jagung), dengan hasil produksi padi sebesar 8 ton/hektare dan jagung 8 ton/hektare.
Keberhasilan itu berkat warga desa yang membudidayakan tyto alba, yakni burung malam dengan memberi habitat baru berupa rubuha (rumah burung hantu) yakni semacam pagupon burung dara yang ditempatkan di tengah persawahan, "Burung-burung hantu itu kalau malam hari menyambar ratusan ekor tikus yang merusak tanaman kami," kata Sutejo, Selasa (20/11).
Kini di areal ladang terdapat 70 rubuha, dengan ratusan burung tyto alba yang beranak pinak selama 1,5 tahun terakhir ini. "Burung-burung itu hanya mau makan tikus, binatang lain seperti unggas tidak dimangsa. Itu sebabnya, kami juga sediakan karantina semacam laboratorium untuk meneliti tyto alba," kata Sutejo.Untuk memulai pengembangan burung hantu sebagain predator hama tikus ini, Sutejo hanya bermodal Rp 100 juta yang diambil dari swadaya masyarakat. -SuaraMerdeka
Hama tikus sejak tahun 60an memang meresahkan petani Tlogoweru. Dengan dikembangkannya burung predator tersebut, terselesaikan sudah masalah hama tersebut.Menurut Sutejo, Kepala Desa Tlogoweru, jika selama ini terdapat 40 persen kerusakan tanaman padi disebabkan oleh hama tikus, kini kerusakan hanya tinggal 2 persen. Dan kerusakan tanaman jagung 60 persen, kini tinggal 4 persen.
Dengan areal 225 hektare berupa lahan pertanian, warga Tlogoweru memakai pola tanam padi dan palawija (jagung), dengan hasil produksi padi sebesar 8 ton/hektare dan jagung 8 ton/hektare.
Keberhasilan itu berkat warga desa yang membudidayakan tyto alba, yakni burung malam dengan memberi habitat baru berupa rubuha (rumah burung hantu) yakni semacam pagupon burung dara yang ditempatkan di tengah persawahan, "Burung-burung hantu itu kalau malam hari menyambar ratusan ekor tikus yang merusak tanaman kami," kata Sutejo, Selasa (20/11).
Kini di areal ladang terdapat 70 rubuha, dengan ratusan burung tyto alba yang beranak pinak selama 1,5 tahun terakhir ini. "Burung-burung itu hanya mau makan tikus, binatang lain seperti unggas tidak dimangsa. Itu sebabnya, kami juga sediakan karantina semacam laboratorium untuk meneliti tyto alba," kata Sutejo.Untuk memulai pengembangan burung hantu sebagain predator hama tikus ini, Sutejo hanya bermodal Rp 100 juta yang diambil dari swadaya masyarakat. -SuaraMerdeka
Pencurian 19 Lovebird
Pencurian 19 Lovebird
19 burung jenis lovebird senilai Rp 60 juta milik Surono, warga Serongan RT 2/1 Mayang, Gatak raib digondol pencuri, Senin (30/7). Pencuri sendiri masuk ke dalam rumah dengan cara menjebol dinding belakang. Pencurian itu sendiri terjadi sekitar pukul 03.00. Namun pemilik rumah baru tahu usai makan sahur.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, pencuri menjebol dinding bagian belakang dengan alat berat. Begitu masuk, pencuri yang diperkirakan lebih dari dua orang tersebut merusak gembok kandang burung dan mengambil semua burung yang ada.
Kapolsek Gatak AKP Dalyanto membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakan, pada saat kejadian pemilik rumah sebenarnya mendengar sura berisik dari belakang rumah, namun tidak curiga.Pemilik rumah baru sadar telah keuciraan saat akan menunaikan salat subuh.
Saat itu pemilik rumah ke belakang untuk melihat kandang. Saat itulah dia melihat pintu kandang sudah terbuka dan dinding jebol. "Ada 19 burung jenis lovebird yang dibawa pencuri. Burung-burung tersebut nilainya sekitar Rp 65-Rp 70 juta," ujar Kapolsek.
Dikatakan, melihat cara pencuri beraksi, kelihatannya mereka sudah profesional. Namun demikian, aksi npencuri terekam CCTV yang tepat berada di atas pintu kadang burung. Rekaman tersebut saat ini sedang didalami untuk dilacak.
Kasi Humas Polsek Gatak Aiptu Maryanto menambahkan, para pelaku sendiri sepertinya sudah mengenal lingkungan korban. Sehingga, begitu melancarkan aksi, mereka sudah tidak menemui kesulitan yang berarti.
"Pelaku ini sudah tahu benar dimana burung berada. Hanya saja menurut pemilik rumah, beberapa hari sebelumnya ada orang yang datang menawar burung, tetapi belum jelas siapa," imbuhnya. -SuaraMerdeka
19 burung jenis lovebird senilai Rp 60 juta milik Surono, warga Serongan RT 2/1 Mayang, Gatak raib digondol pencuri, Senin (30/7). Pencuri sendiri masuk ke dalam rumah dengan cara menjebol dinding belakang. Pencurian itu sendiri terjadi sekitar pukul 03.00. Namun pemilik rumah baru tahu usai makan sahur.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, pencuri menjebol dinding bagian belakang dengan alat berat. Begitu masuk, pencuri yang diperkirakan lebih dari dua orang tersebut merusak gembok kandang burung dan mengambil semua burung yang ada.
Kapolsek Gatak AKP Dalyanto membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakan, pada saat kejadian pemilik rumah sebenarnya mendengar sura berisik dari belakang rumah, namun tidak curiga.Pemilik rumah baru sadar telah keuciraan saat akan menunaikan salat subuh.
Saat itu pemilik rumah ke belakang untuk melihat kandang. Saat itulah dia melihat pintu kandang sudah terbuka dan dinding jebol. "Ada 19 burung jenis lovebird yang dibawa pencuri. Burung-burung tersebut nilainya sekitar Rp 65-Rp 70 juta," ujar Kapolsek.
Dikatakan, melihat cara pencuri beraksi, kelihatannya mereka sudah profesional. Namun demikian, aksi npencuri terekam CCTV yang tepat berada di atas pintu kadang burung. Rekaman tersebut saat ini sedang didalami untuk dilacak.
Kasi Humas Polsek Gatak Aiptu Maryanto menambahkan, para pelaku sendiri sepertinya sudah mengenal lingkungan korban. Sehingga, begitu melancarkan aksi, mereka sudah tidak menemui kesulitan yang berarti.
"Pelaku ini sudah tahu benar dimana burung berada. Hanya saja menurut pemilik rumah, beberapa hari sebelumnya ada orang yang datang menawar burung, tetapi belum jelas siapa," imbuhnya. -SuaraMerdeka
Trucukan Albino
Trucukan Albino
Memang namanya tak sesanter salah satu nama burung paling mudah dikenali saat ini , trucukan . Burung yang masih satu keluarga dengan burung trucukan ini memiliki gen yang berbeda . inilah si burung yang akan saya bicarakn , yaitu si Trucukan Albino .
Burung ini dalam bentuk fisik hampir sama dengan jenis trucukan yang biasa kita temui di pasaran . Tapi , burung ini memiliki ciri yang lain karena perbedaan gen . Ya , gen berwarna putih . Hanya terdapat sekitar 4 jenis warna bulu pada burung jenis ini .
Warna dominan adalah warna putih yang identik dengan namanya , yaitu albino . Hampir semua bulu pada burung ini berwarna putih , hanya terdapat warna kekuning - kuningan pada bagian dada dan bagian bawah sayapnya , yang semakin membuat burung ini tampak elegan .
Bagian paruh berwarna pink sangat muda yang membuat burung ini tampak eksotis , serta warna bola mata yang berwarna merah menyala yang menegaskan bahwa kelihatannya saja burung ini terlihat eksotis , tetapi di dalam warna bola mata tersebut tersirat kesan tegas dalam burung ini .
Makanan burung ini tak beda dengan burung trucukan biasa , yaitu bisa berupa pakan burung biasa yang bisa di extra fooding dengan jangkrik . Hanya saja yang paling sulit dari burung ini adalah perawatan bulunya . Kenapa demikian ?
Dikarenakan apabila tidak setiap hari kita melakukan perawatan berupa pemandian burung ini , maka warna putih bersih pada burung ini akan dengan sendirinya berubah menjadi putih lusut . Sedang untuk populasi burung ini sendiri sampai artikel ini saya tulis belum diketahui kepastiannya .Burung ini kalau saya kategorikan ke dalam burung yang langka dan terancam kepunahannya .
Memang namanya tak sesanter salah satu nama burung paling mudah dikenali saat ini , trucukan . Burung yang masih satu keluarga dengan burung trucukan ini memiliki gen yang berbeda . inilah si burung yang akan saya bicarakn , yaitu si Trucukan Albino .
Burung ini dalam bentuk fisik hampir sama dengan jenis trucukan yang biasa kita temui di pasaran . Tapi , burung ini memiliki ciri yang lain karena perbedaan gen . Ya , gen berwarna putih . Hanya terdapat sekitar 4 jenis warna bulu pada burung jenis ini .
Warna dominan adalah warna putih yang identik dengan namanya , yaitu albino . Hampir semua bulu pada burung ini berwarna putih , hanya terdapat warna kekuning - kuningan pada bagian dada dan bagian bawah sayapnya , yang semakin membuat burung ini tampak elegan .
Bagian paruh berwarna pink sangat muda yang membuat burung ini tampak eksotis , serta warna bola mata yang berwarna merah menyala yang menegaskan bahwa kelihatannya saja burung ini terlihat eksotis , tetapi di dalam warna bola mata tersebut tersirat kesan tegas dalam burung ini .
Makanan burung ini tak beda dengan burung trucukan biasa , yaitu bisa berupa pakan burung biasa yang bisa di extra fooding dengan jangkrik . Hanya saja yang paling sulit dari burung ini adalah perawatan bulunya . Kenapa demikian ?
Dikarenakan apabila tidak setiap hari kita melakukan perawatan berupa pemandian burung ini , maka warna putih bersih pada burung ini akan dengan sendirinya berubah menjadi putih lusut . Sedang untuk populasi burung ini sendiri sampai artikel ini saya tulis belum diketahui kepastiannya .Burung ini kalau saya kategorikan ke dalam burung yang langka dan terancam kepunahannya .
