Lovebird si burung romantis ini kini menjadi tren baru di indonesia, tidak mau kalah dengan saudaranya burung serindit asal malaysia yang sudah banyak penggemar dan penangkarannya, kini penggemar burung ini di indonesia sudah banyak yang mencoba menangkarkannya. sebenarnya penangkaran untuk burung - burung sejenis paruh bengkok adalah hal yang mudah dan bisa dilakukan oleh semua penggemar burung di indonesia, karena kemudahan serta perawatannya yang tidak begitu sulit membuat burung ini semakin banyak peminatnya.
Cara Membedakan Jenis Kelamin
Secara fisik jenis kelamin pada lovebird sangat sulit dibedakan. Jangan tertipu oleh lovebird yang kawin, karena lovebird yang kawin belum tentu lovebird tersebut jantan dan betina. Bisa jadi lovebird tersebut jantan semua ataupun betina semua. Cirinya adalah jika kira-kira dua minggu setelah kawin lovebird tersebut tidak juga bertelur berarti lovebird tersebut jantan semua dan sebaliknya jika kira-kira 2 minggu setelah kawin lovebird tersebut bertelur lebih dari 6 telur kemungkinan besar lovebird tersebut betina semua. Sedangkan cara yang digunakan kebanyakan orang di Indonesia untuk membedakan jenis kelamin lovebird adalah dengan cara meraba tulang supit urang (di bawah tulang dada). Jika jarak antara kedua tulang supit renggang dan terasa lentur maka lovebird tersebut biasanya berjenis kelamin betina. Sebaliknya, jika jarak antara tulang supit sempit serta terasa keras biasanya lovebird tersebut berjenis kelamin jantan. Meskipun tidak 100% benar, tetapi cara tersebut cukup efektif. Sebenarnya ada cara yang lebih akurat, tetapi sulit dilakukan oleh peternak kita, yaitu dengan tes darah. Cara dilakukan orang-orang barat yaitu dengan jalan mencabut sehelai bulu lovebird dimana pada pangkal bulu lovebird tersebut terdapat sedikit darah yang menempel. Selanjutnya sampeh darah ini di bawa ke laboratorium yang khusus untuk meneliti jenis kelamin lovebird. Cara inilah, cara yang sangat akurat untuk menentukan jenis kelamin lovebird.
Makanan Lovebird
Di alam liar, jenis makanan yang dikonsumsi lovebird yaitu sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan dalam jumlah yang sangat banyak. Untuk Lovebird yang kita pelihara, sebaiknya jumlah makanan yang banyak mengandung lemak dibatasi. Hal ini karena keterbatasan gerak mereka di dalam kandang dibanding di alam liar. Jika terlalu gemuk, burung cenderung malas untuk bergerak dan bunyi.
Agar lovebird dapat berproduksi secara maksimal, makanan yang kita berikan harus berkualitas dan bervariasi. Demikian juga kita, kita akan bosan kalau tiap hari kita hanya makan nasi kucing Berikan sayuran segar (al: brokoli, toge, bayam, sawi, kangkung, jagung) setiap hari secara bergantian, dan buah-buahan (al: apel, pisang, papaya) 2 -3 kali seminggu. Bij-bijian harus diberikan dalam jumlah yang terbatas (kecuali Lovebird akan diternak). Seminggu sekali boleh diberikan minuman susu cair. Jangan memberi makanan seperti alpukat, cokelat dan kopi karena bisa berakibat fatal. Jika anda memberikan apel, pastikan biji buah apel sudah terbuang karena bisa menjadi racun bagi lovebird. Untuk lovebird yang sedang menyuapi anaknya bisa ditambah dengan BR1 agar perkembangan anaknya baik.
Selain menu makanan di atas, jangan lupa menyediakan pasir grit atau totok cumi di dalam kandang. Grit ini selain berfungsi untuk membantu pencernaan juga sebagai sangat diperlukan dalam proses pembentukan cangkang telur.
Usia Produksi
Lovebird bisa bertelur pada usia 8 bulan. Namun usia tersebut kurang baik untuk produktivitas lovebird. Pada usia 8 bulan lovebird belum benar-benar matang untuk berproduksi sehingga sering terjadi kegagalan dalam penetasan. Kalaupun berhasil kemungkinannya sangat kecil dan kualitas lovebird yang dihasilkan biasanya kurang bagus. Untuk usia yang bagus yaitu usia 1 tahun, pada usia tersebut lovebird benar-benar sudah siap untuk berproduksi.
