Pagi tadi saya iseng browsing di mbah google bagaimana cara
meningkatkan penghasilan lewat blog dan tanpa sengaja malah ketemu
artikel dari luar negeri tentang VirtaPay.
Setelah mempelajari lebih dalam ternyata VirtaPay adalah sebuah situs
yang memberikan layanan e-currency. Maksudnya mata uang elektronik yang
digunakan untuk keperluan transaksi elektronik sebagai pengganti mata
uang konvensional. Cara kerjanya mirip dengan Paypal.
Istimewanya dari VirtaPay
adalah pertama kali join kita langsung mendapat saldo secara otomatis
sebesar $25 gratis, selain itu jika kita login, per hari akan diberikan
$20 lagi, yang paling menggiurkan adalah anda akan mendapatkan $10
setiap orang yang bergabung melalui link referall anda. Benar-benar
hebat VirtaPay.
Mungkin banyak teman2 yang bertanya mengapa VirtaPay bisa semudah ini
dalam memberikan dollarnya, alasan utama karena Virtapay baru uji coba
dan untuk saat ini belum dapat digunakan untuk transaksi. Tapi jika
nanti Virtapay telah resmi membuka layanannya untuk publik, kita bisa
melakukan jual beli Virtapay baik ke rekening e-currency lain atau pun
ke bank lokal. Pada saatnya nanti tentu akan bermunculan layanan agen
tukar Virtapay, dan itu bisa jadi peluang baik, karena terbuka
kesempatan untuk siapa saja yang mau menjadi agen changer.
Daftar Virtapay Disini
Wednesday, October 31, 2012
Karakteristik Burung Merak Biru, Hijau, Putih dan Hitam
Karakteristik Burung Merak Biru, Hijau, Putih dan Hitam
Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung muda seperti betina.
Populasi Merak Biru tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal dan Bhutan. Sebelumnya spesies ini ditemukan juga di Bangladesh, namun sekarang kemungkinan besar telah punah di sana.
Merak jantan adalah poligami spesies, mempunyai pasangan lebih dari satu. Pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata berwarna biru. Burung betina biasanya menetaskan tiga sampai enam butir telur.
Pakan burung Merak Biru terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti cacing, laba-laba dan kadal kecil.
Merak Hijau
Merak Hijau atau kerap disebut Merak Jawa, nama ilmiahnya Pavo muticus adalah salah satu burung dari tiga spesies merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku Phasianidae, Merak Hijau mempunyai bulu yang indah.
Bulu-bulunya berwarna hijau keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor.
Populasi Merak Hijau tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Cina, Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga di India, Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat besar, Merak Hijau adalah burung yang pandai terbang.
Merak Putih
Merak warna putih ini masih dalam jenis merak india dan merupakan merak yang sangat langka karena warnanya yang bisa dibilang aneh dan tidak banyak dijumpai di dunia ini, biasanya hanya dijumpai di kebun binatang dan beberapa dijadikan hewan peliharaan di rumah.
Beberapa tempat dimana Kamu bisa melihat burung merak putih diantaranya adalah Palm Beach, Florida, Amerika dan Zoologico Ncaional de, Nicaragua.
Merak Kongo/Hitam
Merak Kongo atau dalam nama ilmiahnya Afropavo congensis adalah salah satu burung dari tiga spesies merak. Spesies ini merupakan satu-satunya burung di marga Afropavo dan merak yang terdapat di Afrika.
Penampilannya menyerupai burung merak Pavo dari Asia yang masih muda. Burung jantan dewasa berukuran besar, dengan panjang mencapai 70 cm, dan memiliki bulu berwarna biru gelap dihiasi warna hijau dan ungu mengilap. Kulit lehernya berwarna merah dan diatas kepalanya terdapat jambul tegak berwarna putih.
Burung betina berwarna coklat, dengan bulu-bulu sayap dan di belakang tubuhnya berwarna hijau mengkilap. Di kepalanya terdapat jambul berwarna coklat.
Burung ini endemik di Republik Demokratik Kongo, populasi Merak Kongo hanya ditemukan di hutan dataran rendah di negara Afrika ini. Pakan burung merak Kongo terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil.
Merak India/Biru
Merak Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah salah satu burung dari tiga spesies burung merak. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik.
Merak Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah salah satu burung dari tiga spesies burung merak. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik.
Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung muda seperti betina.
Populasi Merak Biru tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal dan Bhutan. Sebelumnya spesies ini ditemukan juga di Bangladesh, namun sekarang kemungkinan besar telah punah di sana.
Merak jantan adalah poligami spesies, mempunyai pasangan lebih dari satu. Pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata berwarna biru. Burung betina biasanya menetaskan tiga sampai enam butir telur.
Pakan burung Merak Biru terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti cacing, laba-laba dan kadal kecil.
Merak Hijau
Merak Hijau atau kerap disebut Merak Jawa, nama ilmiahnya Pavo muticus adalah salah satu burung dari tiga spesies merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku Phasianidae, Merak Hijau mempunyai bulu yang indah.
Bulu-bulunya berwarna hijau keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor.
Populasi Merak Hijau tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Cina, Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga di India, Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat besar, Merak Hijau adalah burung yang pandai terbang.
Merak Putih
Merak warna putih ini masih dalam jenis merak india dan merupakan merak yang sangat langka karena warnanya yang bisa dibilang aneh dan tidak banyak dijumpai di dunia ini, biasanya hanya dijumpai di kebun binatang dan beberapa dijadikan hewan peliharaan di rumah.
Beberapa tempat dimana Kamu bisa melihat burung merak putih diantaranya adalah Palm Beach, Florida, Amerika dan Zoologico Ncaional de, Nicaragua.
Merak Kongo/Hitam
Merak Kongo atau dalam nama ilmiahnya Afropavo congensis adalah salah satu burung dari tiga spesies merak. Spesies ini merupakan satu-satunya burung di marga Afropavo dan merak yang terdapat di Afrika.
Penampilannya menyerupai burung merak Pavo dari Asia yang masih muda. Burung jantan dewasa berukuran besar, dengan panjang mencapai 70 cm, dan memiliki bulu berwarna biru gelap dihiasi warna hijau dan ungu mengilap. Kulit lehernya berwarna merah dan diatas kepalanya terdapat jambul tegak berwarna putih.
Burung betina berwarna coklat, dengan bulu-bulu sayap dan di belakang tubuhnya berwarna hijau mengkilap. Di kepalanya terdapat jambul berwarna coklat.
Burung ini endemik di Republik Demokratik Kongo, populasi Merak Kongo hanya ditemukan di hutan dataran rendah di negara Afrika ini. Pakan burung merak Kongo terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil.
Pisang Kepok
Pisang Kepok
Jenis extra fooding yang satu ini mungkin menjadi jenis extra fooding yang tergolong mudah untuk diperoleh selain harganya yang juga relatif murah untuk para penghobi burung , khususnya penghobi burung kicau . Pisang jenis ini banyak sekali ditemukan di hampir setiap tempat di Indonesia .
Pisang dengan karakteristik warna kuning yang berkulit halus ini banyak ditemui di desa - desa di seluruh wilayah NKRI kita ini . Dengan harga berkisar Rp. 9.000,- hingga Rp. 15.000,- ini banyak menjadi idola para penghobi burung karena tekstur dagingnya yang mudah di cerna oleh burung .
Juga pisang kepok dapat memperlancar penceraan burung , jadi mengurangi resiko tentang penyakit burung yang akan dialamni si burung sendiri , juga dipengatuhi oleh mudahnya pisang tersebut ditemukan + harga terjangkau .
Jenis extra fooding yang satu ini mungkin menjadi jenis extra fooding yang tergolong mudah untuk diperoleh selain harganya yang juga relatif murah untuk para penghobi burung , khususnya penghobi burung kicau . Pisang jenis ini banyak sekali ditemukan di hampir setiap tempat di Indonesia .
Pisang dengan karakteristik warna kuning yang berkulit halus ini banyak ditemui di desa - desa di seluruh wilayah NKRI kita ini . Dengan harga berkisar Rp. 9.000,- hingga Rp. 15.000,- ini banyak menjadi idola para penghobi burung karena tekstur dagingnya yang mudah di cerna oleh burung .
Juga pisang kepok dapat memperlancar penceraan burung , jadi mengurangi resiko tentang penyakit burung yang akan dialamni si burung sendiri , juga dipengatuhi oleh mudahnya pisang tersebut ditemukan + harga terjangkau .
Tuesday, October 30, 2012
Burung purba Andalgarlornis : Membunuh mangsanya dengan paruh seperti kapak
Burung purba Andalgarlornis : Membunuh mangsanya dengan paruh seperti kapak
Burung ini meluncurkan serangan presisi pada mangsa mereka sebelum mundur dan kemudian menyerang lagi.
Tampak tulang Andalgarlornis yang kuat dan besar .
Meski tidak bisa terbang seperti anggota keluarga burung yang lain, gambaran tentang Andalgalornis dari keluarga besar Phorusrhacids itu tetap menyeramkan. Bukan hanya karena kepalanya yang sebesar kepala kuda dan paruhnya yang besar dan tajam, tetapi juga karena pukulan kepala dan paruhnya mematikan. Paruhnya yang mirip paruh burung elang ini setajam kapak .
Burung-burung, bagian dari keluarga Phorusrhacidae / Phorusrhacids, diperkirakan telah meninggal di sekitar tahun 2.5million lalu.