Mau Menangkap Burung ? 5 Juta Dulu !
Mau Menangkap Burung ? 5 Juta Dulu !
Upaya penyelamatan satwa liar dilakukan wara Desa Kalidesel, Kecamatan Watumalang dengan merancang Peraturan Desa (Perdes). Siapa pun yang melakukan pengkapan burung di kawasan tersebut akan dikenai sanksi berupa denda maksimal Rp 5 juta
Selain itu, Perdes juga mengatur larangan penangkapan ikan di aliran sungai menggunakan alat yang membahayakan lingkungan. Hal itu dikatakan Kades Kalidesel, Sudirman saat dikonfirmasi, Jumat (13/7).
Dia mengatakan, Perdes itu sudah dibahas oleh warga bersama Pemerintah Desa Kalidesel, BPD dan tokoh masyarakat sejak Maret 2012, yang saat ini sedang menunggu proses pengesahannya oleh Bupati.
Menurut dia, larangan menangkap burung dan penangkapan ikan itu merupakan bentuk keprihatinan masyarakat melihat kondisi alam. Pasalnya, dengan penangkapan burung dan ikan secara berlebihan maka akan berdampak pada kerusakan ekosistem alam.
Akibatnya, lahan pertanian saat ini sering terserang hama ulat. Dia menjelaskan, beberapa jenis burung pemakan ulat yang menjadi sahabat petani populasinya terus berkurang.Pada tahun 1950 sampai 1970, ada sekitar 25 jenis burung, tetapi sejak tahun 1971 sampai kurun waktu tahun 2000 jumlahnya terus berkurang. "Burung jenis elang, podang, betet dan jenis pemangsa ulat lainnya terus berkurang," katanya.
Hal yang demikian ini perlu dicontoh oleh daerah - daerah yang mempunyai jenis burung yang langka atau terancam kepunahan . Sukses buat desa Kalidesel .
Upaya penyelamatan satwa liar dilakukan wara Desa Kalidesel, Kecamatan Watumalang dengan merancang Peraturan Desa (Perdes). Siapa pun yang melakukan pengkapan burung di kawasan tersebut akan dikenai sanksi berupa denda maksimal Rp 5 juta
Selain itu, Perdes juga mengatur larangan penangkapan ikan di aliran sungai menggunakan alat yang membahayakan lingkungan. Hal itu dikatakan Kades Kalidesel, Sudirman saat dikonfirmasi, Jumat (13/7).
Dia mengatakan, Perdes itu sudah dibahas oleh warga bersama Pemerintah Desa Kalidesel, BPD dan tokoh masyarakat sejak Maret 2012, yang saat ini sedang menunggu proses pengesahannya oleh Bupati.
Menurut dia, larangan menangkap burung dan penangkapan ikan itu merupakan bentuk keprihatinan masyarakat melihat kondisi alam. Pasalnya, dengan penangkapan burung dan ikan secara berlebihan maka akan berdampak pada kerusakan ekosistem alam.
Akibatnya, lahan pertanian saat ini sering terserang hama ulat. Dia menjelaskan, beberapa jenis burung pemakan ulat yang menjadi sahabat petani populasinya terus berkurang.Pada tahun 1950 sampai 1970, ada sekitar 25 jenis burung, tetapi sejak tahun 1971 sampai kurun waktu tahun 2000 jumlahnya terus berkurang. "Burung jenis elang, podang, betet dan jenis pemangsa ulat lainnya terus berkurang," katanya.
Hal yang demikian ini perlu dicontoh oleh daerah - daerah yang mempunyai jenis burung yang langka atau terancam kepunahan . Sukses buat desa Kalidesel .
Wednesday, November 28, 2012
Jenis Sarang Walet yang Disukai
Jenis Sarang Walet yang Disukai
Jenis Sarang Walet yang Disukai - Pembuatan sarang yang bisa mencapai 80 hari membuat para pemilik gedung walet bersabar menanti panen. Bila tidak sabar, maka harga sarang burung bisa jatuh. Jenis sarang burung walet ini bermacam-macam. Ada yang warnanya tidak bersih. Malahan mengandung lumut. Tapi jenis sarang walet ini disukai oleh orang Singapura dan Malaysia.
Sarang yang berwarna keruh ini pada umumnya diambil dari gua-gua di tepi pantai. Sarang dari tempat alami ini lebih kenyal dan tidak cepat pecah saat dimasak. Sedangkan orang Cina dan Indonesia lebih menyukai warna sarang burung walet yang putih bersih.
Warna yang putih bersih inilah yang membuat pedagang bermain mata. Mereka membersihkan sarang burung walet dengn pemutih. Akhirnya hal ini diketahui oleh pembeli yang berpengalaman. Yang terjadi adalah harga sarang burung walet dari beberapa daerah di Indonesia menjadi turun. Yang awalnya mencapai 17 juta per kilo, kini mungkin hanya sekira 7-8 juta sahja per kilo. Hal ini tentu saja merugikan para penjual sarang burung walet yang jujur.
Biaya pemeliharaan dan penjagaan untuk satu gedung tidak murah. Bahkan karena gedung sarang burung walet ini sangat berharga, pemasangan cctv dan peralatan keamanan lainnya dipasang di sekitar gedung. Ada juga yang malah tinggal di gedung yang sama. Tingkat pertama dan kedua untuk rumah tinggal dan untuk berbisnis yang lainnya, seperti membuka toko kelontong, sedangkan tingkat tiga hingga lima, dibuat khusus untuk membudidayakan sarang burung walet.
Tentu saja suara burung walet yang sangat berisik itu menjadi salah satu kendala bagi yang membutuhkan ketenangan dalam bekerja. Banyaknya nyamuk juga menjadi satu hal yang harus ditangani dengan baik. Apalagi ketika merebaknya isu virus flu burung. Banyak juga orang yang khawatir terutama yang tinggal dekat arah melintasnya burung walet.
Perlu diketahui bahwa membuat gedung untuk burung walet ini bukan perkara gampang. Pemilik gedung harus tahu perlintasan burung walet agar burung-burung itu mau masuk ke dalam gedung. Bentuk gedung dan pencahayaan juga harus diperhatikan dengan saksama.
Jenis Sarang Walet yang Disukai - Pembuatan sarang yang bisa mencapai 80 hari membuat para pemilik gedung walet bersabar menanti panen. Bila tidak sabar, maka harga sarang burung bisa jatuh. Jenis sarang burung walet ini bermacam-macam. Ada yang warnanya tidak bersih. Malahan mengandung lumut. Tapi jenis sarang walet ini disukai oleh orang Singapura dan Malaysia.
Sarang yang berwarna keruh ini pada umumnya diambil dari gua-gua di tepi pantai. Sarang dari tempat alami ini lebih kenyal dan tidak cepat pecah saat dimasak. Sedangkan orang Cina dan Indonesia lebih menyukai warna sarang burung walet yang putih bersih.
Warna yang putih bersih inilah yang membuat pedagang bermain mata. Mereka membersihkan sarang burung walet dengn pemutih. Akhirnya hal ini diketahui oleh pembeli yang berpengalaman. Yang terjadi adalah harga sarang burung walet dari beberapa daerah di Indonesia menjadi turun. Yang awalnya mencapai 17 juta per kilo, kini mungkin hanya sekira 7-8 juta sahja per kilo. Hal ini tentu saja merugikan para penjual sarang burung walet yang jujur.
Biaya pemeliharaan dan penjagaan untuk satu gedung tidak murah. Bahkan karena gedung sarang burung walet ini sangat berharga, pemasangan cctv dan peralatan keamanan lainnya dipasang di sekitar gedung. Ada juga yang malah tinggal di gedung yang sama. Tingkat pertama dan kedua untuk rumah tinggal dan untuk berbisnis yang lainnya, seperti membuka toko kelontong, sedangkan tingkat tiga hingga lima, dibuat khusus untuk membudidayakan sarang burung walet.
Tentu saja suara burung walet yang sangat berisik itu menjadi salah satu kendala bagi yang membutuhkan ketenangan dalam bekerja. Banyaknya nyamuk juga menjadi satu hal yang harus ditangani dengan baik. Apalagi ketika merebaknya isu virus flu burung. Banyak juga orang yang khawatir terutama yang tinggal dekat arah melintasnya burung walet.
Perlu diketahui bahwa membuat gedung untuk burung walet ini bukan perkara gampang. Pemilik gedung harus tahu perlintasan burung walet agar burung-burung itu mau masuk ke dalam gedung. Bentuk gedung dan pencahayaan juga harus diperhatikan dengan saksama.
Mengenal Jenis Sangkar Burung
Mengenal Jenis Sangkar Burung
Bagi Anda para pehobi sejati terutama yang sangat menggemari memelihara burung, maka wajib hukumnya bagi Anda untuk mengenali berbagai jenis sangkar burung. Agar Anda tidak salah dalam menempatkan koleksi peliharaan burung-burung Anda.
Jenis Sangkar Burung - Fungsi Sangkar Burung
Tahukah Anda jenis sangkar burung? Memelihara burung tak lepas dari sangkarnya, karena sangkar dan isi termasuk burungnya merupakan sebuah keserasian yang enak dipandang.
Namun jarang sekali yang memiliki kesadaran akan pentingnya fungsi dari sangkar burung tersebut. Banyak orang yang beranggapan, memelihara dan menempatkan burung-burung peliharaan dapat dilakukan di mana saja.
Padahal sangat penting mengerti fungsi dari sangkar burung tersebut. Sangkar burung merupakan tempat untuk memelihara burung yang dapat mengakomodir semua kegiatan burung peliharaan. Baik dari hal makanannya, tempatnya bersarang apabila bertelur, bercengkrama dengan kelompok sosial burung lainnya, serta tempat burung beristirahat.
Karena sifat burung yang suka terbang dan tak bisa dijinakkan begitu saja, juga menjadi alasan burung harus diberikan sangkar. Selain dari fungsi-fungsi sangkar burung yang telah disinggung tadi.
Berbagai Hal Tentang Burung
Di dunia penggemar burung ocehan maupun konkurs (penggemar burung perkutut), sangkar merupakan kebutuhan yang harus selalu diperhatikan. Sangkar burung yang representatif dan bersih, membuat burung menjadi betah dan sehat. Burung juga otomatis menjadi senang berkicau dengan sukacita.
