Wednesday, March 27, 2013

Prinsip dan Tujuan ProFauna

Prinsip dan Tujuan ProFauna

 http://www.profauna.org/images/logo/logo-profauna-min.gif

Gudang Burung - Prinsip ProFauna adalah setiap jenis satwa liar mempunyai nilai bagi kelestarian alam, untuk itu setiap jenis satwa liar harus dibiarkan hidup bebas di alam, dan manusialah yang bertanggungjawab untuk mewujudkannya.


ProFauna sangat tidak setuju dengan tindakan yang dilakukan oleh sebagian orang yang mengaku dirinya "pecinta satwa" yang kemudian mewujudkan kecintaannya dengan cara memelihara satwa tersebut dalam sangkar di rumah-rumahnya. 

Kalau kita memang benar-benar mencintai satwa liar seharusnya kita membiarkannya satwa liar tersebut hidup bebas di alam, bukan mengurungnya dalam sangkar, seindah apapun sangkar tersebut. Satwa liar akan lebih mempunyai arti bagi alam dan kehidupan manusia, jika satwa tersebut kita biarkan hidup bebas di alam.
\

Tujuan ProFauna:

  • Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian satwa liar dan habitatnya
  • Melindungi satwa liar dari kegiatan exploitasi dan perlakuan yang tidak layak

Jaringan ProFauna:

ProFauna menjalin hubungan yang erat dan baik dengan IPPL (International Primate Protection League), sebuah organisasi internasional yang berpusat di Summerville USA yang mengkhususkan diri dibidang perlindungan primata. IPPL banyak bekerjasama dengan ProFauna dalam monitoring perdagangan primata dan berusaha untuk melindungi primata Indonesia dari kegiatan exploitasi.
Sejak bulan Oktober 1999, ProFauna masuk dalam SSN (Species Survival Network), sebuah koalisi internasional yang beranggotakan lebih dari 70 NGO (Organisasi Non Pemerintah) internasional yang bertujuan untuk mendorong penegakan peraturan CITES (kovensi internasional yang mengatur perdagangan spesies terancam punah). SSN didirikan pada tahun 1992 dan kini berkedudukan di Washington USA. SSN beranggotakan organisasi-organisasi pecinta lingkungan yang tak kenal kompromi dengan kegiatan eksploitasi, seperti Greenpeace, IPPL, WSPA, HSI, dll.
ProFauna juga merupakan anggota dari World Society for the Protection of Animal (WSPA), sebuah organisasi internasional terbesar di dunia yang bergerak dibidang animal welfare dan perlindungan satwa. Kantor pusat WSPA adalah di London, Inggris. ProFauna juga anggota dari Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animal (RSPCA), sebuah organisasi perlindungan satwa tertua di dunia.
Selain itu ProFauna juga bekerja erat dengan beberapa organiasi internasional seperti International Fund for Animal Welfare (IFAW), The Born Free Foundation, SOS Sea Turtles, Humane Society International, dll.

Sejarah Singkat ProFauna

Sejarah Singkat ProFauna

http://www.profauna.org/images/content/rosek-made.jpg

Gudang Burung - ProFauna Indonesia adalah organisasi perlindungan satwa liar yang didirikan oleh Rosek Nursahid dan Made Astuti pada tahun 1994 di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Rosek dan Made adalah seorang biolog yang sejak muda gemar mengunjungi tempat-tempat yang menjadi habitat satwa liar. Pada awalnya ProFauna bernama KSBK, kemudian pada tahun 2002 berubah nama menjadi ProFauna.


Ide pendirian ProFauna muncul setelah pada tahun 1990-an Rosek mengunjungi beberapa pasar burung di Jakarta. Di pasar burung tersebut Rosek menemukan banyak satwa langka yang dijual bebas, seperti orangutan, siamang, kakatua, beruang madu, cendrawasih, dll. Padahal semestinya perdagangan satwa langka itu terlarang karena satwa-satwa tersebut telah dilindungi undang-undang.

Nasib buruk satwa yang diperdagangan di pasar burung itulah yang mendorong Rosek dan Made mendirikan ProFauna yang bekerja untuk membantu satwa liar Indonesia agar bebas dari perlakuan kejam dan perdagangan. Sejak itulah ProFauna aktif melakukan kampanye dan edukasi tentang pentingnya perlindungan satwa liar Indonesia.