Penelitian ini didanai oleh US National Science Foundation, Research Australia Council, Australia dan Pasifik Science Foundation dan Dana Nasional untuk Penelitian Ilmiah dan Teknologi Argentina.
Top Predator : Andalgarlornis yang mampu berjalan pada kecepatan hingga 30 m/jam dan bisa membelah tengkorak binatang yang lebih kecil dengan paruh mereka .
Nenek moyang burung-burung raksasa seperti Andalgalornis mulai menguasai Amerika Selatan kira-kira 60 juta tahun yang lalu dan berevolusi menjadi paling tidak 18 jenis. Pada era yang sama hidup juga binatang-binatang buas berukuran sama. Kalangan paleontologi menduga burung menjadi berukuran raksasa dengan kepala dan paruh besar serta tajam kemungkinan untuk mengisi ketidakmampuan mereka terbang.
Semua jenis burung raksasa tiba-tiba menghilang dan punah sekitar 2-3 juta tahun yang lalu, bertepatan ketika Amerika Selatan dan Amerika Utara bertubrukan. Karena telah punah, perilaku burung-burung pemangsa seperti Andalgalornis masih tetap misteri.
Rentan Patah
Hasil analisis tim Witmer, seperti diberitakan Associated Press (AP), menunjukkan paruh Andalgalornis ada kelemahannya. Paruhnya yang cekung ternyata mudah patah jika Andalgalornis mengguncang-guncangkan mangsanya menyamping. Oleh karena itu, Andalgalornis kerap menyerang mangsanya dari arah depan.
âMereka harus berhati-hati karena mangsanya pasti memberontak. Jika tidak kuat mengendalikan mangsa, paruhnya bisa patah,â kata pemimpin tim penelitian Witmer dan Degrange. Andalgalornis termasuk salah satu dari sekian banyak burung raksasa ganas yang pernah hidup di Amerika Selatan.
Selain itu ada satu jenis burung serupa bernama Titanis yang pernah hidup di Amerika Utara, tetapi entah mengapa tiba-tiba menghilang. âAmerika Selatan dulu tempat yang sangat aneh dan berbeda dari sekarang. Pada era dinosaurus kawasan itu masih kepulauan. Sudah terjadi banyak peristiwa evolusi,â kata Witmer.
Sistem perlindungan diri dengan paruh yang besar dan tajam dalam keluarga Phorusrhacids dinilai efektif selama puluhan juta tahun karena burung-burung raksasa hidup di zaman yang keras. Meski dinosaurus telah punah, kata Witner, perilaku burung-burung pemangsa raksasa ini seperti dinosaurus. âDibandingkan dengan binatang-binatang yang hidup pada era dinosaurus, ukuran burung raksasa masih lebih kecil. Tetapi perilakunya seperti Tyrannosaurus rex,â ujarnya.
Gaya serangan
Meski tidak bisa terbang seperti anggota keluarga burung yang lain, gambaran tentang Andalgalornis dari keluarga besar Phorusrhacids itu tetap menyeramkan. Bukan hanya karena kepalanya yang sebesar kepala kuda dan paruhnya yang besar dan tajam, tetapi juga karena pukulan kepala dan paruhnya mematikan. Paruhnya yang mirip paruh burung elang ini setajam kapak.
Hasil studi terbaru yang dilaporkan jurnal PLoS One dan diberitakan situs National Geographic News, Kamis (19/8), menunjukkan, Andalgalornis memiliki gaya dan taktik bertarung persis Muhammad Ali. Saat berhadapan dengan mangsanya, burung ini agresif menyerang dengan pukulan-pukulan tajam dan mematikan.
âBurung ini menjaga jarak dan terus bergerak maju mundur di sekitar mangsanya sambil melancarkan pukulan-pukulan seperti petinju. Kalau bisa, mangsanya ditelan bulat-bulat. Jika tidak bisa, mangsanya dilumat perlahan-lahan dengan otot lehernya yang kuat,â kata Lawrence Witmer, ahli paleontologi dari Ohio University College of Osteopathic Medicine yang memimpin penelitian ini.
Frederico J. Degrange, dari Museo de La Plata di Argentina, mengatakan bahwa sementara gigitannya tidak akan sekuat yang dari mamalia berukuran sama, itu akan memberikan kompensasi dengan menggunakan paruhnya yang seperti kapak.
Sebuah penelitian baru mengungkapkan burung raksasa pemakan daging ( karnivora ) , Dengan berat 40,8 kilogram dan tinggi tiga meter, burung yang hidup di Amerika selatan ini membunuh mangsanya dengan sekali pukul dengan menggunakan tulang kepala dan paruhnya.
Burung ini meluncurkan serangan presisi pada mangsa mereka sebelum mundur dan kemudian menyerang lagi.
Tampak tulang Andalgarlornis yang kuat dan besar .
Meski tidak bisa terbang seperti anggota keluarga burung yang lain, gambaran tentang Andalgalornis dari keluarga besar Phorusrhacids itu tetap menyeramkan. Bukan hanya karena kepalanya yang sebesar kepala kuda dan paruhnya yang besar dan tajam, tetapi juga karena pukulan kepala dan paruhnya mematikan. Paruhnya yang mirip paruh burung elang ini setajam kapak .
Burung-burung, bagian dari keluarga Phorusrhacidae / Phorusrhacids, diperkirakan telah meninggal di sekitar tahun 2.5million lalu.
Penelitian ini didanai oleh US National Science Foundation, Research Australia Council, Australia dan Pasifik Science Foundation dan Dana Nasional untuk Penelitian Ilmiah dan Teknologi Argentina.
Top Predator : Andalgarlornis yang mampu berjalan pada kecepatan hingga 30 m/jam dan bisa membelah tengkorak binatang yang lebih kecil dengan paruh mereka .
Nenek moyang burung-burung raksasa seperti Andalgalornis mulai menguasai Amerika Selatan kira-kira 60 juta tahun yang lalu dan berevolusi menjadi paling tidak 18 jenis. Pada era yang sama hidup juga binatang-binatang buas berukuran sama. Kalangan paleontologi menduga burung menjadi berukuran raksasa dengan kepala dan paruh besar serta tajam kemungkinan untuk mengisi ketidakmampuan mereka terbang.
Semua jenis burung raksasa tiba-tiba menghilang dan punah sekitar 2-3 juta tahun yang lalu, bertepatan ketika Amerika Selatan dan Amerika Utara bertubrukan. Karena telah punah, perilaku burung-burung pemangsa seperti Andalgalornis masih tetap misteri.
Rentan Patah
Hasil analisis tim Witmer, seperti diberitakan Associated Press (AP), menunjukkan paruh Andalgalornis ada kelemahannya. Paruhnya yang cekung ternyata mudah patah jika Andalgalornis mengguncang-guncangkan mangsanya menyamping. Oleh karena itu, Andalgalornis kerap menyerang mangsanya dari arah depan.
âMereka harus berhati-hati karena mangsanya pasti memberontak. Jika tidak kuat mengendalikan mangsa, paruhnya bisa patah,â kata pemimpin tim penelitian Witmer dan Degrange. Andalgalornis termasuk salah satu dari sekian banyak burung raksasa ganas yang pernah hidup di Amerika Selatan.
Selain itu ada satu jenis burung serupa bernama Titanis yang pernah hidup di Amerika Utara, tetapi entah mengapa tiba-tiba menghilang. âAmerika Selatan dulu tempat yang sangat aneh dan berbeda dari sekarang. Pada era dinosaurus kawasan itu masih kepulauan. Sudah terjadi banyak peristiwa evolusi,â kata Witmer.
Sistem perlindungan diri dengan paruh yang besar dan tajam dalam keluarga Phorusrhacids dinilai efektif selama puluhan juta tahun karena burung-burung raksasa hidup di zaman yang keras. Meski dinosaurus telah punah, kata Witner, perilaku burung-burung pemangsa raksasa ini seperti dinosaurus. âDibandingkan dengan binatang-binatang yang hidup pada era dinosaurus, ukuran burung raksasa masih lebih kecil. Tetapi perilakunya seperti Tyrannosaurus rex,â ujarnya.
Gaya serangan
Meski tidak bisa terbang seperti anggota keluarga burung yang lain, gambaran tentang Andalgalornis dari keluarga besar Phorusrhacids itu tetap menyeramkan. Bukan hanya karena kepalanya yang sebesar kepala kuda dan paruhnya yang besar dan tajam, tetapi juga karena pukulan kepala dan paruhnya mematikan. Paruhnya yang mirip paruh burung elang ini setajam kapak.
Hasil studi terbaru yang dilaporkan jurnal PLoS One dan diberitakan situs National Geographic News, Kamis (19/8), menunjukkan, Andalgalornis memiliki gaya dan taktik bertarung persis Muhammad Ali. Saat berhadapan dengan mangsanya, burung ini agresif menyerang dengan pukulan-pukulan tajam dan mematikan.
âBurung ini menjaga jarak dan terus bergerak maju mundur di sekitar mangsanya sambil melancarkan pukulan-pukulan seperti petinju. Kalau bisa, mangsanya ditelan bulat-bulat. Jika tidak bisa, mangsanya dilumat perlahan-lahan dengan otot lehernya yang kuat,â kata Lawrence Witmer, ahli paleontologi dari Ohio University College of Osteopathic Medicine yang memimpin penelitian ini.