Namun sebaliknya, apabila penggunaan sangkar yang tak tepat dan kurang representatif, dan juga tak dijaga kebersihan sangkarnya; sudah barang tentu akan mengundang penyakit bagi penghuninya. Akibatnya burung menjadi sakit-sakitan, tak suka makan dan akhirnya bisa mati. Bila ini terjadi yang rugi adalah Anda sendiri.
Karena itu cobalah untuk dengan bijaksana menyayangi, memberdayakan dan merawat burung Anda sesuai dengan porsinya. Apabila Anda melihat kelebihan burung tersebut, maka silakan diikutkan dalam berbagai lomba burung ocehan. Kalau Anda menyayangi burung Anda, maka rawatlah dengan layak. Misalnya dengan memberikan sangkar yang baik. Yang disesuaikan antara jenis sangkar burung dengan kebutuhan si burung tersebut.
Jenis Sangkar Burung - Bahan-bahan Pembuat Sangkar Burung
Setelah mengenal fungsi sangkar burung, juga Anda telah memiliki kesadaran akan perlunya sebuah sangkar yang layak bagi burung peliharaan Anda. Maka kini saatnya Anda mengenal beberapa sangkar burung beserta bahan-bahan pembuatnya. Sehingga Anda dapat mengkalkulasikan dengan baik, antara kebutuhan dan harga-harga sangkar yang ditawarkan.
Anda dapat mengeceknya dari berbagai bahan pembuat sangkar burung tersebut. Berikut ini adalah beberapa bahan pembuat sangkar burung:
Kayu
Beberapa sangkar burung terbuat dari kayu. Jenis kayu yang digunakan adalah pematok dasar atas harga sangkar yang sudah jadi nantinya. Sebagai gambaran, sangkar yang terbuat dari kayu pipih biasa mungkin cukup dihargai sekitar Rp 100.000,- saja. Namun sangkar yang terbuat dari kayu ulin, kayu besi, kayu jati, kayu sungkai atau kayu nyatoh; semua rata-rata berharga cukup mahal.
Beberapa sangkar burung dari kayu sungkai dan nyatoh, dapat dibandrol mulai harga ratusan ribu. Sementara yang terbuat dari kayu jati, seharga satu juta rupiah lebih.
Kayu Solid
Sangkar dari kayu solid merupakan jenis sangkar yang cukup tinggi harganya. Karena penggunaan kayu solid untuk sangkar pada prinsipnya adalah menghindari adanya sambungan-sambungan. Sehingga kayu yang digunakan dalam pembuatan sangkar bisa merupakan kayu gelondong asli yang kemudian diukir atau ditatah.
Biasanya kerajinan sangkar dari kayu solid biasa ditemukan di beberapa pengrajin di Bali. Apalagi ditambah dengan beberapa jenis ukir-ukiran khas Bali. Mungkin harga yang dipatok bisa mencapai jutaan.
Besi
Penggunaan besi pun tergantung dari kelas-kelasnya. Ada besi pipih atau hollow, dan besi solid. Tentu saja harga sangkar burung akan berbeda, sesuai dengan pilihan besi dalam pengerjaan sangkarnya.
Bambu
Meski bambu tergolong bahan yang murah dan mudah didapat. Namun pengerjaan sangkar burung dengan nilai dan citra seni yang tinggi, akan tetap dapat menghasilkan sebuah sangkar burung yang memiliki nilai seni tinggi. Dan tentu saja akan berpengaruh dalam penentuan harga. Kebanyakan sangkar burung dari bambu, tidak dipatok terlalu tinggi harganya. Untuk sangkar burung dari bahan bambu yang terbaik masih dapat dicapai dengan harga sekitar tiga ratus ribu rupiah saja.
Kawat
Jenis sangkar burung yang teruat dari kawat, adalah yang tergolong paling murah. Selain hanya membutuhkan kayu pipih kecil sebagai rangka, selanjutnya hanya diselimuti oleh kawat seputar sangkarnya. Dengan uang Rp 50.000,- saja hingga Rp 100.000,- Anda telah dapat memiliki sangkar jenis ini.
Jenis Sangkar Burung Menyesuaikan Fisik Burung
Selanjutnya adalah penyesuaian antara sangkar dan bentuk fisik burung. Salah menempatkan akan berakibat fatal bagi burung Anda.
Burung yang memiliki bodi besar seperti burung Beo, jika ditaruh dalam kandang yang kecil tentu pergerakannya akan terbatas. Hal ini mengakibatkan burung itu stres, karena tak leluasa meloncat-loncat.
Demikian pula jika burung yang fisiknya kecil seperti kenari ditaruh dalam kandang yang besar dan luas. Akibat yang muncul adalah pergerakannya akan menjadi hiperaktif karena selalu meloncat dan berterbangan. Akhirnya, perfoma kicauannya tak keluar maksimal, karena tenaganya dihabiskan untuk bergerak ke sana-sini.
Sehingga pada intinya, sangkar memberi peranan yang tak kalah penting terhadap perfoma burung Anda.
Bagi yang ingin memelihara burung sebagai hobi baru, sebaiknya memperhatikan kiat-kiat agar burung kesayangan Anda tidak stres karena kurang nyaman di kandang. Di pasaran burung kicauan, terdapat jenis-jenis sangkar yang terbuat dari aneka material seperti kawat, bambu, besi dan kayu; seperti yang telah disingggung sebelumnya. Demikian juga desain dan bentuknya pun berbeda. Contohnya, sangkar burung Perkutut berbeda sekali dengan sangkar untuk burung Cucakrowo.
- Sangkar Burung Perkutut
Sangkar burung Perkutut memiliki ciri khas tersendiri, yakni berbentuk bulat, terbuat dari bilah bambu, kayu pada bagian tepi bawahnya, dan di bagian atas biasanya terdapat penutup/atap. Karena kebiasaan di alam bebas burung perkutut menyukai tempat teduh, maka sangkarnya rata-rata terdapat atap di atasnya. Fungsinya agar tak terkena langsung sinar matahari. Dalam sangkar burung perkutut terdapat satu palang tempat burung bertengger, satu tempat air minum, dan tempat makanan burung.
- Sangkar Burung Kenari
Sangkar burung Kenari ada beberapa versi, ada versi barat/impor. Kurungan ini berbentuk segi empat, terbuat dari ram besi, alas sangkar tertutup, sedangkan tenggerannya ada yang berbentuk gelang dan palang.
Bentuknya tak begitu besar. Mengingat burung ini merupakan burung asli Eropa yang diimpor dan dibudidayakan di Indonesia, maka sangkarnya pun masih banyak didatangkan dari luar negeri. Namun ada juga sangkar burung kenari yang buatan lokal. Sangkar ini dibuat dari bilah bambu, bentuknya seperti tabung, dengan sentuhan gaya khas kurungan oriental.
Dalam sangkar burung terdapat dua palang tenggeran, satu tempat makan, dan satu tempat air minum. Uniknya tempat makan dan tempat air minum burung terbuat dari keramik halus. Fungsinya untuk estetika keindahan.
- Sangkar Burung Ocehan Besar
Dalam dunia ocehan, burung Beo, Kakatua dan burung Cucakrowo merupakan rajanya burung. Burung Beo selain pandai menirukan suara, burung ini aktif bergerak jika ditaruh dalam kandang. Sangkar burung Beo yang respentatif, ukurannya relatif besar, minimal 1 cm x 1 meter, dan tingginya 1,4 meter. Alasnya sebaiknya dilepas agar mudah dibersihkan dan atasnya sebaiknya diberi atap. Jenis sangkar burung pintar ini dibuat dari kawat.
CITES
CITES
CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) merupakan komitmen dari 145 negara di dunia mengenai prinsip yang dikembangkan CITES secara khusus . CITES adalah lembaga yang mendaftar jenis tumbuhan ataupun hewan yang terancam kepunahannya dan dilarang untuk diperdagangkan yang merupakan pakta yang mulai berlaku sejak tahun 1975 . Indonesia sendiri meratifikasi ini ke dalam Keputusan Pemerintah No. 43 tahun 1978 .
CITES juga merupakan satu - satunya traktat global yang fokus tentang perlindungan flora dan fauna dari perdagangan internasional yang tidak sesaui ketentuan yang berlaku , serta mungkin mengganggu kelestarian flora atau fauna tersebut .
CITES terdapat 3 lampira ( appendix ) , yang terdiri dari :
CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) merupakan komitmen dari 145 negara di dunia mengenai prinsip yang dikembangkan CITES secara khusus . CITES adalah lembaga yang mendaftar jenis tumbuhan ataupun hewan yang terancam kepunahannya dan dilarang untuk diperdagangkan yang merupakan pakta yang mulai berlaku sejak tahun 1975 . Indonesia sendiri meratifikasi ini ke dalam Keputusan Pemerintah No. 43 tahun 1978 .
CITES juga merupakan satu - satunya traktat global yang fokus tentang perlindungan flora dan fauna dari perdagangan internasional yang tidak sesaui ketentuan yang berlaku , serta mungkin mengganggu kelestarian flora atau fauna tersebut .
CITES terdapat 3 lampira ( appendix ) , yang terdiri dari :
- Appendix I : memuat daftar dan melindungi seluruh jenis spesies flora dan fauna liar yang terancam kepunahan dari perdagangan internasional secara komersial
- Appendix II : memuat daftar flora dan fauna yang tidak terancam kepunahan , tetapi mungkin npunah apabila perdagangan dilakukan terus - menerus tanpa ada pengaturan .
- Appendix III : memuat daftar flora dan fauna yang dilindungi di setiap negara dalam batas - batas habitatnya , dan negara tersebut memiliki kewenangan untuk memasukkannya ke dalam Appendix II , bahkan bisa juga masuk ke dalam Appendix I
Masakan dan Kandungan Sarang Burung Walet
Masakan dan Kandungan Sarang Burung Walet
Sarang burung walet yang dibuat sup, pasti nikmat sekali. Bahan-bahan pembuat sedap masakan sarang burung walet, adalah bawang putih, bawang merah, bawang bombay, merica, cengkeh, kayu manis, garam dan gula secukupnya. Sebagai food supplement berharga jual tinggi, ternyata sarang burung walet mempunyai legenda yang mau tak mau melatar belakangi terjadinya peningkatan harga sarang. Dikatakan bahwa sarang burung walet adalah makanan raja, para bangsawan, dan orang kaya.