Tuesday, March 26, 2013

The Biggest Bird

The Biggest Bird

 http://gallery.hd.org/_exhibits/natural-science/_more2003/_more09/ostrich-in-Addo-Park-Eastern-Cape-South-Africa-WL.jpg

Gudang Burung - Memang burung yang ada di dunia ini memiliki beberapa ukuran, dari yang besar sampai yang kecil/ Begitu pula dengan burung terbang. Terdapat pula yang masuk ke dalam burung terbang ukuran kecil hingga ukuran yang sangat besar/ Ingin tahu burung yang paling besar dan burung terbang paling besar di muka bumi ini?



Burung terbesar
Golongan burung terbesar adalah burung unta (Struthio camelus). Tinggi hewan ini mencapai 2,8 meter dan beratnya mencapai 156 kg. Berat telur hewan ini saja mencapai 1,4 kg. Hewan ini juga bisa berlari cepat, hingga kecepatan 97,5 kilometer per .jam.

Burung terbang terbesar
http://www.naturephoto-cz.com/photos/auer/dalmatian-pelican-xxx2z8h6829mw.jpg
Untuk burung terbang, jenis yang terbesar adalah pelikan Dalmatian. Hewan ini bisa setinggi manusia, 160 cm-180 cm, sementara beratnya hingga 11 kg-15 kg.

Akan Kembali Dihidupkan

Akan Kembali Dihidupkan

 The Dodo evolved without any natural predators, but it was forced into extinction by humans who killed them all for food

Gudang Burung - Konferensi TEDx yang berlangsung di Washington DC, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu mengungkap ide gila para ilmuwan. Mereka memaparkan gagasan untuk kembali menghidupkan hewan-hewan yang telah punah.

Total, ada 24 hewan yang akan dibangkitkan dari kepunahannya. Beberapa di antaranya adalah burung dodo dan zebra polos yang pernah hidup di Afrika Selatan. Laporan ilmiwah menyatakan, individu zebra polos liar ditembak terakhir tahun 1870 dan terakhir ditangkarkan mati pada tahun 1183.

 

Jenis hewan yang akan dihidupkan kembali dipilih berdasarkan beberapa kriteria. Salah satu kriterianya adalah peran yang bisa diberikan fauna itu dalam ekologi manusia saat ini atau apakah mereka cukup dicintai oleh manusia.
Ilmuwan juga mempertimbangkan alasan kepraktisan. Misalnya, apakah cukup mudah bagi ilmuwan untuk mendapatkan sampel DNA yang baik untuk mereproduksi hewan itu, juga kemungkinan untuk mengintroduksi kembali ke lingkungan.

Langkah pertama untuk menghidupkan hewan yang telah punah adalah mengambil DNA lebih dulu. Lalu, ilmuwan akan memasukkan genom ke dalam sel embrionik yang materi genetiknya telah dikeluarkan. Terakhir ialah dengan mengimplantasikan embrio ke induk hewan dengan kekerabatan terdekat.-kompas

ProFauna

ProFauna

 http://www.profauna.org/images/logo/logo-profauna-min.gif

Gudang Burung - ProFauna Indonesia sebelumnya bernama KSBK (Konservasi Satwa Bagi Kehidupan) adalah lembaga independen non profit berjaringan internasional yang bergerak dibidang perlindungan satwa liar dan hutan. Kegiatan ProFauna bersifat non politis dan non kekerasan. 


ProFauna didirikan pada tahun 1994 di kota Malang, Jawa Timur Indonesia. Kegiatan utama ProFauna adalah kampanye, pendidikan, investigasi dan penyelamatan satwa.


Pendirian ProFauna dilatarbelakangi fakta bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kekayaan satwa liar tertinggi di dunia, namun sayangnya Indonesia juga memiliki daftar terpanjang tentang satwa liar yang terancam punah. Kerusakan habitat dan eksploitasi berlebihan menjadi penyebab utama terancam punahnya satwa liar Indonesia. 