Frederico J. Degrange, dari Museo de La Plata di Argentina, mengatakan bahwa sementara gigitannya tidak akan sekuat yang dari mamalia berukuran sama, itu akan memberikan kompensasi dengan menggunakan paruhnya yang seperti kapak.
Itik Gunung ( Salvadorina waigiuensis )
Itik Gunung ( Salvadorina waigiuensis )
Itik Gunung atau Salvadorina waigiuensis adalah bebek kecil, 43 cm, yang tidak mengganggu, pemalu dan menjadi kebiasaan nokturnal. Yang spesifik lainnya , mereka mempunyai kepala coklat gelap, tubuh belang dan terlihat coklat tua . Itik ini adalah omnivora, makan dengan berkecimpung dan menyelam. Itik Gunung adalah spesies bebek satunya endemik pegunungan New Guinea (Papua, Irian Jaya sebelumnya, Indonesia dan Papua Nugini) Populasi telah banyak diperkirakan 2,500-20,000 burung dan stabil atau perlahan-lahan menurun. IUCN telah mencatatkan burung sebagai rentan.
Itik Gunung atau Salvadorina waigiuensis adalah bebek kecil, 43 cm, yang tidak mengganggu, pemalu dan menjadi kebiasaan nokturnal. Yang spesifik lainnya , mereka mempunyai kepala coklat gelap, tubuh belang dan terlihat coklat tua . Itik ini adalah omnivora, makan dengan berkecimpung dan menyelam. Itik Gunung adalah spesies bebek satunya endemik pegunungan New Guinea (Papua, Irian Jaya sebelumnya, Indonesia dan Papua Nugini) Populasi telah banyak diperkirakan 2,500-20,000 burung dan stabil atau perlahan-lahan menurun. IUCN telah mencatatkan burung sebagai rentan.
Tikusan Tukar ( Rallina tricolor )
Tikusan Tukar ( Rallina tricolor )
Tikusan Tukar ( Rallina tricolor ) adalah burung air yang berbunyi nyaring dan kasar yang berada dalam keluarga Rallidae. Burung Tikusan Tukar ini memiliki badan yang relatif besar (panjang 25 cm, lebar sayap 40 cm, berat 200 g). Kepala, leher dan pada dada berwarna merah-coklat, dengan versi lebih pucat dari yang warna pada tenggorokan. Pada Bagian atas tubuh berwarna abu-abu-coklat, sedangkan bagian bawah tubuh berwarna abu-abu-coklat pucat dengan pembatas. Pada bagian bawah sayap terdapat berwarna hitam dan putih, hijau tagihan, dan pada kaki abu-abu kecoklatan.
Pasar Kliwonan
Pasar Kliwonan
Klaten juga memiliki pasar burung yang tak kalah menariknya dengan pasar - pasar burung di kota - kota lain di Indonesia , khususnya di Provinsi Jawa Tengah . Pasar burung yang ada di Klaten slah satunya adalah pasar kliwonan . Berikut saya akan berikan sedikit informasi tentang Pasar Kliwonan Tersebut .
Pasar Kliwonan , ya pasar kliwonan . Itulah salah satu pasar burung yang ada di Klaten . Sebenarnya apabila dikatakan pasar juga bukan kriteria pasar burung , karena hanya berada di pinggiran Jalan Veteran , Klaten . Atau lebih familiar dekat dengan PMI cab Klaten .
Pasar ini disebut pasar kliwonan karena hanya ada di pasaran hari pada tanggalan jawa-red yaitu pasaran kliwon . Tak tahu mengapa pemilihan hari kliwon tersebut , kata seorang pedagang burung ketika saya temui selasa ( 23 Oktober 2012 ) " Kami hanya mengikuti apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu kami , kami hanya ikut sja agar tak kena dampaknya . " , katanya setelah saya tanya lebih jauh .
Disana terdapat berbagai macam burung yang diperjual - belikan , antara lain burung pleci , burung kenari , burung mantenan ,burung cendet / pentet , dan juga tak jarang dapat kita temui jenis burung murai batu yang harganya waah .
Memang , harga di pasar kliwonan relatif murah , tapi kita juga masih bisa bernego tentang masalah harga dengan bersahabat dengan para pedagang disana . So . . . Tertatik untuk mengunjungu Pasar Kliwonan di kota saya ? Saya tunggu bkehadirannya .
Klaten juga memiliki pasar burung yang tak kalah menariknya dengan pasar - pasar burung di kota - kota lain di Indonesia , khususnya di Provinsi Jawa Tengah . Pasar burung yang ada di Klaten slah satunya adalah pasar kliwonan . Berikut saya akan berikan sedikit informasi tentang Pasar Kliwonan Tersebut .
Pasar Kliwonan , ya pasar kliwonan . Itulah salah satu pasar burung yang ada di Klaten . Sebenarnya apabila dikatakan pasar juga bukan kriteria pasar burung , karena hanya berada di pinggiran Jalan Veteran , Klaten . Atau lebih familiar dekat dengan PMI cab Klaten .
Pasar ini disebut pasar kliwonan karena hanya ada di pasaran hari pada tanggalan jawa-red yaitu pasaran kliwon . Tak tahu mengapa pemilihan hari kliwon tersebut , kata seorang pedagang burung ketika saya temui selasa ( 23 Oktober 2012 ) " Kami hanya mengikuti apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu kami , kami hanya ikut sja agar tak kena dampaknya . " , katanya setelah saya tanya lebih jauh .
Disana terdapat berbagai macam burung yang diperjual - belikan , antara lain burung pleci , burung kenari , burung mantenan ,burung cendet / pentet , dan juga tak jarang dapat kita temui jenis burung murai batu yang harganya waah .
Memang , harga di pasar kliwonan relatif murah , tapi kita juga masih bisa bernego tentang masalah harga dengan bersahabat dengan para pedagang disana . So . . . Tertatik untuk mengunjungu Pasar Kliwonan di kota saya ? Saya tunggu bkehadirannya .
Monday, October 29, 2012
Benarkah Burung Purba Punah Karena Air Bah?
Benarkah Burung Purba Punah Karena Air Bah?
Sisa-sisa fosil dari koloni besar burung prasejarah, dengan cakar dan paruh setajam gergaji, telah memberikan pengaetatuan baru kepada para ilmuwan bagaimana kehidupan sebenarnya hewan pra sejarah ini di masa dinosaurus masih menguasai daratan bumi.
Dalam temuan fosil baru yang terdiri dari tulang-belulang burung muda dan dewasa beserta kumpulan telur yang sebagian masih utuh, para ilmuwan menyimpulkan bahwa ini merupakan hasil dari air bah kuno yang menyapu seluruh koloni burung tersebut.
Burung-burung ini termasuk dalam keluarga enantiornithines, yang merupakan suatu kelompok burung yang paling banyak serta beragam dari periode theprehistoric. Hampir semua kelompok burung ini mempunyai gigi dan cakar pada setiap sayapnya.
Para ilmuwan yang telah mempelajari fosil tersebut menemukan bukti tentang bencana banjir besar terjadi di akhir Periode Cretaceous yaitu sekitar 100 juta tahun lalu, di tempat yang sekarang dikenal sebagai Transylvania, di Rumania.
Hasil penemuan di Sebes, Rumania, mungkin bisa memberitahu para ilmuwan mengapa burung pra sejarah bisa punah sementara burung modern bisa bertahan hidup
Penemuan ini pastilah menjadi suatu tamparan keras bagi para ilmuwan kebanyakan. Sebab kejadian itu sama persis dengan apa yang tertera dalam kitab suci bahwa Tuhan membinasakan hampir semua mahluk di bumi dengan membuat bencana air bah.
Fosil-fosil itu diawetkan oleh batu kapur di daerah Sebes, Rumania, menunjukkan bahwa koloni itu benar-benar dikejutkan oleh banjir yang tiba-tiba.
Wilayah Sebes juga berisi fosil pterosaurus, salah satu reptil terbesar dalam sejarah yang dapat terbang
Salah satu ilmuwan yang mempelajari temuan itu yakni Dr Gareth Dyke dari Universitas Southampton, mengatakan temuan itu amatlah penting, sebab itu merupakan bukti pertama yang menunjukan pola hidup burung purba yang bersarang di sepanjang aliran air seperti halnya burung-burung modern.
âIni adalah bukti pertama yang ditemukan dalam kondisi baik, dan sangat penting untuk memberikan data tentang hewan-hewan ini, dan bagaimana mereka bisa punah, dan kenapa burung-burung modern dapat bertahan hidup.â tuturnya.
Diketahui, daerah Sebes di Rumania adalah sebuah tempat yang kaya akan fosil hewan pra sejarah. Pra ilmuwan juga menemukan sisa-sisa buaya kuno, dan pterosaurus, sejenis reptil terbang yang terbesar di antara makhluk yang dapat terbang.
Sisa-sisa fosil dari koloni besar burung prasejarah, dengan cakar dan paruh setajam gergaji, telah memberikan pengaetatuan baru kepada para ilmuwan bagaimana kehidupan sebenarnya hewan pra sejarah ini di masa dinosaurus masih menguasai daratan bumi.
Dalam temuan fosil baru yang terdiri dari tulang-belulang burung muda dan dewasa beserta kumpulan telur yang sebagian masih utuh, para ilmuwan menyimpulkan bahwa ini merupakan hasil dari air bah kuno yang menyapu seluruh koloni burung tersebut.