Sarang burung walet diyakini mengandung banyak bahan yang dapat membuat tubuh fit sepanjang hari. Bahan-bahan yang dapat meningkatkan vitalitas tersebut, antara lain, adalah 6 macam mineral (kalsium, besi, fosfor, kalium, dan natrium), asam amino lengkap, protein, karbohidrat, dan lemak.
Selain itu, sarang burung walet dapat mengobati HIV/AIDS. Berbagai hal yang berkaitan dengan sarang burung walet inilah yang membuat jual beli sarang burung walet menjadi salah satu mata pencarian yang sangat diandalakan di beberapa daerah seperti di sebagian wilayah Sumatera Selatan.
Sarang burung walet yang dibuat sup, pasti nikmat sekali. Bahan-bahan pembuat sedap masakan sarang burung walet, adalah bawang putih, bawang merah, bawang bombay, merica, cengkeh, kayu manis, garam dan gula secukupnya. Sebagai food supplement berharga jual tinggi, ternyata sarang burung walet mempunyai legenda yang mau tak mau melatar belakangi terjadinya peningkatan harga sarang. Dikatakan bahwa sarang burung walet adalah makanan raja, para bangsawan, dan orang kaya.
Sarang burung walet diyakini mengandung banyak bahan yang dapat membuat tubuh fit sepanjang hari. Bahan-bahan yang dapat meningkatkan vitalitas tersebut, antara lain, adalah 6 macam mineral (kalsium, besi, fosfor, kalium, dan natrium), asam amino lengkap, protein, karbohidrat, dan lemak.
Selain itu, sarang burung walet dapat mengobati HIV/AIDS. Berbagai hal yang berkaitan dengan sarang burung walet inilah yang membuat jual beli sarang burung walet menjadi salah satu mata pencarian yang sangat diandalakan di beberapa daerah seperti di sebagian wilayah Sumatera Selatan.
Migrasi Burung
Migrasi Burung
Dalam beberapa literatur, tercatat bahwa jumlah jenis burung yang bermigrasi ke Indonesia berjumalh 39 jenis, seperti burung elang rawa kelabu, elang kecil, elang rawa katak, elang kelabu, sikep madu asia, dan lain sebagainya.
Selain jenis migrasi yang berbeda, ada dua jalur yang bisa dipergunakan oleh burung-burung yang bermigrasi. Jalur tersebut adalah jalur daratan timur yang dimulai dari daratan Rusia menuju pinggiran benua Asia (Cina, Vietnam, Thailand, dan Malaysia) hingga sampai ke wilayah Indonesia. Jalur tersebut memiliki panjang sekitar 7000 km.
Sementara itu, jalur kedua adalah jalur pasifik, yakni jalur yang dimulai dari daratan Rusia dengan melewati kepulauan Jepang, Taiwan, dan Filipina hingga akhirnya sampai ke wilayah Indonesia. Jarak yang ditempuh berkisar 5000 km.
Pada jalur pasifik ini, dibutuhkan tenaga ekstra dari burung-burung migrasi tersebut untuk bisa melewati permukaan air yang melintas di wilayah jalur tersebut. Oleh sebab itu, kebanyakan burung yang bermigrasi lewat jalur ini memiliki sayap yang panjang dengan ujung yang meruncing.
Dengan bentuk sayap seperti itu, burung dapat bermigrasi dengan menggunakan tenaganya sendiri tanpa harus selalu memanfaatkan energi matahari. Penggunaan energi matahari itu dilakukan untuk menghemat energi para burung dalam melintasi jalur migrasi.
Penggunaan energi matahri itu dilakukan dengan cara terbang berputar ke atas saat udara semakin panas dan muncul gejala thermal. Dengan begitu, burung-burung tersebut bisa menghemat energi mereka untuk beberapa hari ke depan.
Sesampainya di Indonesia, burung-burung tersebut akan menyebar ke beberapa tempat. Tempat yang biasanya dituju adalah Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Bali. Namun, ada juga yang datang ke wilayah Jakarta di daerah kepulauan seribu. Indonesia dijadikan tujuan migrasi karena udaranya yang sangat bersahabat serta keadaan alam yang indah dan asri.
Migrasi Burung - Migrasi merupakan perpindahan organisme yang terjadi dari satu bioma ke bioma lainnya. Perpindahan tersebut bisa disebabkan oleh berbagai alasan dan penyebab. Namun, bukan hanya manusia yang bisa bermigrasi. Binatang pun bisa melakukan hal tersebut karena beberapa hal. Misalnya saja, migrasi burung yang akan dibahas pada artikel ini.
Suatu keajaiban dapat menyaksikan gerombolan burung yang bermigrasi atau imigrasi burung. Formasi lintasan yang tertib membuat mata tak berkedip. Suara burung yang riuh rendah membuat mulut terbuka karena kekaguman yang tak berdaya ditutup-tutupi. Menatap kepak burung elang yang gagah, misalnya, bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Apalagi, kalau bisa melihat bendera yang dikaitkan di kaki burung.
Burung-burung tercipta untuk bermigrasi karena mereka mempunyai tugas melanjutkan kehidupannya di tempat lain sebelum akhirnya balik lagi ke tempat asal.
Migrasi Burung
Jika manusia biasa berlibur saat musim panas, musim dingin, atau musim liburan tiba, hal itu bisa disebabkan oleh banyak hal. Misalnya saja, pada saat musim panas tiba, banyak orang yang bermigrasi ke daerah tersebut untuk menikmati udara yang hangat.
Namun, bukan hanya manusia saja yang bisa melakukan perpindahan sementara untuk mendapatkan keuntungan atau sesuatu yang mereka butuhkan. Burung pun melakukan migrasi ke tempat-tempat lain yang dianggap bisa memberikan keuntungan terhadapnya.
Misalnya saja, burung-burung yang berpindah tempat dari wilayah dunia bagian utara (Negara Cina dan negara sekitarnya) ke wilayah dunia bagian selatan (Indonesia dan negara sekitarnya) atau sebaliknya, dari wilayah selatan (Australia) ke wilayah utara (Indonesia dan negara sekitarnya).
Perpindahan yang dilakukan oleh burung ini biasanya dilakukan dari bulan Oktober atau November, yakni sejalan dengan kedatangan musim dingin di wilayah utara. Burung-burung tersebut kemudian terbang menuju wilayah katulistiwa dan kembali ke wilayah asalnya pada bulan Maret.
Jenis-jenis Migrasi Burung dan Jalurnya
Beberapa jenis perpindahan burung yang biasa dilakukan terbagi atas tiga jenis, yaitu :
- Migrasi Menyeluruh. Migrasi menyeluruh adalah migrasi yang dilakukan oleh 90% burung di wilayah tertentu.
- Migrasi Sebagian. Migrasi sebagian adalah migrasi yang dilakukan oleh 50% burung di wilayah tertentu.
- Migrasi Lokal. Migrasi lokal adalah migrasi yang dilakukan oleh burung karena keadaan lingkungan atau habitannya sehingga berpindah ke habitat yang lain.
Dalam beberapa literatur, tercatat bahwa jumlah jenis burung yang bermigrasi ke Indonesia berjumalh 39 jenis, seperti burung elang rawa kelabu, elang kecil, elang rawa katak, elang kelabu, sikep madu asia, dan lain sebagainya.
Selain jenis migrasi yang berbeda, ada dua jalur yang bisa dipergunakan oleh burung-burung yang bermigrasi. Jalur tersebut adalah jalur daratan timur yang dimulai dari daratan Rusia menuju pinggiran benua Asia (Cina, Vietnam, Thailand, dan Malaysia) hingga sampai ke wilayah Indonesia. Jalur tersebut memiliki panjang sekitar 7000 km.
Sementara itu, jalur kedua adalah jalur pasifik, yakni jalur yang dimulai dari daratan Rusia dengan melewati kepulauan Jepang, Taiwan, dan Filipina hingga akhirnya sampai ke wilayah Indonesia. Jarak yang ditempuh berkisar 5000 km.
Pada jalur pasifik ini, dibutuhkan tenaga ekstra dari burung-burung migrasi tersebut untuk bisa melewati permukaan air yang melintas di wilayah jalur tersebut. Oleh sebab itu, kebanyakan burung yang bermigrasi lewat jalur ini memiliki sayap yang panjang dengan ujung yang meruncing.
Dengan bentuk sayap seperti itu, burung dapat bermigrasi dengan menggunakan tenaganya sendiri tanpa harus selalu memanfaatkan energi matahari. Penggunaan energi matahari itu dilakukan untuk menghemat energi para burung dalam melintasi jalur migrasi.
Penggunaan energi matahri itu dilakukan dengan cara terbang berputar ke atas saat udara semakin panas dan muncul gejala thermal. Dengan begitu, burung-burung tersebut bisa menghemat energi mereka untuk beberapa hari ke depan.
Sesampainya di Indonesia, burung-burung tersebut akan menyebar ke beberapa tempat. Tempat yang biasanya dituju adalah Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Bali. Namun, ada juga yang datang ke wilayah Jakarta di daerah kepulauan seribu. Indonesia dijadikan tujuan migrasi karena udaranya yang sangat bersahabat serta keadaan alam yang indah dan asri.
Migrasi Burung - Rotasi Kehidupan
Sama seperti ikan salmon yang kembali ke sungai (tempat ia dilahirkan) ketika akan bertelur, beberapa jenis burung pun bermigrasi ke seluruh dunia dengan tujuan mendapatkan pasangan yang berkualitas. Para burung tersebut berlomba-lomba untuk bisa tiba di tempat migrasi.
Keuntungan menjadi yang pertama tiba di tempat baru adalah selain mendapatkan pasangan berkualitas, bisa mendapatkan tempat bersarang dan berkembang biak yang terbaik pula. Ternyata, burung pun memikirkan kualitas keturunannya.