Kondisi ini semakin diperburuk dengan masih lemahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian satwa liar dan habitatnya. Jika hal itu dibiarkan terus berlangsung maka akan semakin banyak jenis satwa liar yang akan benar-benar punah dari alam. 

Kepunahan satwa liar ini akan memicu kerusakan alam lainnya, yang pada akhirnya akan berdampak negatif bagi kehidupan manusia. Di Indonesia juga banyak praktek kegiatan kekejaman terhadap satwa atau kegiatan eksploitasi satwa yang mengatasnamakan konservasi. Untuk itu ProFauna ada untuk melindungi satwa liar dan hutan Indonesia!

ProFauna sejak awal pendiriannya terus bekerja untuk menangani masalah perdagangan satwa liar dan bentuk eksploitasi satwa lainnya. ProFauna secara konsisten bekerja dibidang ini. 

ProFauna memandang pelestarian satwa liar adalah sebagai pintu masuk untuk melestarikan alam secara umum, yang pada akhirnya akan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi umat manusia.

Lomba Burung Puyuh

Lomba Burung Puyuh

http://jenisburung.com/wp-content/uploads/2013/01/burung-puyuh.jpg

Gudang Burung - Jika selama ini burung puyuh di ternak untuk di ambil telurnya, namun di Pamekasan Madura, burung puyuh justru diadu berkicau. Lomba burung puyuh selain digemari anak-anak, juga di gemari orang dewasa. Seperti apa suara kicauan buruh puyuh berikut informasinya.


Para pemilik burung puyuh peserta lomba ini sibuk memancing jagoan mereka untuk unjuk suara. Bentuk badan sang burung yang mungil mirip anak ayam, serta suaranya yang khas, membuat puluhan warga di kampung Duko Timur, Kecamatan Pakong, kini mulai menggemarinya.

Sehingga jangan heran, kalau di desa ini sering digelar lomba burung puyuh untuk diadu suaranya. Penggemarnya pun beragam, dari tua hingga muda. Bahkan juri dalam lomba seringkali melibatkan anak-anak setempat. Dengan menggunakan sejumlah kaleng plastik dan lidi, mereka bertugas menghitung jumlah suara yang dikeluarkan oleh burung puyuh.

Aturan mainnya, suara sang burung puyuh harus terdengar selama empat menit. Burung puyuh unggulan umumnya mampu mengeluarkan sekitar empat puluh hingga lima puluh bunyi per empat menitnya.

Menurut salah satu pemilik yang mengaku sudah lima kali jadi juara, yakni Badrus, tidak ada resep khusus untuk melatih kerajinan peliharaannya tersebut dalam berkicau.

Dengan adanya lomba burung puyuh ini, nilai ekonomis pun bertambah bagi sang burung yang kerap masuk final apalagi yang jadi juara. Kalau biasanya harga jualnya sekitar tiga ribu rupiah hingga enam ribu rupiah, maka dengan berbekal juara lomba, harganya bisa mencapai 250 ribu rupiah.-indosiar

Khas Bangka yang Semakin Punah

Khas Bangka yang Semakin Punah

 http://img.antaranews.com/new/2011/07/ori/20110704112151lombaburungberkicau030711-2.jpg

Gudang Burung - Burung khas di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung (Babel), terancam punah karena semakin maraknya aksi penangkapan burung di daerah itu.

 
"Populasi burung khas Bangka Selatan seperti murai batu, kacer, pentet, mandi darah betet dan burung berkicau lainnya semakin berkurang dan dikhawatirkan mengalami kepunahan," ujar Kabid Kehutanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bangka Selatan, Evan Sandy Maulana di Toboali, Sabtu.

Ia menjelaskan, semenjak populernya perlombaan burung berkicau di Babel, penangkapan burung liar mengalami peningkatan yang tinggi seiring nilai jual burung ini cukup tinggi, misalnya, harga burung murai batu yang belum terlatih mencapai Rp1,5 juta.

"Saat ini, sulit dan bahkan tidak ada lagi burung muari batu, kacer, pentet, betet dan burung berkicau lainnya di hutan karena burung yang ditangkap tidak dikembangbiakkan, warga hanya sekedar memelihara dan diperlombakan," ujarnya.