Burung-burung ini termasuk dalam keluarga enantiornithines, yang merupakan suatu kelompok burung yang paling banyak serta beragam dari periode theprehistoric. Hampir semua kelompok burung ini mempunyai gigi dan cakar pada setiap sayapnya.
Para ilmuwan yang telah mempelajari fosil tersebut menemukan bukti tentang bencana banjir besar terjadi di akhir Periode Cretaceous yaitu sekitar 100 juta tahun lalu, di tempat yang sekarang dikenal sebagai Transylvania, di Rumania.
Hasil penemuan di Sebes, Rumania, mungkin bisa memberitahu para ilmuwan mengapa burung pra sejarah bisa punah sementara burung modern bisa bertahan hidup
Penemuan ini pastilah menjadi suatu tamparan keras bagi para ilmuwan kebanyakan. Sebab kejadian itu sama persis dengan apa yang tertera dalam kitab suci bahwa Tuhan membinasakan hampir semua mahluk di bumi dengan membuat bencana air bah.
Fosil-fosil itu diawetkan oleh batu kapur di daerah Sebes, Rumania, menunjukkan bahwa koloni itu benar-benar dikejutkan oleh banjir yang tiba-tiba.
Wilayah Sebes juga berisi fosil pterosaurus, salah satu reptil terbesar dalam sejarah yang dapat terbang
Salah satu ilmuwan yang mempelajari temuan itu yakni Dr Gareth Dyke dari Universitas Southampton, mengatakan temuan itu amatlah penting, sebab itu merupakan bukti pertama yang menunjukan pola hidup burung purba yang bersarang di sepanjang aliran air seperti halnya burung-burung modern.
âIni adalah bukti pertama yang ditemukan dalam kondisi baik, dan sangat penting untuk memberikan data tentang hewan-hewan ini, dan bagaimana mereka bisa punah, dan kenapa burung-burung modern dapat bertahan hidup.â tuturnya.
Diketahui, daerah Sebes di Rumania adalah sebuah tempat yang kaya akan fosil hewan pra sejarah. Pra ilmuwan juga menemukan sisa-sisa buaya kuno, dan pterosaurus, sejenis reptil terbang yang terbesar di antara makhluk yang dapat terbang.
Telur Burung Purba Ditemukan Di Argentina
Telur Burung Purba Ditemukan Di Argentina
Beberapa orang peneliti di Argentina secara tidak sengaja menemukan fosil burung yang masih lengkap dengan telur di dalam perutnya. Fosil ini diperkirakan berusia sekitar 70 juta tahun lalu dan dipercaya sebagai nenek moyang burung. Para peneliti menemukan fosil tersebut di sebuah daerah yang bernama Patagonia.
Menurut Reuters.com, para peneliti percaya bahwa di dalam telur tersebut masih terdapat embrio yang ikut mati ketika sang induk mati. Para peneliti memperkirakan burung purba yang diberi nama Bonapartenykus ultimus tersebut masuk dalam keluarga Alvarezsaurid atau dinosaurus berbentuk burung.
Penelitian yang dilakukan oleh Fernando Novas, Federico Agnolin, dan Jaime Powel, dilakukan pertama kali dengan menyusuri pinggiran Patagonia. Tempat tersebut saat ini adalah cagar alam yang dihuni oleh banyak burung Rhea atau Nandu menurut bahasa Argentina atau burung unta dalam bahasa Indonesia. Patagonia terletak sekitar 930 mil dari ibu kota Argentina, Buenos Aires.
Novas mengatakan, "Saya sangat bangga dengan temuan ini. Fosil dan telur ini dapat dijadikan bahan penelitian untuk mengungkap bagaimana metode reproduksi burung pada jaman purba". Dia juga mengasumsikan bahwa kepunahan Bonapartenykus ultimus disebabkan salah satunya oleh hujan meteor pada jaman tersebut dan dimangsa oleh karnivora besar lainnya.
Para peneliti kemudian mengungkapkan bahwa dengan ditemukannya Bonapartenykus ultimus tersebut maka akan dapat mengungkap kehidupan burung 230 juta tahun lalu, serta dapat mengungkap asal dari burung-burung yang sekarang ini ada seperti elang, gagak, merpati, atau lainnya. Mungkin dengan penemuan ini, para peneliti juga dapat mengungkapkan mengapa burung-burung di Angry Birds suka marah. Kita tunggu saja, penjelasan mereka.
Beberapa orang peneliti di Argentina secara tidak sengaja menemukan fosil burung yang masih lengkap dengan telur di dalam perutnya. Fosil ini diperkirakan berusia sekitar 70 juta tahun lalu dan dipercaya sebagai nenek moyang burung. Para peneliti menemukan fosil tersebut di sebuah daerah yang bernama Patagonia.
Menurut Reuters.com, para peneliti percaya bahwa di dalam telur tersebut masih terdapat embrio yang ikut mati ketika sang induk mati. Para peneliti memperkirakan burung purba yang diberi nama Bonapartenykus ultimus tersebut masuk dalam keluarga Alvarezsaurid atau dinosaurus berbentuk burung.
Penelitian yang dilakukan oleh Fernando Novas, Federico Agnolin, dan Jaime Powel, dilakukan pertama kali dengan menyusuri pinggiran Patagonia. Tempat tersebut saat ini adalah cagar alam yang dihuni oleh banyak burung Rhea atau Nandu menurut bahasa Argentina atau burung unta dalam bahasa Indonesia. Patagonia terletak sekitar 930 mil dari ibu kota Argentina, Buenos Aires.
Novas mengatakan, "Saya sangat bangga dengan temuan ini. Fosil dan telur ini dapat dijadikan bahan penelitian untuk mengungkap bagaimana metode reproduksi burung pada jaman purba". Dia juga mengasumsikan bahwa kepunahan Bonapartenykus ultimus disebabkan salah satunya oleh hujan meteor pada jaman tersebut dan dimangsa oleh karnivora besar lainnya.
Para peneliti kemudian mengungkapkan bahwa dengan ditemukannya Bonapartenykus ultimus tersebut maka akan dapat mengungkap kehidupan burung 230 juta tahun lalu, serta dapat mengungkap asal dari burung-burung yang sekarang ini ada seperti elang, gagak, merpati, atau lainnya. Mungkin dengan penemuan ini, para peneliti juga dapat mengungkapkan mengapa burung-burung di Angry Birds suka marah. Kita tunggu saja, penjelasan mereka.
Manfaat Telur Burung Puyuh
Manfaat Telur Burung Puyuh
sejak burung puyuh dijadikan hewan peliharaan untuk diternak pada tahun 1979. Tidak semata-mata untuk dimanfaatkan dagingnya, justru untuk dimanfaatkan telurnya. Telur puyuh atau telur dari burung subspesies genus coturnix ini tidak begitu terkenal daripada telur ayam atau telur bebek. Telur burung yang terbang rendah ini, umumnya disajikan dengan cara direbus atau sebagai bahan campuran sayuran (hotplate kangkung, kimlo, dan sup), sambal kentang, atau sebagai isi bakso, tahu, dan siomay.
sejak burung puyuh dijadikan hewan peliharaan untuk diternak pada tahun 1979. Tidak semata-mata untuk dimanfaatkan dagingnya, justru untuk dimanfaatkan telurnya. Telur puyuh atau telur dari burung subspesies genus coturnix ini tidak begitu terkenal daripada telur ayam atau telur bebek. Telur burung yang terbang rendah ini, umumnya disajikan dengan cara direbus atau sebagai bahan campuran sayuran (hotplate kangkung, kimlo, dan sup), sambal kentang, atau sebagai isi bakso, tahu, dan siomay.
Ternyata, telur puyuh memiliki Manfaat yang besar. Telur puyuh merupakan sumber protein terbaik, dimana kandungan proteinnya lebih tinggi dari telur ayam maupun telur bebek. Selain itu, setiap gram protein yang masuk akan dicerna di dalam tubuh secara sempurna. Berikut saya uraikan Manfaat Telur Burung Puyuh, yaitu;
Sumber Protein
Telur puyuh mengandung senyawa lutein dan Zeaksantin. Kedua senyawa itu merupakan pigmen yang memberikan warna kuning. Selain memberikan warna kuning, pigmen tersebut ternyata juga mempunyai khasiat kesehatan yang luar biasa. Kata lutein berasal dari bahasa latin luteus yang berarti kuning emas. Demikian juga kata zeaksantin yang berasal dari kata Zea yang merujuk pada genuz jagung, dan xanthin yang juga berasal dari bahasa latin yang berarti kuning. Selain pada telur, lutein dan zeaksantin juga banyak terdapat pada sayuran hijau.
Nutrisi Otak
Selain protein, lemak, vitamin, dan mineral, telur puyuh juga kaya akan kolin. Kolin berperan penting didalam tubuh, terutama bagi perkembangan fungsi otak. Hal tersebut berkaitan dengan peran kolin sebagai komponen asetikolin yang berfungsi sebagai pengantar sinyal saraf. Asupan kolin yang cukup akan membantu kerja sinyal saraf pada otak, sehingga dapat memperkuat daya ingat anak-anak dan menghindari kepikunan pada orang lanjut usia.