Migrasi Burung - Perjalanan Tak Mengenal Lelah
Hampir 60 persen burung pemangsa bermigrasi. Namun, ada juga burung-burung jenis lain. Di antara burung-burung yang bermigrasi itu ada yang bertubuh kecil tetapi kekuatan terbangnya luar biasa. Dalam sehari, mereka bisa terbang sejauh 480km (burung penyanyi bertubuh kecil). Wow, betapa Mahakuasanya Tuhan menciptakan makhluk kecil nan perkasa seperti burung-burung tersebut!
Burung memang penerbang luar biasa. Misalnya, burung alap-alap (Falco peregrinus) yang kecepatan terbangnya mencapai 320 kilometer per jam, tidak kalah cepat dari mobil formula 1 yang dikemudikan Alonso. Mereka akan melintasi beberapa negara mencari tempat yang pas dan tepat untuk berkembang biak. Suatu perjuangan menemukan fasilitas terbaik bagi keturunan yang terbaik.
Persiapan Migrasi Burung
Percaya tidak percaya, namun percaya sajalah. Sebelum bermigrasi, burung-burung itu mempersiapkan diri dengan saksama. Misalnya, burung bulbul menimbun lemak di tubuhnya sebelum berangkat ke tempat migrasi. Mereka pun tidak asal berangkat, tetapi menunggu waktu yang tepat.
Ilmuwan hanya dapat menyimpulkan bahwa âwaktu yang tepatâ tersebut ditentukan oleh âjam tubuhâ burung itu sendiri. Hebat, kan? Selain itu, burung-burung akan menuju suatu tempat tertentu untuk menunggu teman-temannya. Setelah itu, baru bersama-sama menuju tempat migrasi. Ternyata, burung-burung itu mempunyai peralatan komunikasi yang cukup canggih pula.
Dampak Migrasi Burung
Menyaksikan burung-burung bermigrasi memang sangat mengasyikkan. Namun, bila diamati lebih jauh, migrasi burung ini membawa dampak besar terhadap kehidupan manusia. Bila suatu wilayah biasa menjadi tempat migrasi burung, tiba-tiba jumlah burung yang bermigrasi tidak sebanyak sebelumnya atau tidak ada lagi burung yang bermigrasi ke tempat itu, harus dicurigai.
Bisa jadi tempat tersebut telah tercemar atau ada gangguan alam lainnya. Burung akan mencari tempat yang lebih hangat untuk berkembang biak. Mencairnya es di Norwegia telah menenggelamkan sebuah pulau tak beres yang berjarak 1000km dari Kutub Utara. Akhirnya, burung-burung yang biasa bermigrasi ke sana harus mencari tempat lain.
Migrasi burung, terutama burung-burung liar ini, selain bisa dilihat sebagai salah satu bagian pemanasan global, merupakan salah satu penyebab berkembangnya beberapa penyakit. West Nile Virus, Lymeâs disease, Salmonella, Newcastle disease, dan virus influenza A, misalnya.
Persiapan Sebelum Ternak Burung Puyuh
Persiapan Sebelum Ternak Burung Puyuh
Persiapan Sebelum Ternak Burung Puyuh - Sebelum Anda mempunyai niatan untuk melakukan ternak burung puyuh, sebaiknya konsultasikan dulu niat tersebut dengan seluruh penghuni rumah. Bagaimanapun, ketika ternak puyuh sudah dijalankan, semua penghuni rumah pasti akan terlibat langsung dalam kegiatan peternakan tersebut. Dengan adanya persetujuan dari seluruh penghuni rumah, pekerjaan akan menjadi ringan. Pekerjaan dan perawatan terhadap peternakan puyuh pun akan lebih terjamin.
Setelah persetujuan dari seluruh penghuni rumah didapat, hal lain yang kemudian perlu diperhatikan adalah tempat peternakan puyuh tersebut. Usahakan agar tempat Anda melakukan ternak puyuh ini tidak berjauhan dengan tempat-tempat yang menjual makanan atau ransum, vitamin-vitamin, dan obat-obatan yang diperlukan oleh puyuh. Selain itu, usahakan juga agar Anda mudah dihubungi oleh orang-orang yang meminati ternak tersebut.
Hal yang juga tak kalah penting adalah mengusahakan agar peternakannya tidak berjauhan dengan lokasi pasar. Dengan demikian, Anda dapat dengan cepat melempar atau menjual hasil produksi puyuh, baik berupa telur maupun dagingnya. Akan lebih baik lagi jika Anda sudah memiliki channel yang siap menampung hasil produksi peternakan. Bila Anda sudah memiliki pelanggan tetap dan sistem marketing yang baik, tentunya itu akan menjadi sebuah nilai tambah tersendiri, bukan?
Lantas, yang menjadi pertanyaan kemudian adalah apakah hanya itu saja persiapan yang harus dilakukan agar bisa memulai usaha ternak burung puyuh? Sesederhana dan semudah itukah? Jawabannya tentu saja tidak. Meski bukan tergolong hal yang sulit, namun setidaknya ada beberapa hal lain yang harus Anda persiapkan sebelum memulai beternak puyuh. Adapun beberapa persiapan lain yang harus dilakukan adalah sebagi berikut.
Ini dilakukan untuk memastikan bahwa bibit-bibit induk ini akan memiliki kesempatan hidup yang lebih tinggi, walaupun sebenarnya burung puyuh yang sudah berusia sekitar 3 minggu ini jarang sekali ada yang mati.
Nah, agar Anda, calon peternak puyuh lebih memahami tentang hal-hal yang harus dipersiapkan tadi, berikut ini penulis akan menjabarkannya secara lebih jelas mengenai ketiga hal dalam persiapan ternak puyuh. Berikut adalah gambaran jelas tentang hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam beternak puyuh.
Memang, Anda bisa saja membeli bibit di tempat lain seperti pasar burung, akan tetapi bibit-bibit di tempat seperti itu biasanya memiliki mutu yang tidak terlalu bagus. Pedagang di pasar burung biasanya selalu memberikan âmake upâ kepada barang dagangannya. Artinya bisa saja burung puyuh yang sudah tua, akan dikatakan masih muda kepada Anda, apalagi pedagang di pasar burung biasanya mengetahui mana pembeli awam dan mana pembeli ahli.
Di pasar burung ini, butung-burung puyuh yang sudah tua dan gundul bisa dipermak dan di make up sehingga bulunya menjadi coklat layaknyaburung puyuh muda. Dan yang lebih celakanya lagi jika sampai kita ditipu dengan mengatakan burung puyuh jantan sebagai burung puyuh betina. Penulis bukan menjelek-jelekkan pedagang di pasar burung, namun kenyataannya, hal-hal yang demikian ternyata kerap terjadi.
Bagi Anda yang masih tergolong awam terhadap burung puyuh, bisa menganali mana burung jantan dan mana burung betina dengan cara mengetahui ciri-cirinya. Terdapat perbedaan mencolok antara burung puyuh jantan dan betina. Burung jantan biasanya memiliki bagian belakang pantat yang benjol seperti kelereng, sedangkan yang betina bentuk bagian belakng pantatnya keriput.
Selain itu, burung puyuh jantan memiliki bulu dada yang menutupi sebagian daerah dadanya, sedangkan betina tidak. Dan yang paling mencolok tentu saja bahwa burung jantan selalu berkokok, sementara betina tidak. Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut, diharapkan Anda tidak akan tertipu oleh ulah licik para pedagang di pasar burung. Jadi, agar terhindar dari penipuan, sebaiknya Anda hanya membeli bibit puyuh di peternakan yang sudah lama dan telah sukses.
Sebaliknya, jika suhu udara sangat panas, Anda bisa menggunakan ventilasi tadi untuk menurunkan suhu udara di dalam kandang dengan cara membiarkan sedikit angin masuk ke dalam kandang. Untuk itu, agar Anda bisa mengontrol suhu kandang, sebaiknya di dekat kandang disediakan thermometer yang baik agar kita bisa mengamati setiap perubahan suhu.
Ini menjadi sangat penting mengingat suhu udara ini memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan anak-anak puyuh, terutama yang masih berumur antara 1 sampai 7 hari, juga bagi yang sudah berumur 2 minggu.
Memang, Anda bisa membeli persediaan makanan yang banyak di awal memulai usaha ternak. Namun, hal tersebut tidaklah disarankan mengingat bahan makanan puyuh biasanya tidak tahan lama. Jika makanan rusak masih diberikan pada burung, hal tersebut akan mengganggu produktivitas burung dalam bertelur.
Fungsi lain dari persediaan uang tunai ini adalah untuk membeli vitamin dan obat-obatan burung puyuh. Anda tidak akan pernah tahu kapan burung puyuh akan terserang penyakit atau gangguan kesehatan lainnya. Karena itulah persediaan uang tunai sangat disarankan dalam usaha ternak burung puyuh, setidaknya untuk persediaan selama 6 bulan.
Mengapa 6 bulan? Sebab, berdasarkan pengalaman-pengalaman dari peternak burung puyuh yang telah sukses, semua pengeluaran pembiayaan dan lain-lain akan tertutupi selama 4-6 bulan. Kemudian, pada bulan ke-7 barulah Anda bisa mengenyam dan menikmati hasil dari peternakan puyuh tadi.
Nah, itulah sekilas informasi mengenai persiapan-persiapan yang sebaiknya diperhatikan sebelum memulai usah ternak burung puyuh. Semoga informasi ini bisa membantu Anda yang berniat memulai usaha ini. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Persiapan Sebelum Ternak Burung Puyuh - Sebelum Anda mempunyai niatan untuk melakukan ternak burung puyuh, sebaiknya konsultasikan dulu niat tersebut dengan seluruh penghuni rumah. Bagaimanapun, ketika ternak puyuh sudah dijalankan, semua penghuni rumah pasti akan terlibat langsung dalam kegiatan peternakan tersebut. Dengan adanya persetujuan dari seluruh penghuni rumah, pekerjaan akan menjadi ringan. Pekerjaan dan perawatan terhadap peternakan puyuh pun akan lebih terjamin.
Setelah persetujuan dari seluruh penghuni rumah didapat, hal lain yang kemudian perlu diperhatikan adalah tempat peternakan puyuh tersebut. Usahakan agar tempat Anda melakukan ternak puyuh ini tidak berjauhan dengan tempat-tempat yang menjual makanan atau ransum, vitamin-vitamin, dan obat-obatan yang diperlukan oleh puyuh. Selain itu, usahakan juga agar Anda mudah dihubungi oleh orang-orang yang meminati ternak tersebut.