Ia mengatakan, burung ini mulai punah juga dipicu karena hutan yag semakin berkurang sebagai dampak penambangan bijih timah, perkebunan skala besar, dan penebangan hutan.

Selama 2012, seluas 80.332 hektare hutan produksi rusak parah dengan rincian 39.425 hektare sangat kritis dan 40.907 hektare kritis. Seluas 16.869 hektare hutan lindung kritis dengan tingkat kekritisan lahan 5.984 hektare hutan sangat kritis dan 10.885 hektare hutan kritis.

"Kami berupaya menyelamatkan populasi burung ini dengan mencegah berbagai aktivitas yang dapat mengancam kelestarian burung, terutama aktivitas penangkapan burung secara ilegal, jangan sampai burung khas daerah ini menjadi kenangan karena punah," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, demi meningkatkan kesadaran warga, kami menyosialisasikan pentingnya menjaga kelestarian burung dengan harapan masyarakat, terutama yang berada di sekitar hutan ikut bertanggungjawab menjaga kelestarian burung itu.

Selain itu, kami harapkan warga yang memelihara burung untuk mengembangbiakkan burung peliharaannya agar populasi burung ini tidak terputus.

"Kami kesulitan untuk menyita burung-burung peliharaan warga yang hampir punah ini, karena bukan kewenangan kami untuk melakukan penyitaan, menyita burung yang hampir punah ini merupakan kewengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)," ujarnya.

Menurut dia, penanganan pelestarian satwa ini membutuhkan suatu instansi khusus misalnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang selama ini belum ada di Babel.

"Aksi eksploitasi burung ini harus dihentikan, karena kalau dibiarkan maka burung yang ada di Pulau Bangka dan Belitung akan habis," ujarnya.-antaranews

Polisi Sita Buaya dan Kakatua

Polisi Sita Buaya dan Kakatua

 http://2.bp.blogspot.com/--EGa8_1G3CE/UTCBHgrTpVI/AAAAAAAASDA/DlaatdqjaNs/s1600/citrinocristata.jpg

Gudang Burung - Sejumlah satwa yang berada di kediaman salah seorang warga negara asing (WNA) asal Jepang, MT (47), disita Polda Bali, Jumat (22/3) sore. Beberapa di antara satwa yang dipelihara di vila yang terletak di Desa Perancak itu dilindungi. Seperti seekor buaya, burung merak, dua ekor burung kakaktua kepala kuning serta sebuah kerangka buaya.


Satwa yang dipelihara itu semuanya belum mengantongi izin. Dari informasi, penyitaan dipimpin oleh Kanit I Subdit Ditreskrimsus Polda Bali, Kompol Ketut Soma Adnyana. Burung kakaktua telah dibawa ke Polda, sedangkan burung merak, buaya hidup, dan kerangka buaya masih dititipkan di Perancak. Selanjutnya, buaya akan diambil pawangnya. Diduga tindakan ini melanggar UU No 5 tahun 1990 tentang KSDA.

Sementara itu, MT yang didampingi Pengawas Lapangan Kelompok Villa Pasti Agung Komang Sugiasa (Agung Alit) saat dimintai konfirmasi Sabtu (23/3) kemarin, mengatakan satwa-satwa peliharaan tersebut diperoleh dari seseorang yang menitipkan. Daripada tidak terurus, pihaknya membantu untuk memelihara buaya.

Begitu pula dengan burung dia pelihara dari warga setempat. Menurutnya, ia tidak pernah mencari melainkan ditawari ada yang datang minta tolong supaya dipelihara.

Untuk masalah izin, warga asing ini mengaku tidak tahu dan tidak mengerti. ''Jadi karena diminta memelihara, saya pelihara. Niat saya baik,'' jelasnya. Sementara itu, Agung Alit mengakui bahwa satwa-satwa itu telah disita oleh pihak kepolisian. Ada yang beberapa masih dititipkan namun pihaknya tidak tahu kapan akan diambil.

Oh Satwa Indonesiaku

Oh Satwa Indonesiaku

http://www.profauna.net/sites/default/files/field/image/jangan-beli-satwa-liar.jpg

Gudang Burung - Memang banyaj sekali jebius satwa yang tersebar di Indonesia, baik berupa mamalia, ikan, ataupun jenis burung pada umumnya. Tapi pernahkah anda berfikir tentang fakta yang ada sekarang ini di alam? Mari simak!