100 gram telur puyuh dan telur bebek mengandung 263,4 mg kolin, lebih tinggi daripada kolin yang terdapat pada telur ayam.Namun kebutuhan kolin setiap orang berbeda-beda. Ibu-ibu yang sedang dalam taraf pra kehamilan hingga menyusui, sebaiknya mulai mengonsumsi makanan sumber kolin, seperti telur puyuh, dalam jumlah cukup banyak. Hal tersebut penting untuk mendukung perkembangan otak janin. Selain itu asupan kolin yang cukup pada saat kehamilan juga dapat mengurangi resiko kematian sel pada janin, yang berarti mengurangi kemungkinan bayi cacat dan keguguran. Sementara asupan kolin pada saat menyusui dimaksudkan untuk mendukung perkembangan otak bayi secara optimal.
100 gram telur puyuh dan telur bebek mengandung 263,4 mg kolin, lebih tinggi daripada kolin yang terdapat pada telur ayam.Namun kebutuhan kolin setiap orang berbeda-beda. Ibu-ibu yang sedang dalam taraf pra kehamilan hingga menyusui, sebaiknya mulai mengonsumsi makanan sumber kolin, seperti telur puyuh, dalam jumlah cukup banyak. Hal tersebut penting untuk mendukung perkembangan otak janin. Selain itu asupan kolin yang cukup pada saat kehamilan juga dapat mengurangi resiko kematian sel pada janin, yang berarti mengurangi kemungkinan bayi cacat dan keguguran. Sementara asupan kolin pada saat menyusui dimaksudkan untuk mendukung perkembangan otak bayi secara optimal.
Melindungi Mata
Telur puyuh mengandung senyawa lutein dan Zeaksantin. Kedua senyawa itu merupakan pigmen yang memberikan warna kuning. Selain memberikan warna kuning, pigmen tersebut ternyata juga mempunyai khasiat kesehatan yang luar biasa. Kata lutein berasal dari bahasa latin luteus yang berarti kuning emas. Demikian juga kata zeaksantin yang berasal dari kata Zea yang merujuk pada genuz jagung, dan xanthin yang juga berasal dari bahasa latin yang berarti kuning. Selain pada telur, lutein dan zeaksantin juga banyak terdapat pada sayuran hijau.
Mengandung Zat Anti Kanker
Tubuh tidak dapat mensintesis sendiri lutein dan zeaksantin yang dibutuhkan tubuh.Karena itu peran makanan yang kaya akan lutein dan zeaksantin sangat mutlak diperlukan. Dalam hal ini termasuk telur burung puyuh. Lutein dan zeaksantin tidak hanya diperlukan oleh anak-anak yang berusia dini, tetapi juga bagi orang dewasa.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minimal 30 mg lutein setiap hari dapat memperlambat proses penuaan hingga 40%. Tubuh pun terlihat awet muda, terutama yang berhubungan dengan kesehatan mata. Beberapa penelitian menunjukkan, lutein dan zeaksantin juga baik untuk mereduksi resiko penyakit kanker dan tumor.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minimal 30 mg lutein setiap hari dapat memperlambat proses penuaan hingga 40%. Tubuh pun terlihat awet muda, terutama yang berhubungan dengan kesehatan mata. Beberapa penelitian menunjukkan, lutein dan zeaksantin juga baik untuk mereduksi resiko penyakit kanker dan tumor.
Kenapa Telur Sulit Menetas?
Kenapa Telur Sulit Menetas?
Budidaya burung ternyata tidak selalu mudah, terutama saat menetaskan telur dari betina. Terlebih, bagi calon pebudidaya burung kenari, telur kadang sulit menetas. Beberapa hal perlu dipahami dalam menetaskan kenari.
Pemilik kios burung ocehan di pasar burung Dongkelan, Jogja, Sugiyanto, menyampaikan beberapa faktor mempengaruhi produktivitas telur. âPerlu cara khusus merawat kenari supaya bisa berproduksi,â ujarnya kepada Harian Jogja, Kamis (7/6).
Sementara, ketika kenari bisa bertelur, justru saat itu sulit untuk ditetaskan. Berikut beberapa tips menetaskan telur kenari ala Sugiyanto.
Disampaikannya, proses kawin mempengaruhi gagalnya telur kenari menetas. Secara alami burung kenari betina dapat mengeluarkan telur walau tidak ada proses kawin atau pembuahan dari induk jantan. âKalau mau mendapatkan bibit dari telurnya harus ada proses kawin,â kata Yanto, sapaannya.
Meski melewati masa kawin, tetapi telur yang dihasilkan kadang tetap tidak bisa menetas walaupun sudah dierami selama 14 hari. Selain itu, kadang telur terlihat kosong pada usia pengeraman lebih dari lima hari. âKemungkinannya kurang matang hormon indukannya,â lanjutnya.
Selain itu, suhu juga berpengaruh walaupun di dalam telur kadang sudah terlihat bakalan kenari yang tidak dapat ditetaskan setelah masa 14 hari pengeraman. Suhu menjadi salah satu penyebabnya, bisa terlalu panas dan terlalu dingin.
Kondisi indukan yang mengeram telur juga bisa berpengaruh pada tetasan telur. âSaat indukannya stress maka kecenderungan meninggalkan sarang dan tidak mengerami telur,â katanya.
Hal lain yang berpengaruh adalah penyakit burung kenari, misalnya terinfeksi penyakit atau mengalami penurunan stamina dan nafsu makan. âBurung yang terlalu capek karena banyak mengikuti kontes bisa jadi malah menimbulkan masalah baru, stamina tidak fit dan mempengaruhi hasil telur yang ditetaskan betina,â beber Yanto.
Selain faktor-faktor itu, kebutuhan asupan vitamin dan mineral sangat dibutuhkan oleh burung kenari melalui pakan, suplemen, penjemuran dan kebersihan sebelum masa produktif.
Budidaya burung ternyata tidak selalu mudah, terutama saat menetaskan telur dari betina. Terlebih, bagi calon pebudidaya burung kenari, telur kadang sulit menetas. Beberapa hal perlu dipahami dalam menetaskan kenari.
Pemilik kios burung ocehan di pasar burung Dongkelan, Jogja, Sugiyanto, menyampaikan beberapa faktor mempengaruhi produktivitas telur. âPerlu cara khusus merawat kenari supaya bisa berproduksi,â ujarnya kepada Harian Jogja, Kamis (7/6).
Sementara, ketika kenari bisa bertelur, justru saat itu sulit untuk ditetaskan. Berikut beberapa tips menetaskan telur kenari ala Sugiyanto.
Disampaikannya, proses kawin mempengaruhi gagalnya telur kenari menetas. Secara alami burung kenari betina dapat mengeluarkan telur walau tidak ada proses kawin atau pembuahan dari induk jantan. âKalau mau mendapatkan bibit dari telurnya harus ada proses kawin,â kata Yanto, sapaannya.
Meski melewati masa kawin, tetapi telur yang dihasilkan kadang tetap tidak bisa menetas walaupun sudah dierami selama 14 hari. Selain itu, kadang telur terlihat kosong pada usia pengeraman lebih dari lima hari. âKemungkinannya kurang matang hormon indukannya,â lanjutnya.
Selain itu, suhu juga berpengaruh walaupun di dalam telur kadang sudah terlihat bakalan kenari yang tidak dapat ditetaskan setelah masa 14 hari pengeraman. Suhu menjadi salah satu penyebabnya, bisa terlalu panas dan terlalu dingin.
Kondisi indukan yang mengeram telur juga bisa berpengaruh pada tetasan telur. âSaat indukannya stress maka kecenderungan meninggalkan sarang dan tidak mengerami telur,â katanya.
Hal lain yang berpengaruh adalah penyakit burung kenari, misalnya terinfeksi penyakit atau mengalami penurunan stamina dan nafsu makan. âBurung yang terlalu capek karena banyak mengikuti kontes bisa jadi malah menimbulkan masalah baru, stamina tidak fit dan mempengaruhi hasil telur yang ditetaskan betina,â beber Yanto.
Selain faktor-faktor itu, kebutuhan asupan vitamin dan mineral sangat dibutuhkan oleh burung kenari melalui pakan, suplemen, penjemuran dan kebersihan sebelum masa produktif.
Jalak Suren Burung Jinak Penjaga Rumah
Jalak Suren Burung Jinak Penjaga Rumah
Burung Jalak Suren adalah burung jinak yang dipercaya mampu menjadi penjaga rumah yang handal, burung jalak suren ini peka terhadap situasi disekelilingnya. Jika ada orang datang Hewan Peliharaan ini akan bersuara nyaring dan bervariasi sehingga dengan memelihara burung ini rumah akan selalu terjaga setiap hari.
Jalak suren yang memiliki bahasa ilmiah (latin) Sturnus contra jalla, bisa dipahami kalau banyak orang yang menjadi burung ini sebagai Hewan Peliharaan. Ada empat alasan orang memelihara jalak suren yaitu;
1. Untuk menjaga rumah.
2. Untuk kesenangan.
Jalak suren mulai dewasa pada umur 8-10 bulan. Ciri fisik dan tingkah laku burung jantan dan betina mulai bisa dibedakan.
Jantan
Memiliki tubuh berbentuk lurus dengan ukuran relatif lebih besar dari betina. Tubuhnya lonjong dan panjang, kepa-lanya lebih besar dan bulat, paruhnya relatif lebih panjang dan kokoh. Bulu kepala, punggung, dan dada berwarna hitam legam dan mengilat.