Hal yang juga tak kalah penting adalah mengusahakan agar peternakannya tidak berjauhan dengan lokasi pasar. Dengan demikian, Anda dapat dengan cepat melempar atau menjual hasil produksi puyuh, baik berupa telur maupun dagingnya. Akan lebih baik lagi jika Anda sudah memiliki channel yang siap menampung hasil produksi peternakan. Bila Anda sudah memiliki pelanggan tetap dan sistem marketing yang baik, tentunya itu akan menjadi sebuah nilai tambah tersendiri, bukan?
Lantas, yang menjadi pertanyaan kemudian adalah apakah hanya itu saja persiapan yang harus dilakukan agar bisa memulai usaha ternak burung puyuh? Sesederhana dan semudah itukah? Jawabannya tentu saja tidak. Meski bukan tergolong hal yang sulit, namun setidaknya ada beberapa hal lain yang harus Anda persiapkan sebelum memulai beternak puyuh. Adapun beberapa persiapan lain yang harus dilakukan adalah sebagi berikut.
1. Harus Tersedia Bibit yang Baik
Sebelum Anda menyiapkan bibit-bibit puyuh yang baik dan sehat, biasanya peternak harus membeli di peternakan-peternakan puyuh yang telah berjalan lama dan sukses. Ketika membeli calon bibit induk sebaiknya yang berumur sekitar 3 minggu. Tak hanya itu, ketika membeli bibit, hendaknya bibit-bibit tersebut diberi atau disuntik dengan vaksin ND atau Newcastle disease atau tetelo.Ini dilakukan untuk memastikan bahwa bibit-bibit induk ini akan memiliki kesempatan hidup yang lebih tinggi, walaupun sebenarnya burung puyuh yang sudah berusia sekitar 3 minggu ini jarang sekali ada yang mati.
2. Kandang
Sebelum mendapatkan bibit-bibit yang baik, terlebih dahulu Anda harus mempersiapkan kandang-kandang yang sehat dan memenuhi persyaratan untuk kehidupan puyuh yang layak. Artinya, kandang itu harus memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik dan mendukung. Ventilasi dan pencahayaan ini sangat penting bagi kehidupan kutuk-kutuk atau anak-anak puyuh, sebab berfungsi pula untuk pemanasan dan pengaturan temperature anak-anak puyuh.3. Uang Tunai
Uang tunai, untuk apa? Uang tunai dalam setiap usaha peternakan, termasuk ternak burung puyuh, tentunya sangat diperlukan. Uang tunai ini nantinya akan digunakan untuk membeli obat-obatan, vitamin, juga makanamakanan puyuh yang berkualitas tinggi. Setidaknya persediaan uang tunai ini harus dipersiapkan untuk jangka waktu minimal 6 bulan.Nah, agar Anda, calon peternak puyuh lebih memahami tentang hal-hal yang harus dipersiapkan tadi, berikut ini penulis akan menjabarkannya secara lebih jelas mengenai ketiga hal dalam persiapan ternak puyuh. Berikut adalah gambaran jelas tentang hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam beternak puyuh.
Bibit yang Baik atau Bibit Unggul
Di atas sudah diterangkan bahwa sebaiknya Anda membeli bibit-bibit calon induk puyuh kepada peternak yang sudah sukses. Menurut kebiasaan, peternak yang telah sukses akan menjamin mutu dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan para relasinya. Dengna demikian, dapat dipastikan bahwa bibit di tempat mereka sudah pasti unggul, meski harganya relatif lebih mahal.Memang, Anda bisa saja membeli bibit di tempat lain seperti pasar burung, akan tetapi bibit-bibit di tempat seperti itu biasanya memiliki mutu yang tidak terlalu bagus. Pedagang di pasar burung biasanya selalu memberikan âmake upâ kepada barang dagangannya. Artinya bisa saja burung puyuh yang sudah tua, akan dikatakan masih muda kepada Anda, apalagi pedagang di pasar burung biasanya mengetahui mana pembeli awam dan mana pembeli ahli.
Di pasar burung ini, butung-burung puyuh yang sudah tua dan gundul bisa dipermak dan di make up sehingga bulunya menjadi coklat layaknyaburung puyuh muda. Dan yang lebih celakanya lagi jika sampai kita ditipu dengan mengatakan burung puyuh jantan sebagai burung puyuh betina. Penulis bukan menjelek-jelekkan pedagang di pasar burung, namun kenyataannya, hal-hal yang demikian ternyata kerap terjadi.
Bagi Anda yang masih tergolong awam terhadap burung puyuh, bisa menganali mana burung jantan dan mana burung betina dengan cara mengetahui ciri-cirinya. Terdapat perbedaan mencolok antara burung puyuh jantan dan betina. Burung jantan biasanya memiliki bagian belakang pantat yang benjol seperti kelereng, sedangkan yang betina bentuk bagian belakng pantatnya keriput.
Selain itu, burung puyuh jantan memiliki bulu dada yang menutupi sebagian daerah dadanya, sedangkan betina tidak. Dan yang paling mencolok tentu saja bahwa burung jantan selalu berkokok, sementara betina tidak. Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut, diharapkan Anda tidak akan tertipu oleh ulah licik para pedagang di pasar burung. Jadi, agar terhindar dari penipuan, sebaiknya Anda hanya membeli bibit puyuh di peternakan yang sudah lama dan telah sukses.
Kandang
Seperti yang sudah dikatakan di awal, hal yang paling penting dan sangat ditekankan dalam pembuatan kandang burung adalah ventilasi. Ventilasi bermanfaat sebagai pemanasan dan pengatur temperatur tubuh anak-anak puyuh. Jika anak-anak puyuh kedinginan karena ventilasi yang terlalu lebar, Anda dapat mengatasinya dengan cara memberikan pencahayaan dari lampu.Sebaliknya, jika suhu udara sangat panas, Anda bisa menggunakan ventilasi tadi untuk menurunkan suhu udara di dalam kandang dengan cara membiarkan sedikit angin masuk ke dalam kandang. Untuk itu, agar Anda bisa mengontrol suhu kandang, sebaiknya di dekat kandang disediakan thermometer yang baik agar kita bisa mengamati setiap perubahan suhu.
Ini menjadi sangat penting mengingat suhu udara ini memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan anak-anak puyuh, terutama yang masih berumur antara 1 sampai 7 hari, juga bagi yang sudah berumur 2 minggu.
Persediaan Uang Tunai
Persediaan uang tunai memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha ternak burung puyuh. Anda tidak boleh membiarkan burung-burung puyuh kekurangan makan walau hanya dalam hitungan setengah hari. Burung-burung puyuh yang kekurangan makanana akan mudah terserang penyakit, bahkan mati.Memang, Anda bisa membeli persediaan makanan yang banyak di awal memulai usaha ternak. Namun, hal tersebut tidaklah disarankan mengingat bahan makanan puyuh biasanya tidak tahan lama. Jika makanan rusak masih diberikan pada burung, hal tersebut akan mengganggu produktivitas burung dalam bertelur.
Fungsi lain dari persediaan uang tunai ini adalah untuk membeli vitamin dan obat-obatan burung puyuh. Anda tidak akan pernah tahu kapan burung puyuh akan terserang penyakit atau gangguan kesehatan lainnya. Karena itulah persediaan uang tunai sangat disarankan dalam usaha ternak burung puyuh, setidaknya untuk persediaan selama 6 bulan.
Mengapa 6 bulan? Sebab, berdasarkan pengalaman-pengalaman dari peternak burung puyuh yang telah sukses, semua pengeluaran pembiayaan dan lain-lain akan tertutupi selama 4-6 bulan. Kemudian, pada bulan ke-7 barulah Anda bisa mengenyam dan menikmati hasil dari peternakan puyuh tadi.
Nah, itulah sekilas informasi mengenai persiapan-persiapan yang sebaiknya diperhatikan sebelum memulai usah ternak burung puyuh. Semoga informasi ini bisa membantu Anda yang berniat memulai usaha ini. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
IUCN
IUCN
IUCN ( International Union for Conservation of Nature ) sebagai lembaga konservasi internasional telah membuat sistem pengklasifikasian organisme berdasarkan tingkat kerentanan dan keterancaman organisme tersebut dialam, yang kemudian disebut dengan daftar merah.
Didalam daftar merah (red list) IUCN, terdapat beberapa status yang diberikan terhadap jenis-jenis ikan sesuai dengan kondisi sumberdayanya didunia ataupun dinegara-negara tertentu. Beberapa status konservasi ikan dalam daftar merah tersebut disesuaikan dengan kategori sebagai berikut :
1. Punah (Extinct, EX)
2. Punah di alam (Extinct in the wild, EW)
3. Sangat terancam (Critically endangered, CR)
4. Terancam, (Endangered, EN)
5. Rawan (Vulnerable, VU)
6. Hampir terancam (Near threatened, NT)
7. Tidak mengkhawatirkan (Least Concern, LC)
8. Minim Informasi (Data deficient, DD)
9. Belum dievaluasi (Not evaluated, ET)
IUCN ( International Union for Conservation of Nature ) sebagai lembaga konservasi internasional telah membuat sistem pengklasifikasian organisme berdasarkan tingkat kerentanan dan keterancaman organisme tersebut dialam, yang kemudian disebut dengan daftar merah.
Didalam daftar merah (red list) IUCN, terdapat beberapa status yang diberikan terhadap jenis-jenis ikan sesuai dengan kondisi sumberdayanya didunia ataupun dinegara-negara tertentu. Beberapa status konservasi ikan dalam daftar merah tersebut disesuaikan dengan kategori sebagai berikut :
1. Punah (Extinct, EX)
2. Punah di alam (Extinct in the wild, EW)
3. Sangat terancam (Critically endangered, CR)
4. Terancam, (Endangered, EN)
5. Rawan (Vulnerable, VU)
6. Hampir terancam (Near threatened, NT)
7. Tidak mengkhawatirkan (Least Concern, LC)
8. Minim Informasi (Data deficient, DD)
9. Belum dievaluasi (Not evaluated, ET)
Cucak Rawa - Radang Mata
Cucak Rawa - Radang Mata
Mata membengkak dan mengandung air, mungkin dapat menyebabkan matanya melekat sehingga sukar dibuka. Sehingga kurang bergairah dan tampak bingung bila didekati. Bila ini terjadi, Usahakan agar tidak banyak angin yang masuk ke dalam kandang. Asap yang masuk ke dalam kandang juga dapat menjadi penyebab, atau masuknya benda asing ke mata, seperti pasir, serbuk atau debu.