Tempat Bertelur
Dalam berkembang biak lovebird memerlukan tempat untuk meletakkan telurnya. Tempat tersebut harus kita sediakan dengan baik sehingga lovebird bisa mengeram dengan tenang dan telur lovebird dapat menetas dengan baik.Tempat bertelur lovebird berbentuk kotak dengan ukuran bervariasi. Untuk kotak yang ideal berukuran 20cmx20cmx25cm. Penempatan kotak tersebut harus terhindar dari terik matahari dan hujan. Selain kotak tempat bertelur jangan lupa disediakan pula bahan sarang, bisa berupa rumput kering, serutan kayu dll. Bahan tersebut diletakkan di dasar kandang, jika sudah mendekati masa bertelur lovebird akan membawa bahan sarang tersebut ke dalam kotak tempat bertelur untuk ditata sebagai dasar untuk meletakkan telur dan berguna untuk menghangatkan telur.
Lama Pengeraman
Lama Pengeraman
Pada masa pengeraman lovebird memerlukan kondisi lingkungan yang tenang bebas dari gangguan apapun. Kondisi ini harus benar-benar harus dijaga agar mendapatkan hasil maksimal. Beberapa orang beranggapan bahwa kalau lovebird sedang mengeram tidak boleh dilihat/dipegang telurnya. Hal tersebut sangat masuk akal untuk menjaga ketenangan lovebird yang sedang mengeram. Namun kelemahannya bagimana kita bisa mengetahui apakah telur tersebut menetas atau tidak. Untuk mengatasi hal tersebut biasakan kita melihat isi kotak telur sebelum lovebird tersebut bertelur. Dengan kebiasaan tersebut ketika lovebird sudah bertelur dan mengerami telurnya kalau kita lihat tidak merasa terganggu karena sudah terbiasa dilihat. Telur lovebird akan menetas setelah dierami selama 21-23 hari. Kedua indukan, baik jantan maupun betina saling bergantian menyuapi anaknya. Pada saat berumur sekitar 6 – 8 minggu, anak burung mulai keluar dari kotak sarang. Setelah anak burung bisa makan sendiri, segera pindahkan mereka ke sangkar lain sehingga indukannya bisa kembali melakukan siklus reproduksi
Setelah pengeraman selama 25 hari telur belum juga menetas besar kemungkinan telur tersebut tidak menetas dan telur tersebut harus segera diambil/dikeluarkan agar lovebird bertelur kembali. Telur yang kita ambil tersebut kita pecah untuk mngetahui kondisi telur. Apabila kondisi telur masih utuh, dalam arti masih ada putih dan kuning telurnya berarti telur terseut tidak dibuahi. Namun apabila tersebut busuk berarti gagal dalam pengeraman.
Ada dua cara untuk membesarkan anakan lovebird, yaitu (1) dengan membiarkan anakan lovebird diasuh indukannya sendiri hingga siap disapih (umur 6-8 minggu). Cara (2) dengan mengambil anakan setelah berumur 10-14 hari, selanjutnya anakan lovebird kita suapi sendiri (lihat: Cara Memberi Makan Anak Lovebird) hingga siap disapih (bisa makan sendiri). Cara kedua lebih banyak ditempuh peternak karena setelah diambil anakannya, setelah 10-15 hari indukan akan mulai bertelur lagi. Dengan demikian produktivitas ternaknya menjadi tinggi.
Cara Memberi Makan Anak Lovebird
Untuk meningkatkan produktivitas induk lovebird dapat dilakukan dengan cara mengambil anak lovebird pada usia sekitar 10 - 14 hari. Di samping itu anak lovebird akan menjadi lebih jinak sehingga juga dapat meningkatkan harga jual lovebird. Anak Lovebird diletakkan pada sebuah kotak yang di beri alas kain handuk dan diberi lampu 5 watt untuk menjaga kehangatan.
Pakan untuk anak lovebird bisa menggunakan bubur bayi instant yang banyak dijual di toko sekitar anda. Bubur bayi dicampur dengan air hangat, jangan terlalu panas dan jangan dingin( hangat-hangat kuku saja). Pada awalnya campuran yang diberikan dalam bentuk yang tidak terlalu kental, semakin tambah umur anak lovebird, tingkat kekentalan makanan semakin bertambah pula. Alat yang digunakan bisa memakai jarum suntik.
Pemberian pakan dilakukan secara teratur minimal setiap 4 jam sekali. Anda dapat menggunakan jadwal anda sendiri, sebagai contoh jadwal pemberian makan: 06:00, 10:00, 14:00, 18:00, 23:00.
Setelah anak lovebird berusia sekitar 3-4 minggu, Anda bisa memberi mereka makanan di tempat makan untuk melatih makan pada anak lovebird. Makanan yang diberikan dapat berupa potongan-potongan kecil buah-buahan atau sayuran, telur rebus, pelet yang dicampur air hangat.
Pada usia sekitar 6 minggu, anak lovebird akan lebih tertarik terbang daripada makan apa yang Anda tawarkan. Mereka akan makan dan minum sendiri lebih banyak. Pada usia itu anak lovebird siap untuk disapih (tidak kita suapi lagi). Cara ini juga harus dilakukan jika indukan tidak mau menyuapi (catatan: beberapa indukan tidak mau menyuapi anak-anaknya). sumber:berbagai sumber