Warna merah pada kulit di atas mata lebih cerah dan jelas. Pada bagian yang memiliki bulu warna putih, di tubuh bagian bawah, kelihatan lebih bersih. Ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu. Jari-jari kakinya lebih panjang dan lebih kokoh. Jambul kepalanya lebih panjang dan lebih melebar saat mengembang.
Betina
memiliki bentuk tubuh bulat dan pendek. Warna hitam dan putihnya agak suram. Paruh, jari kaki, dan ekornya lebih pendek dan halus. Kepalanya agak ramping. Warna merah pada bagian mukanya lebih pucat dibanding burung jantan. Selain itu, aktivitas dan gerakan burung jantan relatif lebih lincah dan agresif dari yang betina. Suara ocehannya lebih cerewet, bervariasi, dan lebih keras dari betina.
Burung Jalak Suren adalah burung jinak yang dipercaya mampu menjadi penjaga rumah yang handal, burung jalak suren ini peka terhadap situasi disekelilingnya. Jika ada orang datang Hewan Peliharaan ini akan bersuara nyaring dan bervariasi sehingga dengan memelihara burung ini rumah akan selalu terjaga setiap hari.
Jalak suren yang memiliki bahasa ilmiah (latin) Sturnus contra jalla, bisa dipahami kalau banyak orang yang menjadi burung ini sebagai Hewan Peliharaan. Ada empat alasan orang memelihara jalak suren yaitu;
1. Untuk menjaga rumah.
2. Untuk kesenangan.
3. Dijadikan master bagi whamei atau whabi, kecerewetan jalak suren akan merangsang burung lain untuk mengeluarkan nyanyiannya, sehingga memancing suara burung lain agar ikut berkicau.
4. Untuk ditangkarkan. Usaha penang-karan dilatarbelakangi oleh kesa-daran terhadap kelestarian jenis burung ini dan alasan ekonomis. Jalak suren hasil penangkaran dapat diperjualbelikan dengan harga Rp 350.000,00 per pasang.
Membedakan Jalak Suren
Membedakan Jalak Suren
Jalak suren mulai dewasa pada umur 8-10 bulan. Ciri fisik dan tingkah laku burung jantan dan betina mulai bisa dibedakan.
Jantan
Memiliki tubuh berbentuk lurus dengan ukuran relatif lebih besar dari betina. Tubuhnya lonjong dan panjang, kepa-lanya lebih besar dan bulat, paruhnya relatif lebih panjang dan kokoh. Bulu kepala, punggung, dan dada berwarna hitam legam dan mengilat.
Warna merah pada kulit di atas mata lebih cerah dan jelas. Pada bagian yang memiliki bulu warna putih, di tubuh bagian bawah, kelihatan lebih bersih. Ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu. Jari-jari kakinya lebih panjang dan lebih kokoh. Jambul kepalanya lebih panjang dan lebih melebar saat mengembang.
Betina
memiliki bentuk tubuh bulat dan pendek. Warna hitam dan putihnya agak suram. Paruh, jari kaki, dan ekornya lebih pendek dan halus. Kepalanya agak ramping. Warna merah pada bagian mukanya lebih pucat dibanding burung jantan. Selain itu, aktivitas dan gerakan burung jantan relatif lebih lincah dan agresif dari yang betina. Suara ocehannya lebih cerewet, bervariasi, dan lebih keras dari betina.
Sunday, October 28, 2012
Burung kenari melayu atau Serinus estherae: Gambar dan Suara
Burung kenari melayu atau Serinus estherae: Gambar dan Suara
Burung kenari melayu atau Serinus estherae atau kenari gunung atau mountain serin adalah burung kenari aseli Indonesia. Termasuk dalam suku Fringillidae (suku besar dan menyebar luas hampir di seluruh dunia). Berukuran kecil, burung ini adalah pemakan biji dengn paruh tebal. Suku ini mirip manyar. Perbedaannya ekor lebih panjang dan bertakik, paruh sedikit lebih kecil, sarang terbuka berbentuk mangkuk (tidak tertutup seperti manyar).
Suara burung kenari melayu atau serinus estherae atau kenari gunung atau mountain serin:
Download
Deskripsi
Burung ini berukuran kecil (11cm), berwarna kuning dan abu-abu. Ciri burung jantan berdahi dan dada berpita kuning dan bercoret hitam, tunggir kuning terang, sayap hitam dengan mantel abu-abu, tenggorokan hitam, perut putih bercoret hitam.
Sedangkan burung betina hampir mirip jantan tetapi tunggir kuning lebih suram dan dada kurang berbintik.
Burung kenari melayu atau kenari gunung ini suara kicauannya bergemerencing pendek yang dikeluarkan sewaktu terbang dan juga punya cicitan metalik.
Penyebaran burung kenari melayu secara global adalah Filipina, Sulawesi, Sumatera dan Jawa. Sedangkan penyeberaran lokal ada di Sumatera dan hanya diketahui di daerah padang dan semak alpin di Gunung Leuser serta puncak-puncak di sekitarnya.
Di Pulau Jawa ditemukan di Gunung Gede, Pangrango, Papandayan, Slamet, Dieng, Lawu, dan Gunung/pegunungan Tengger.
Burung ini punya kebiasaan menyendiri tetapi juga suka ada dalam kelompok kecil . Mereka bergerombol di puncak semak-semak kecil, di padang rumput alpin atau hutan lumut, juga hinggap di tanah.
Kenari melayu akan turun ke ketinggian yang lebih rendah untuk mengunjungi semak Strobilantus cernua atau blume (orang sunda menyebutnya bubukuan) sewaktu berbuah lebat.
Burung kenari melayu atau kenari gunung punya sifat pemalu, suka terbang cepat dengan cara bergelombang, naik turun sebagaimana halnya burung pipit.(Sumber: omkicau.com)
Burung kenari melayu atau Serinus estherae atau kenari gunung atau mountain serin adalah burung kenari aseli Indonesia. Termasuk dalam suku Fringillidae (suku besar dan menyebar luas hampir di seluruh dunia). Berukuran kecil, burung ini adalah pemakan biji dengn paruh tebal. Suku ini mirip manyar. Perbedaannya ekor lebih panjang dan bertakik, paruh sedikit lebih kecil, sarang terbuka berbentuk mangkuk (tidak tertutup seperti manyar).
Suara burung kenari melayu atau serinus estherae atau kenari gunung atau mountain serin:
Download
Deskripsi
Burung ini berukuran kecil (11cm), berwarna kuning dan abu-abu. Ciri burung jantan berdahi dan dada berpita kuning dan bercoret hitam, tunggir kuning terang, sayap hitam dengan mantel abu-abu, tenggorokan hitam, perut putih bercoret hitam.
Sedangkan burung betina hampir mirip jantan tetapi tunggir kuning lebih suram dan dada kurang berbintik.
Burung kenari melayu atau kenari gunung ini suara kicauannya bergemerencing pendek yang dikeluarkan sewaktu terbang dan juga punya cicitan metalik.
Penyebaran burung kenari melayu secara global adalah Filipina, Sulawesi, Sumatera dan Jawa. Sedangkan penyeberaran lokal ada di Sumatera dan hanya diketahui di daerah padang dan semak alpin di Gunung Leuser serta puncak-puncak di sekitarnya.
Di Pulau Jawa ditemukan di Gunung Gede, Pangrango, Papandayan, Slamet, Dieng, Lawu, dan Gunung/pegunungan Tengger.
Burung ini punya kebiasaan menyendiri tetapi juga suka ada dalam kelompok kecil . Mereka bergerombol di puncak semak-semak kecil, di padang rumput alpin atau hutan lumut, juga hinggap di tanah.
Kenari melayu akan turun ke ketinggian yang lebih rendah untuk mengunjungi semak Strobilantus cernua atau blume (orang sunda menyebutnya bubukuan) sewaktu berbuah lebat.
Burung kenari melayu atau kenari gunung punya sifat pemalu, suka terbang cepat dengan cara bergelombang, naik turun sebagaimana halnya burung pipit.(Sumber: omkicau.com)
Saturday, October 27, 2012
Fakta Unik Mengenai Burung Hantu
Fakta Unik Mengenai Burung Hantu
Burung hantu adalah burung yang dikenal sebagai burung malam karena mencari makanan pada malam hari. burung hantu juga sering dikaitkan dengan cerita-cerita misteri dan perayaan hallowen seperti halnya kalelawar dan laba-laba. Berikut 10 fakta unik yang terdapat pada burung hantu.
4. Banyak burung hantu memiliki bulu special
10. Mata burung hantu tidak bisa digerakkan
Walaupun memiliki pandangan binokuler seperti manusia, burung hantu tidak dapat melirikan matanya. Burung hantu akan memutar kepalanya ke kiri dan ke kanan untuk melihat kearah yang dituju.
Burung hantu adalah burung yang dikenal sebagai burung malam karena mencari makanan pada malam hari. burung hantu juga sering dikaitkan dengan cerita-cerita misteri dan perayaan hallowen seperti halnya kalelawar dan laba-laba. Berikut 10 fakta unik yang terdapat pada burung hantu.
1. Ada 205 jenis burung hantu di dunia
Terdapat 205 jenis burung hantu di dunia, burung hantu ini dibagi menjadi 2 kelompok dasar, barn owl dan true owl.