Cara Mengobati:Periksalah keadaan mata, bila bengkak atau infeksi berikan salep mata. Tetapi bila tidak, cukup cuci dengan obat pencuci mata atau obat tetes mata. Usahakan agar burung tidak mendapatkan banyak sinar matahari yang menyilaukan atau adanya pantulan benda seperti kaca, seng yang baru, warna putih tembok atau warna lain yang merangsang. Warna benda dan cat sekeliling kandang penangkaran akan berpengaruh terhadap kesejukan dan kenyamanan, sehingga membuat kerasan bagi penghuninya.
Adaptasi Morfologi Burung Kolibri
Adaptasi Morfologi Burung Kolibri
Dalam teori Darwin, makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya untuk bisa bertahan hidup. Caranya adalah dengan melakukan perubahan sedikit demi sedikit terhadap anggota badan agar sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya. Misalnya saja seekor burung bangau yang mengalami evolusi sehingga kakinya bertambah panjang untuk memudahkan mencari makanan di rawa atau daerah berair. Walaupun masih menjadi perdebatan tentang ada atau tidaknya evolusi makhluk hidup ini, setidaknya kita ketahui tentang teori evolusi Darwin tersebut sebagai tambahan wawasan pengetahuan kita.
Ada beberapa cara penyesuaian atau adaptasi dari makhluk hidup dengan lingkungannya. Pertama adalah adaptasi morfologi, yakni menyesuaikan bentuk tubuh dengan lingkungan sekitar. Penyesuaian dengan lingkungan sekitar ini bisa merubah bentuk tubuh makhluk hidup tersebut secara berangsur-angsur. Seperti halnya contoh tentang kaki bangau yang menjadi panjang karena adanya adaptasi terhadap lingkungan tempat tinggal. Bentuk fisik kaki bangau yang menjadi panjang inilah yang merupakan perubahan morfologi burung.
Kedua apa yang dikenal dengan adaptasi fisiologi, yakni penyesuaian alat-alat tubuh terhadap lingkungan.
Misalnya saja jantung yang berubah menjadi lebih besar untuk memompa darah lebih banyak. Dan yang ketiga adalah adaptasi tingkah laku. Makhluk hidup menyesuaikan tingkah lakunya dengan lingkungan sekitar. Contoh dari adaptasi tingkah laku ini adalah mimikri yaitu perubahan warna kulit pada bunglon sesuai dengan tempat dia berada. Adapatasi tingkah laku sering digunakan untuk melindungi diri dari bahaya pemangsa yang siap menerkam.
Paruh burung kolibri termasuk salah satu contoh adaptasi morfologi atau adaptasi bentuk tubuh. Dalam hal ini, paruh burung kolibri mengecil sedikit demi sedikit dari setiap keturunannya dan bertambah panjang dari setiap generasi. Memang membutuhkan waktu sangat lama dalam proses adaptasi ini, tetapi kita bisa melihat hasil dari proses morfologi burung kolibri tersebut.
Seperti diketahui, burung kolibri yang kecil mungil ini makanannya adalah nectar atau madu yang ada di dasar bunga. Tubuhnya yang kecil mungil serta paruhnya berbentuk panjang dan ramping, memungkinkan setiap menghisap madu dari dasar bunga tidak akan merusak bunga. Tentu ini adalah bentuk yang paling tepat untuk burung ini karena makanannya yang berupa madu.
Burung kolibri termasuk burung paling mungil dari kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Di seluruh dunia ini diperkirakan ada sekitar 10.000 spesies burung, dari yang kecil mungil seperti Kolibri sampai burung yang tinggi besar seperti burung unta.
Paruh Burung Kolibri - Evolusi Morfologi
Dari seluruh jumlah spesies burung tersebut, sekitar 1.500 spesies ada di Indonesia. Luar biasa! Namun demikian, fosil tertua dari kelompok aves ini justru terdapat di Jerman yang popular dengan nama Archaeopteryk.
Dalam teori evolusi dan morfologi, diperkirakan bahwa burung merupakan perkembangan dari sejenis reptil di masa lalu. Ini terutama dari bentuk cakar depan dan bulu yang tumbuh di sekujur tubuhnya. Tentu saja ini adalah bagian dari teori evolusi itu sendiri. Lalu dari mana asalnya sayap? Apakah dulu ada sejenis reptil yang memiliki sayap?
Para penganut teori evolusi dan morfologi berkeyakinan bahwa sayap primitif adalah perkembangan dari cakar bagian depan. Awalnya cakar depan atau sayap primitif ini belum berfungsi sebagai sayap seutuhnya. Ia hanya baru sebatas membantu untuk melayang ketika terjun dari satu ketinggian ke daerah yang lebih rendah. Lama kelamaan, dari generasi ke generasi perlahan-lahan sayap ini semakin sempurna sehingga menjadi sayap seperti yang saat ini kita lihat.
Hasil dari evolusi morfologi itu pada jaman sekarang. Burung menjadi hewan yang bisa terbang jauh dan tinggi, terutama karena bagian sayap telah tumbuh bulu dengan sempurna, tersusun rapat dan kuat. Selain itu yang membuat burung semakin leluasa terbang adalah karena tulang-belulang burung memiliki rongga-rongga udara, sehingga semakin ringan namun tetap kokoh dalam menopang tubuhnya. Namun itu lagi-lagi berdasarkan teori evolusi dan bagi Anda yang tidak setuju dengan teori elolusi tersebut, dikembalikan lagi penilaian kepada Anda.
Paruh Burung Kolibri - Sarang dan Telur Burung
Berbagai jenis burung memiliki cara tersendiri untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Burung berkembang biak melalui telur. Dibandingkan dengan telur reptil, telur burung lebih keras karena kandungan kapurnya yang lebih tinggi. Mayoritas burung mengerami telurnya sampai menetas menjadi anak burung dan seterusnya sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kelangsungan keturunannya. Lamanya waktu pengeraman juga berbeda-beda tergantung dari jenis burung itu sendiri.
Tapi ada burung tertentu yang menyerahkan pada alam sekitar untuk menghangatkan telurnya sampai dengan menetas. Contoh dari jenis burung yang âtak bertanggung jawabâ seperti itu adalah burung maleo dan burung gosong.
Biasanya kedua jenis burung ini menimbun telurnya di dalam pasir pantai yang panas atau mencari tempat di dekat sumber air panas dan membiarkan dengan bantuan panas alami tersebut sampai menetas.
Kalau dilihat dari cara menetaskan telurnya yang menyerahkan pada panas alami sama persis seperti kebanyakan reptil, maka teori evolusi dan morfologi bahwa jenis burung awalnya dari reptil menjadi benar. Teori ini masih berlaku pada burung maleo dan burung gosong dalam mempertahankan kelestarian keturunannya. Tetapi, lagi-lagi jika Anda merupakan orang yang tidak percaya dengan teori evolusi tersebut, tentu akan sangat aneh melihat bahwa reptil berubah menjadi burung. Seperti halnya manusia yang berasal dari monyet dan tentu saja jika memang hal tersebut terjadi, akan terjadi bentuk manusia masa depan yang berbeda dari masa sekarang ini.
Selain untuk tempat mengerami telur, sarang bagi mayoritas burung merupakan tempat tinggal dari beragam perubahan alam terutama suhu udara. Kebanyakan burung membuat sarangnya dari tumpukan rumput dan ranting, lalu dijalin dengan bantuan liurnya.
Beberapa jenis burung ada yang membuat sarangnya dari tumpukan bebatuan dan ada pula yang membuat lubang di dalam pasir. Beberapa jenis burung seperti wallet, rangkong, namdur atau manyar, membuat sarangnya dengan cara yang rumit sehingga tampak indah. Namun sarang sederhana atau rumit, fungsinya tetap sama yaitu untuk mengerami telur dan tempat tinggal.
Burung kolibri yang mempunyai perubahan pada paruh karena dipergunakan untuk mendapatkan madu yang terletak jauh di dalam bunga merupakan salah satu contoh bentuk adaptasi morfologi sempurna. Seperti halnya burung bangau yang kakinya berubah menjadi panjang untuk bisa mendapatkan makanan di tempat yang berair. Burung lainnya juga mengalami perubahan morfologi sebagai adaptasi terhadap lingkungan mereka.
Setuju atau tidaknya Anda terhadap teori evolusi tersebut, tidak usah terlalu diperdebatkan karena artikel ini memang sengaja dibuat sebagai bagian dari teori evolusi Darwin. Dan untuk kebenaran tentang teori evolusi tersebut, haruslah kita serahkan kepada para ilmuwan yang tidak kenal lelah untuk mengungkap rahasia alam tentang evolusi Darwin tersebut.
Great Indian Bustared
Great Indian Bustared
Burung ini juga masuk ke dalam 100 fauna yang sangat terancam di dun ia selain Araripe Anakins , juga terdapat jenis burung ini . Ya , Great Indian Bustared atau yang bernama latin Ardeotis nigriceps ini populasinya di dunia hanya berkisar 250 ekor saja . Angka yang mengejutkan bagi para peneliti burung di dunia .
Burung ini memiliki kesamaan dengan burung unta , tapi ukuran burung ini hanya setengah dari ukuran burung unta dewasa . Atau lebih pas disamakann dengan anak burung unta usia 1 bulan . Bukan ukuran yang kecil untuk ukuran seekor burung .
Burung ini memiliki paruh berwarna putih susu serta terdapat lingkaran hitam pada sekeliling matanya yang coklat . Bulu pada burung ini juga beragam , bulu berwarna hitam pada atas kepala , bulu putih menghiasi leher dan perut . Sedangkan bulu pada sayap dan ekor berwarna coklat dengan bintik - bintik hitam putih disekitar sayapnya .
Burung ini mempunyai kepak sayap sekitar 65cm , seukuran elang dewasa dan juga burung ini termasuk jenis burung yang tidak dapat terbang . Burung ini ditopang dengan kaki kuat khas keluarga burung unta , serta mempunyai kecepatan lari yang cukup untuk menghindari manusia yang akan menangkapnya .