  • Sebanyak 40% satwa liar yang diperdagangkan mati akibat proses penangkapan yang menyakitkan, pengangkutan yang tidak memadai, kandang sempit dan makanan yang kurang. Perdagangan satwa liar itu adalah kejam!
  • 60% mamalia yang diperdagangkan di pasar burung adalah jenis yang langka dan dilindungi undang-undang. Perdagangan satwa liar itu adalah tindakan kejahatan!
  • 70% primata dan kakatua yang dipelihara masyarakat menderita penyakit dan penyimpangan perilaku. Banyak dari penyakir yang diderita satwa itu bisa menular ke manusia.
  • Lebih dari 100.000 burung paruh bengkok setiap tahunnya ditangkap dari alam Papua dan Maluku. Penangkapan ini juga melibatkan oknum militer. Sebagian besar burung tersebut adalah ditangkap secara ilegal dari alam.
  • Burung paruh bengkok (nuri dan kakatua) ditangkap dari alam dengan cara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang.
  • Setiap tahunnya ada sekitar 1000 ekor orangutan Kalimantan yang diselundupkan ke Jawa dan juga luar negeri. Sebagian besar orangutan yang diperdagangkan adalah masih bayi. Untuk menangkap seekora bayi orangutan, pemburu harus membunuh induk orangutan itu yang akan mempertahankan anaknya sampai mati.
  • Sekitar 3000 owa dan siamang setiap tahunnya diburu untuk diperdagangkan di dalam negeri dan diselundupkan ke luar negeri.-profauna

Friday, March 22, 2013

Rp. 1.7 Juta untuk Facial Kotoran Burung

Rp. 1.7 Juta untuk Facial Kotoran Burung

http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/03/17/164564/540x270/warga-as-rogoh-kocek-rp-17-juta-untuk-facial-kotoran-burung.jpg



Gudang Burung - Macam-macam cara orang agar tetap tampil cantik, termasuk melakukan lulur wajah atau istilah populernya facial. Kini di negara maju ditemukan bahan alami alternatif untuk perawatan kosmetik tersebut. Uniknya, pengganti bahan kimia ini bukanlah tanaman atau rempah-rempah, melainkan hal yang sekilas sangat menjijikkan, yaitu kotoran burung.

Warga Kota New York, Amerika Serikat, tak sedikit yang gandrung dengan facial kotoran burung. Layanan perawatan tubuh nyeleneh itu diberikan oleh Klinik Shizuka Day Spa dengan biaya lumayan besar, mencapai USD 180 atau setara Rp 1,7 juta, seperti dilansir situs slate.com, (5/7/2012).

Alasan konsumen, kebanyakan wanita, bersedia dilumuri wajahnya dengan kotoran burung lantaran efek manjur selepas perawatan. Salah satu pelanggan Shizuka bernama Alex Strauss mengaku kotoran hewan itu telah diolah sedemikian rupa menjadi bubuk agar tidak bau. Selepas facial dengan bahan tak biasa ini, dia membenarkan bahwa efeknya top markotop. "Wajah saya lebih berbinar, sebulan perawatan wajah saya seperti bercahaya," ujarnya.

Ampuhnya kotoran burung sebagai bahan lulur wajah tidak terkait klenik. Setidaknya pakar kecantikan asal Jepang Asako Nunose memaparkan kotoran unggas mengandung nucleobase. Sebuah zat kimia yang merangsang pembesaran pori-pori sehingga wajah terlihat lebih bercahaya.

Meski demikian, pakar lain melihat bahwa gandrungnya masyarakat mencoba facial kotoran burung lantaran adanya keinginan mencoba hal baru, dan itu prinsip yang berlaku di semua jenis usaha, termasuk industri kecantikan.

Direktur Riset Kosmetik Klinis Rumah Sakit Mount Sinai di New York Joshua Zeichner menyatakan konsumen produk kecantikan saat ini orang cenderung tidak lagi percaya dengan promosi kosmetik mengandung bahan alami. Hal itu mendorong warga mencoba kotoran burung, sesuatu yang dianggap alami dibanding esktrak tanaman.