- Barn owl. Memilki bentuk wajah seperti hati, memiliki kaki panjang dan cakar yang kuat. Tubuh sedang dengan sayap sekitar 3,5 kaki. Dalam kelompok ini terdapat 15 jenis burung hantu termasuk jenis burung hantu hitam besar (the greater sooty owl), autralasian grass owl, ashy-faced owl dan burung hantu Sulawesi.
- True owl. Kelompok ini berbeda dengan barn owl. Terdapat 190 jenis dengan 23 marga. Burung hantu jenis memiliki wajah bulat, kepala besar dan berekor pendek. Ukuran tubuh bervariasi, mulai ukuran kecil sampai yang berukuran sangat besar. True owl yang sangat dikenal yaitu horned owl, screech owl dan saw-whet owl. Warna bulu jenis ini tidak terlalu banyak variasi warna dalam bulunya (hitam, abu-abu, putih, coklat) dan memiliki pola belang-belang. Berfungsi untuk mengelabui para predator dan mangsanya.
2. Burung hantu adalah burung predator
Makanan alami burung hantu adalah mamalia kecil seperti tikus, tupai kelinci. Selain itu burung hantu juga memakan ular dan serangga. Burung hantu tidak dapat mengunyah mangsanya seperti makhluk kebanyakan, mereka akan mencabik-cabik dengan cakarnya yang tajam kemudian menelannya sedikit demi sedikit dan akan memuntahkan kembali pelet bahan yang dicernanya seperti bulu dan tulang-tulang.
3. Sebagian besar burung hantu aktif di malam hari
Sebagian besar burung hantu aktif di malam hari untuk mencari makan. Mencari makan dimalam hari juga menghindari persaingan dengan burung lain seperti elang. Walaupun demikian ada juga jenis burung hantu yang mencari makan pada siang hari dan senja.
Bulu ini akan mengurangi suara yang ditimbulkan dari kepakan sayapnya sehingga akan membantu dalam memburu mangsa.
5. Telah lama dikaitkan dengan cerita/legenda masyarakat
Burung hantu sudah lama dihubungkan dengan cerita/legenda rakyat. Burung hantu ada dalam lukisan gua di Perancis berumur 15.000-20.000 tahun yang lalu. Burung hantu juga terdapat pada huruf hieroglyphic Mesir. Dalam budaya disimbolkan sebagai kematian, kesialan dann kemakmuran. Di yunani kuno, burung hantu disimbolkan sebagai tanda kebijaksanaan.
6. Mempunyai kaki yang kuat seperti Raptor
Burung hantu memiliki kaki yang kuat. Struktur kaki ini dinamakan zygodactil. 2 jari mengarah depan dan 2 jari mengarah kebelakang, berguna untuk menangkap mangsanya. kadangkala jari ketiga dapat ditekuk kedepan untuk bertengger.
7. Bulu seperti telinga hanya hiasan saja.
Beberapa burung hantu terdapat jumbai telinga, tetapi itu hanyalah hiasan saja. Lubang telinga sebenarnya berada dibalik bulunya yang lebat.
8. Memiliki paruh panjang dan bengkok
8. Memiliki paruh panjang dan bengkok
Burung hantu memiliki paruh yang panjang dan berbengkok. Karena tertutup bulu, maka kelihatan lebih pendek dari yang sebenarnya.
9. Memiliki suara khas yang berbeda setiap jenisnya.
Mampu mengeluarkan suara khas seperti desahan, jeritan dan pekikan. Kebanyakan digunakan untuk menandai daerah kekuasaan atau menemukan pasangannya didalam kegelapan.
Walaupun memiliki pandangan binokuler seperti manusia, burung hantu tidak dapat melirikan matanya. Burung hantu akan memutar kepalanya ke kiri dan ke kanan untuk melihat kearah yang dituju.
Tenggeran Burung
Tenggeran Burung
Tenggeran burung memang terlihat seperti barang yang tak berguna bagi para pemelihara burung , mungkin juga karena hanya dianggap sebatang kayu yang sederhana . Dari sebatang kayu tersebutlah burung - burung ( terutama burung kicau ) mampu menghasilkan suara yang bisa dibilang '' wah '' .
Tenggeran burung ini seperti halnya kursi jika burung kita samakan dengan manusia . Manusia membutuhkan tempat untuk beristirahat dengan bisa duduk di kursi , sedangkan burung dapat beristirahat dengan bertengger di tenggeran yang telah kita sediakan .
Memang , peran tenggeran bagi penghobi burung tak dapat dipisahkan ( selain kandang , tempat makan & minum ) dari hobinya , yaitu memelihara burung . Tenggeran yang tersedia di pasaran terdiri dari tenggeran yang berasal dari batang kayu ( seperti kayu pohon mangga ) dan juga berasal dari tenggeran kayu yang beramplas .
Tenggeran burung memang terlihat seperti barang yang tak berguna bagi para pemelihara burung , mungkin juga karena hanya dianggap sebatang kayu yang sederhana . Dari sebatang kayu tersebutlah burung - burung ( terutama burung kicau ) mampu menghasilkan suara yang bisa dibilang '' wah '' .
Tenggeran burung ini seperti halnya kursi jika burung kita samakan dengan manusia . Manusia membutuhkan tempat untuk beristirahat dengan bisa duduk di kursi , sedangkan burung dapat beristirahat dengan bertengger di tenggeran yang telah kita sediakan .
Memang , peran tenggeran bagi penghobi burung tak dapat dipisahkan ( selain kandang , tempat makan & minum ) dari hobinya , yaitu memelihara burung . Tenggeran yang tersedia di pasaran terdiri dari tenggeran yang berasal dari batang kayu ( seperti kayu pohon mangga ) dan juga berasal dari tenggeran kayu yang beramplas .
Biasa digunakan untuk fungsi standar , yaitu hanya memelihara burung tetapi mungkin untuk alasan - alasan umum saja .
Seiring dengan berkembangnya beragam bentuk dari tenggeran burung , maka dibuatlah tenggeran burung yang bermanfaat (lihat gambar di awal artikel) . Tak hanya sebagai tempat bertenggernya burung saja , tetapi juga terdapat 3 fungsi lainnya , yaitu
- Bisa sebagai pembersih paruh burung ketika terdapat sisa-sisa pakan burung agar ukuran paruh atas dan bawah sama
- Menjaga agar kuku burung tidak terlalu tajam serta tidak terlalu panjang
- Amplas yang terdapat pada tenggeran tidak akan melukai kaki si burung sendiri .
Berikut ini beberapa gambar sangkar dan tangkringan di dalamnya, serta apa manfaatnya:
Gambar A adalah sangkar bulat dengan diameter beragam, mulai 40 sampai dengan 60 cm atau lebih. Tangkringan model itu digunakan untuk burung berekor panjang (murai batu misalnya), dengan tujuan agar ekor MB tidak rusak ketika MB tidur. MB tidur biasanya mencari tangkringan tertinggi dan mepet di ujung tangkringan. Dengan tangkringan model itu, maka ekor burung tidak menempel sangkar.
Sama fungsinya dengan Gambar A adalah sangkar Gambar C. Hanya saja ini menggunakan tangkringan model âTâ. Kalau Gambar A, tangkringan bagian atas dihubungkan ke sangkar/kerangka sangkar dengan kawat (biasanya kuningan agar tidak mudah berkarat).
Sedangkan sangkar Gambar B menggunakan tangkringan model susun silang. Tangkringan ini berisiko merusakkan ekor burung ketika tidur. Tangkringan model ini biasanya digunakan untuk MB yang kalau sedang tarung bergaya geser kanan-kiri tubuh. Kalau MB model tarung seperti itu diberi tangkringan model T, dia akan banyak naik turun dari tangkringan kepala âTâ ke tangkringan panjang (tempat dudukan tangkringan âTâ).
Sangkar Gambar D digunakan untuk sangkar harian burung2 kcil seperti kenari ciblek dan lain-lain. Tetapi tangkringan model ini tidak disarankan karena ekor burung mudah rusak.
Sangkar Gambar E biasanya untuk kenari, kacer dan sebagainya. Tangkringan model ini ditujukan untuk burung yang berdasar gayanya sering bermain naik-turun dari satu tangkringan bawah ke tangkringan atas dan sebaliknya.
Gambar sangkar F dan G juga mempunyai fungsi yang hampir sama dengan sangkar Gambar E.
Sedangkan sangkar Gambar H mempunyai fungsi yang sama dengan sangkar Gambar A yakni agar ekor burung tidak rusak karena menempel jeruji sangkar. Ini biasanya digunakan untuk tangkringan Anis Merah atau Anis Kembang. Sedangkan sangkar Gambar I biasanya untuk pentet, kenari, atau sulingan yang suka nangkring di tempat sempit. Tetapi tangkringan model ini tidak dianjurkan untuk digunakan.
Masih banyak lagi model sangkar dan tangkringannya, tetapi sementara saya sampaikan itu dulu yakni model tangkringan yang umumnya dipakai para penghobi burung.
Tentu ini lain dengan model tangkringan burung paruh bengkok/LB yang biasanya juga diberi main-mainan dll.
(Sumber: Omkicau.com)
Petrel Galapagos ( Pterodroma phaeopygia )
Petrel Galapagos ( Pterodroma phaeopygia )
Burung berukuran sedang (43 cm) , memiliki sayap yang panjang (bentang sayap 91 cm). Tubuh bagian atas hitam keabu-abuan, sedangkan tubuh bagian bawah dan muka putih. Sayap bagian bawah putih dengan tepian sayap hitam. Kaki merah jingga berselaput hitam. Paruh hitam, kecil, dan berbentuk kait, dilengkapi lubang hidung berbentuk pipa. Ekor berbentuk baji dan berwarna putih.