Burung ini masuk ke dalam 100 jenis fauna yang terancam adalah karena setiap musim kawin , burung ini hanya menghasilkan paling banyak 4 butir telur saja , belum juga terdapat telur tersebut dimakan hewan lain ataupun mati di dalam telur .
Burung ini juga masuk ke dalam 100 fauna yang sangat terancam di dun ia selain Araripe Anakins , juga terdapat jenis burung ini . Ya , Great Indian Bustared atau yang bernama latin Ardeotis nigriceps ini populasinya di dunia hanya berkisar 250 ekor saja . Angka yang mengejutkan bagi para peneliti burung di dunia .
Burung ini memiliki kesamaan dengan burung unta , tapi ukuran burung ini hanya setengah dari ukuran burung unta dewasa . Atau lebih pas disamakann dengan anak burung unta usia 1 bulan . Bukan ukuran yang kecil untuk ukuran seekor burung .
Burung ini memiliki paruh berwarna putih susu serta terdapat lingkaran hitam pada sekeliling matanya yang coklat . Bulu pada burung ini juga beragam , bulu berwarna hitam pada atas kepala , bulu putih menghiasi leher dan perut . Sedangkan bulu pada sayap dan ekor berwarna coklat dengan bintik - bintik hitam putih disekitar sayapnya .
Burung ini mempunyai kepak sayap sekitar 65cm , seukuran elang dewasa dan juga burung ini termasuk jenis burung yang tidak dapat terbang . Burung ini ditopang dengan kaki kuat khas keluarga burung unta , serta mempunyai kecepatan lari yang cukup untuk menghindari manusia yang akan menangkapnya .
Burung ini masuk ke dalam 100 jenis fauna yang terancam adalah karena setiap musim kawin , burung ini hanya menghasilkan paling banyak 4 butir telur saja , belum juga terdapat telur tersebut dimakan hewan lain ataupun mati di dalam telur .
Cucak Rawa - Gangguan Pencernaan
Cucak Rawa - Gangguan Pencernaan
Seperti pada gejala berak darah, ditambah dengan gerakan berjingkat-jingkat sewaktu buang kotoran. Ada tiga kemungkinan pada gangguan pencernaan ini, mungkin berak darah, berak kapur atau susah buang kotoran. Bila ini terjadi, Hindarkan pakan yang dapat mengganggu dan merusak pencernaan, karena burung ini memang memiliki system pencernaan yang kurang baik.
Jagalah kebersihan kandang, berikan cukup air minum dan sekali waktu berikan papaya untuk melancarkan pencenaan. Hindarkan makanan yang dapat merusak pencernaan burung, misalnya kaki serangga, sayap serangga atau biji buah yang keras misalnya biji buah jambu batu atau pisang batu.
Cara Mengobatinya :
Seperti pada gejala berak darah, ditambah dengan gerakan berjingkat-jingkat sewaktu buang kotoran. Ada tiga kemungkinan pada gangguan pencernaan ini, mungkin berak darah, berak kapur atau susah buang kotoran. Bila ini terjadi, Hindarkan pakan yang dapat mengganggu dan merusak pencernaan, karena burung ini memang memiliki system pencernaan yang kurang baik.
Jagalah kebersihan kandang, berikan cukup air minum dan sekali waktu berikan papaya untuk melancarkan pencenaan. Hindarkan makanan yang dapat merusak pencernaan burung, misalnya kaki serangga, sayap serangga atau biji buah yang keras misalnya biji buah jambu batu atau pisang batu.
Cara Mengobatinya :
Bila burung terkena penyakit berak darah atau berak kapur, lakukan seperti yang diuraikan di atas. Tetapi bila burung mengalami susah berak, biasanya ada kotoran yang tertahan sampai beberapa hari, dan burung akan nampak menderita karena sakit.
Masukkan air sabun ke dalam duburnya melalui spuit (alat suntik) yang sudah diambil jarumnya. Air sabun akan memudahkan dan melancarkan saat burung akan buang kotoran atau berak. Berikan makan papaya agar membantu pencernaan serta taburkan batuan kecil dan kerikil batu apung.
Amsterdam Albatross ( Diomedea-amsterdamensis )
Amsterdam Albatross ( Diomedea-amsterdamensis )
Burung yang satu ini keberadaannya jauh lebih parah dibandingkan dengan semua jenis burung yang masuk daftar 100 jenis fauna yang terancam kepunahannya di dunia . Ya , inilah Amsterdam Albatross . Burung ini juga mirip dengan jenis burung yang sebelumnya telah punah , burung dodo .
Burung yanng bernama latin Diomedea-amsterdamensis ini memiliki warna bulu dominan berwarna putih . Hanya pada bagian sayap , ekor , dan sekitar leher saja yang berwarna hitam . Burung ini cenderung lebih senang hidup di air daripada din darat .
Burung ini memakan jenis ikan kecil yang ada di laut ataupun di air tawar . Daerah persebaran burung ini adalah sekitar Timor Leste dan Australia . Burung ini lebih sering berada di Australia , di sekitar pesisir selatan.
Populasi burung ini di seluruh dunia hanya 100 ekor saja di alam liar . Sungguh angka yang mengkhawatirkan untuk ukuran burung yang tinggal di alam liar . Usaha penangkaran burung ini mulai di galakkan di Australia dan sekitarnya . terutama Australia bagian selatan .
Burung yang satu ini keberadaannya jauh lebih parah dibandingkan dengan semua jenis burung yang masuk daftar 100 jenis fauna yang terancam kepunahannya di dunia . Ya , inilah Amsterdam Albatross . Burung ini juga mirip dengan jenis burung yang sebelumnya telah punah , burung dodo .
Burung yanng bernama latin Diomedea-amsterdamensis ini memiliki warna bulu dominan berwarna putih . Hanya pada bagian sayap , ekor , dan sekitar leher saja yang berwarna hitam . Burung ini cenderung lebih senang hidup di air daripada din darat .
Burung ini memakan jenis ikan kecil yang ada di laut ataupun di air tawar . Daerah persebaran burung ini adalah sekitar Timor Leste dan Australia . Burung ini lebih sering berada di Australia , di sekitar pesisir selatan.
Populasi burung ini di seluruh dunia hanya 100 ekor saja di alam liar . Sungguh angka yang mengkhawatirkan untuk ukuran burung yang tinggal di alam liar . Usaha penangkaran burung ini mulai di galakkan di Australia dan sekitarnya . terutama Australia bagian selatan .
Awas ! Kandang Berlubang
Awas ! Kandang Berlubang
Memang hanya sepele kelihatrannya , tetapi sangat besar pengaruhnya bagi keberadaan burung itu sendiri . Memang , tips yang saya berikan ini mungkin sudah terkenal lama . Tetapi apa salahnya mengorek kembali tips lama .
Memang , satu buah saja batang ( jika sangkar dari kayu ) bisa meloloskan burung dengan ukuran yang medium bisa lolos . Itu karena satu batang yang lepas atau patah digunakan oleh si burung sendiri untuk melepaskan diri . Bisa berupa mematahkan yang lain , ataupun dengan cara memaksakan dirinya untuk keluar dari sangkar
Tips menghindari burung yang lepas dikarenakan adanya bagian sangkar burung yang patah atau lepas , berikut tipsnya :
Memang hanya sepele kelihatrannya , tetapi sangat besar pengaruhnya bagi keberadaan burung itu sendiri . Memang , tips yang saya berikan ini mungkin sudah terkenal lama . Tetapi apa salahnya mengorek kembali tips lama .
Memang , satu buah saja batang ( jika sangkar dari kayu ) bisa meloloskan burung dengan ukuran yang medium bisa lolos . Itu karena satu batang yang lepas atau patah digunakan oleh si burung sendiri untuk melepaskan diri . Bisa berupa mematahkan yang lain , ataupun dengan cara memaksakan dirinya untuk keluar dari sangkar
Tips menghindari burung yang lepas dikarenakan adanya bagian sangkar burung yang patah atau lepas , berikut tipsnya :
- Usahakan setiap hari mengecek keadaan sangkar burung , karena dapat meminimalisir burung berusaha lepas
- Jikalau ada bagian sangkar yang patah ataupun lepas , sesegeralah mungkin untuk menggantinya
- Pilih atau belilah kandang yang telah terbukti baik dan berkualitas , sehingga tidak mudah lepas ataupun payah
Araripe Anakins ( Antilophia bokermanni )
Araripe Anakins ( Antilophia bokermanni )
Burung jenis ini masuk kedalam 100 fauna yang paling terancam di dunia saat ini . Burung yang memiliki warna dominan putih ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh jenis burung lain . Ialah burung Araripe Anakins , yang memiliki nama latin Antilophia bokermanni ini populasi di dunia hanya berkisar 800 ekor saja .
Hampir semua burlu pada burung ini berwarna putih , tapi tidak di bagian sayap dan kepala burung ini . Pada bagian kepala burung ini berwarna merah menyala dan berbentuk seperti mahkota , dan bulu tersebut hingga sekitar lehernya .
Bulu pada sayap dan ekor cenderung berwarna coklat kehitaman . Burung perbaruh coklat keemasan didukung dengan bola mata yang juga coklat semakin mempertajam unsur glamour pada burung ini .Burung ini dapat ditemukan sekitar benua Amerika .
Burung jenis ini masuk kedalam 100 fauna yang paling terancam di dunia saat ini . Burung yang memiliki warna dominan putih ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh jenis burung lain . Ialah burung Araripe Anakins , yang memiliki nama latin Antilophia bokermanni ini populasi di dunia hanya berkisar 800 ekor saja .
Hampir semua burlu pada burung ini berwarna putih , tapi tidak di bagian sayap dan kepala burung ini . Pada bagian kepala burung ini berwarna merah menyala dan berbentuk seperti mahkota , dan bulu tersebut hingga sekitar lehernya .
Bulu pada sayap dan ekor cenderung berwarna coklat kehitaman . Burung perbaruh coklat keemasan didukung dengan bola mata yang juga coklat semakin mempertajam unsur glamour pada burung ini .Burung ini dapat ditemukan sekitar benua Amerika .
Subscribe to:
Posts (Atom)