"Orang mulai menyadari, beberapa kosmetik yang mengaku alami ternyata masih mengandung bahan kimia. Itu sebabnya mereka beralih ke kotoran burung, sebab bahan ini menawarkan definisi baru terhadap arti kata alami," ungkap Zeichne

Fakta Menarik Flamingo

Fakta Menarik Flamingo

  http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f6/James%27s_Flamingo_mating_ritual.jpg
 
Gudang Burung - Burung Flamingo merupakan salah satu burung yang sangat mudah diketahui dari kejauhan sekalipun karena warnanya yang merah muda. Burung Flamingo memiliki beberapa hal yang menarik. Nah berikut adalah fakta menarik tentang burung Flamingo.

1. Flamingos ditemukan di daerah yang hangat, dangkal dan berair.dan burung flamingo memerlukan  Habitat yang luas,termasuk muara dan danau garam atau alkali di Afrika, Asia, Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Eropa.

2.  Burung ini mudah beradaptasi ,burung ini dapat hidup di danau vulkanik panas, serta di danau es dari pegunungan Andes.

3. warna yang indah mereka berasal dari ganggang, diatom, dan krustasea kecil yang mereka makan, yang kaya pigmen karoten.

4.  teknik berburu makanan yang menarik yaitu dengan mengaduk lumpur dan air dengan kaki panjang dan kaki berselaput.

5.  burung flamingo  hidup berkelompok disebut sebagai kawanan atau koloni. koloni yang besar memberikan keselamatan terhadap predator (flamingo memiliki beberapa predator alami), terutama saat mereka makan dengan kepala mereka di bawah air.

6.  Mereka berbagi tanggung jawab yang sama dalam mengasuh anak. Flamingo jantan dan betina bersama-sama membangun sarang kemudian di mana betina akan meletakkan satu telur. Setelah sekitar 30 hari inkubasi, yang dilakukan secara bergiliran, menetaslah telur untuk menghasilkan anak flamingo dengan bulu abu-abu atau putih.

7.  Kedua orang tua memuntahkan makanan yang diumpankan ke bayi.Hal ini berlangsung sampai paruh bayi sepenuhnya tumbuh dan mampu berburu untuk mencari makanan sendiri.

8. Sekawanan flamingo yang lepas landas memberikan pemandangan yang benar-benar luar biasa. Mereka mengumpulkan kecepatan dengan mengepakkan sayapnya hampir terus-menerus selama penerbangan. Sebuah kawanan dapat mencapai kecepatan 31-37 mph.

9. Burung-burung sering melakukan migrasi dengan jarak yang sangat jauh yaitu perjalanan yang  mencakup lebih dari 300 mil di sebuah peregangan dalam satu malam.

10. burung flamingo dapat bertahan hidup sampai 20 - 30 tahun di alam liar, meskipun ini mungkin hidup sampai 50 tahun di penangkaran.

11. Sebanyak enam jenis flamingo telah diidentifikasi, yaitu, Greater Flamingo, Lesser Flamingo, James Flamingo, Andean Flamingo, Flamingo Chili dan Karibia Flamingo.

12.  Flamingos adalah burung  terbesar dari semua spesiesnya  dan dapat tumbuh hingga 5 meter, sedangkan Flamingos Lesser yang terkecil mencapai ketinggian sekitar 3 meter.

13. Di beberapa daerah, lemak  flamingo dianggap sebagai pilihan untuk pengobatan untuk TB.

14.  leher panjang dan ramping dari flamingo terdiri 19 tulang.

15.  Keratin, zat yang sangat tangguh, adalah bahan struktural utama dari paruh dan bulu burung-burung flamingo.

16. Flamingo Andes dikategorikan sebagai spesies yang palingrentan terhadap kepunahan . menurut laporan dari IUCN jumlah mereka  hanya 30.000 yang hidup di alam liar.

17.flamingo betina hanya menetaskan satu telur per tahun.

18.  Flamingos adalah makhluk yang tidak berbahaya dan hanya terbang jauh ketika mereka merasa terancam.

19.  mereka  penglihatan yang baik dan memiliki kemampuan pendengaran yang baik.