Penyebaran dan ras
Endemik Kep. Galapagos. Mencari makan ke utara sejauh Amerika Tengah bagian barat dan ke selatan sampai bagian utara Amerika Latin. Petrel Galapagos juga ditemui dan merupakan burung endemik di Hawaii dengan nama subspesies: P.p. sandwichensis (Ridgway, 1884). Namun subspesies ini sedang dalam tahap diusulkan untuk menjadi spesies tersendiri.
Tempat hidup dan Kebiasaan
Menghabiskan sebagian besar waktunya di perairan. Pada musim berbiak, kembali ke daratan terutama di daerah pegunungan yang lembab dan berbatu dengan ketinggian antara 300-900 m. Bersarang di lubang alami yang ada di lereng tebing gunung berupa lubang bekas saluran lava, bekas erosi air, atau jalur sungai yang mengering, biasanya berada di dekat tanaman Miconia. Makanan utamanya cumi, ikan, dan udang.
Daftar merah IUCN : Kritis (CR)
Perdagangan internasional : -
Perlindungan : -
Burung berukuran sedang (43 cm) , memiliki sayap yang panjang (bentang sayap 91 cm). Tubuh bagian atas hitam keabu-abuan, sedangkan tubuh bagian bawah dan muka putih. Sayap bagian bawah putih dengan tepian sayap hitam. Kaki merah jingga berselaput hitam. Paruh hitam, kecil, dan berbentuk kait, dilengkapi lubang hidung berbentuk pipa. Ekor berbentuk baji dan berwarna putih.
Penyebaran dan ras
Endemik Kep. Galapagos. Mencari makan ke utara sejauh Amerika Tengah bagian barat dan ke selatan sampai bagian utara Amerika Latin. Petrel Galapagos juga ditemui dan merupakan burung endemik di Hawaii dengan nama subspesies: P.p. sandwichensis (Ridgway, 1884). Namun subspesies ini sedang dalam tahap diusulkan untuk menjadi spesies tersendiri.
Tempat hidup dan Kebiasaan
Menghabiskan sebagian besar waktunya di perairan. Pada musim berbiak, kembali ke daratan terutama di daerah pegunungan yang lembab dan berbatu dengan ketinggian antara 300-900 m. Bersarang di lubang alami yang ada di lereng tebing gunung berupa lubang bekas saluran lava, bekas erosi air, atau jalur sungai yang mengering, biasanya berada di dekat tanaman Miconia. Makanan utamanya cumi, ikan, dan udang.
Status
Daftar merah IUCN : Kritis (CR)
Perdagangan internasional : -
Perlindungan : -
Tips Menghilangkan Suara Burung Setan Pada Murai Batu
Tips Menghilangkan Suara Burung Setan Pada Murai Batu
Tips Menghilangkan Suara Burung Setan Pada Murai Batu, Seorang pecinta burung tentunya tidak mengharapkan adanya suara burung setan pada burung kesayangannya. Terutama jika burung yang dipelihara adalah burung murai batu atau burung jempolan yang lain.
Suara burung setan sendiri adalah adanya suara lain pada suara burung, misalnya suara ayam, suara burung perkutut, suara kodok hingga suara yang sangat mengesalkan seperti âttiitt ⦠ttiitt ⦠tttttiiiiitt â¦..â.
Untuk menghilangkan suara burung setan anda bisa melakukan langkah-langkah seperti ini, diantaranya :
1. Siapkan air dingin pada semprotan atau sprayer untuk memandikan burung. Air dingin bisa dari air es atau air yang sebelumnya disimpan di dalam lemari es.
2. Caranya adalah dengan menyemprotkan air dingin ini pada burung begitu burung murai batu anda mulai mengeluarkan suara yang tidak anda sukai atau suara setan secara berulang-ulang.
Biasanya burung ini akan terkejut dengan sekali semprotan sehingga berhenti melanjutkan suara burung setan.
3. Jika burung murai batu anda masih mengeluarkan suara burung setan lagi maka semprot ulang untuk membuatnya tidak merasa nyaman atau menjadi kaget.
Jika dilakukan dengan rutin perawatan ini bisa membuahkan hasil pada sekitar 4 hari. Namun jika dilakukan dengan tidak teratur maka hasilnya bisa terlihat dalam waktu yang lebih lama, yaitu sekitar 1 minggu lebih.
Dasar pemikiran dari terapi ini adalah kita âmenghukumâ burung atas perilaku tertentu mereka, dengan âhukuman semprot air dinginâ yang mengejutkan dan membuat burung tidak nyaman, si burung akan belajar bahwa âjika aku melakukan ini, akibatnya beginiâ.
Nah, kalau Anda rajin mengawal âproses belajarâ ini, maka murai batu anda akan cepat belajar dan karenanya dia akan dengan terpaksa melupakan suara setannya dan tidak akan pernah menyuarakannya lagi.
Anda juga bisa melakukan perawatan ini pada jenis burung berkicau yang lain seperti kacer, burung anis, cucak ijo dan sebagainya jika burung-burung tersebut memiliki masalah yang sama.
Referensi:
1. http://omkicau.com/2010/04/07/tips-lain-hilangkan-suara-setan-kacer-mbagong-dan-pentet-serta-anis-merah-manja/
2. http://omkicau.com/2009/02/24/kalau-burung-kita-kemaster-suara-setan/
Tips Menghilangkan Suara Burung Setan Pada Murai Batu, Seorang pecinta burung tentunya tidak mengharapkan adanya suara burung setan pada burung kesayangannya. Terutama jika burung yang dipelihara adalah burung murai batu atau burung jempolan yang lain.
Suara burung setan sendiri adalah adanya suara lain pada suara burung, misalnya suara ayam, suara burung perkutut, suara kodok hingga suara yang sangat mengesalkan seperti âttiitt ⦠ttiitt ⦠tttttiiiiitt â¦..â.
Untuk menghilangkan suara burung setan anda bisa melakukan langkah-langkah seperti ini, diantaranya :
1. Siapkan air dingin pada semprotan atau sprayer untuk memandikan burung. Air dingin bisa dari air es atau air yang sebelumnya disimpan di dalam lemari es.
2. Caranya adalah dengan menyemprotkan air dingin ini pada burung begitu burung murai batu anda mulai mengeluarkan suara yang tidak anda sukai atau suara setan secara berulang-ulang.
Biasanya burung ini akan terkejut dengan sekali semprotan sehingga berhenti melanjutkan suara burung setan.
3. Jika burung murai batu anda masih mengeluarkan suara burung setan lagi maka semprot ulang untuk membuatnya tidak merasa nyaman atau menjadi kaget.
Dasar pemikiran dari terapi ini adalah kita âmenghukumâ burung atas perilaku tertentu mereka, dengan âhukuman semprot air dinginâ yang mengejutkan dan membuat burung tidak nyaman, si burung akan belajar bahwa âjika aku melakukan ini, akibatnya beginiâ.
Nah, kalau Anda rajin mengawal âproses belajarâ ini, maka murai batu anda akan cepat belajar dan karenanya dia akan dengan terpaksa melupakan suara setannya dan tidak akan pernah menyuarakannya lagi.
Anda juga bisa melakukan perawatan ini pada jenis burung berkicau yang lain seperti kacer, burung anis, cucak ijo dan sebagainya jika burung-burung tersebut memiliki masalah yang sama.
Referensi:
1. http://omkicau.com/2010/04/07/tips-lain-hilangkan-suara-setan-kacer-mbagong-dan-pentet-serta-anis-merah-manja/
2. http://omkicau.com/2009/02/24/kalau-burung-kita-kemaster-suara-setan/
Fiji Leher Merah ( Charmosyna amabilis )
Fiji Leher Merah ( Charmosyna amabilis )
Burung Fiji Leher Merah atau Charmosyna amabilis, memiliki 18 cm panjang dan seluruhnya hijau, tapi untuk merah, tenggorokan pipi dan paha. Tenggorokan merah berbatasan dengan kuning. Mustard-kuning undertail dan ekor tips.High bernada berderit diucapkan sementara makan atau dalam penerbangan.
Spesies ini memenuhi syarat sebagai Lorikeet ( Sangat Terancam Punah ) karena populasi kecil yang terus menurun sebagai akibat dari predasi dari hilangnya habitat. Burung ini adalah burung endemik di Fiji dan ditemukan di pulau Viti Levu, Vanua Levu, Taveuni dan Ovalau. Populasi diperkirakan kurang dari 50 ekor.
Burung Fiji Leher Merah atau Charmosyna amabilis, memiliki 18 cm panjang dan seluruhnya hijau, tapi untuk merah, tenggorokan pipi dan paha. Tenggorokan merah berbatasan dengan kuning. Mustard-kuning undertail dan ekor tips.High bernada berderit diucapkan sementara makan atau dalam penerbangan.
Spesies ini memenuhi syarat sebagai Lorikeet ( Sangat Terancam Punah ) karena populasi kecil yang terus menurun sebagai akibat dari predasi dari hilangnya habitat. Burung ini adalah burung endemik di Fiji dan ditemukan di pulau Viti Levu, Vanua Levu, Taveuni dan Ovalau. Populasi diperkirakan kurang dari 50 ekor.
Subscribe to:
Posts (Atom)