20. Seperti yang diamati di kebun binatang Philadelphia, burung-burung ini menampilkan kegiatan kelompok dengan ratusan burung yang berpartisipasi bersama-sama. Kelompok menampilkan seperti "sayap hormat", "kepala-lesu" dan "marching".

Keindahan flamingo tidak pernah gagal untuk menarik perhatian manusia dan itulah alasan mengapa banyak orang ingin menjadikan mereka sebagai hewan peliharaan. Nah itulah tadi Fakta Menarik Tentang Burung Flamingo yang perlu kita ketahui. Semoga bermanfaat

Thursday, March 21, 2013

Lepas Burung Hantu di Aceh

Lepas Burung Hantu di Aceh

 http://jenisburung.com/wp-content/uploads/2013/02/tyto-alba-2.jpg

Gudang Burung - Biasanya, untuk membasmi hama tikus yang kerap menggasak tanaman padi dilakukan dengan cara adat “let tikoh” (kejar tikus-red). Namun, kali ini dilakukan dengan cara lain. 


Pemerintah Aceh melepaskan dua ekor burung hantu yang bertempat di Gampong Blang Seunong, Seunuddon, Aceh Utara, Selasa (19/03/2013). Dua ekor burung tersebut berfungsi untuk membasmi hama tikus yang kerap menggasak tanaman padi milik petani.
Pelepasan dua ekor burung hantu itu dipimpin langsung oleh Asisten III Provinsi Aceh, Muzakar dan Direktur Serealia Kementrian Pertanian RI, Fathan A Rasyit. Dan disaksikan oleh Wabup Aceh Utara Muhammad Jamil M.Kes, Unsur Muspida Aceh Utara, seluruh SKPK dan SKPA Aceh Utara. “Mengingat tanaman padi milik petani selama ini digasak hama tikus, maka kita tugaskan dua ekor burung hantu ini untuk membasmi tikus-tikus nakal tersebut,” kata Muzakar.


Selain burung hantu, Pemerintah Aceh juga membentuk gerakan massal pengendalian hama tikus terpadu secara gropyokan. “Melalui gerakan tersebut, diharapkan akan dapat menekan tingkat kehilangan hasil yang masih tinggi diakibatkan oleh serangan hama utama, yakni dari 10 persen menjadi 5 persen,” sebutnya lagi kepada wartawan.
Disamping dengan cara gropyokan itu, pengendalian tikus juga dapat dilakukan dengan cara pengemposan, pemberian racun, pagar perangkap dan penggunaan musuh alami (burung hantu). Pihaknya berharap, agar kiranya gerakan seperti ini terus didukung oleh kalangan pihak di Aceh maupun Aceh Utara. Untuk BUMN juga perlu memberikan partisipasinya.

Grouse : SI Cantik yang Paling Langka

Grouse : SI Cantik yang Paling Langka

http://cdn1.arkive.org/media/74/74ACF689-2622-446F-A36C-F163D56A0094/Presentation.Large/Male-greater-sage-grouse-displaying.jpg



Gudang Burung - Burung Sage Grouse (Centrocercus urophasianus) merupakan unggas paling langka yang ada di dunia. Berhabitat asli di wilayah Amerika, menurut peneliti burung ini hanya berjumlah 5.000 di alam liar.

Burung yang ditemukan 13 tahun lalu ini tampaknya akan punah bila tidak diperhatikan oleh para ahli konservasi hewan. Dalam kurun waktu lebih kurang satu dekade ini, populasinya kian menurun.

"Dalam sudut pandang saya, Gunnison Sage Grouse merupakan spesies burung yang berada dalam bahaya di semua wilayah Amerika Utara," ujar John Fitzpatrick dari Cornell Lab of Ornithology, seperti dikutip Discovery, Minggu (17/3/2013).

Burung ini memiliki perilaku unik ketika hendak kawin. Pada saat memasuki musim kawin, burung pejantan Sage Grouse akan mengibaskan ekor runcing dan membuat suara tertentu serta mengembungkan kantung udara kuning pada bagian dada mereka.

Fitzpatrick beserta rekannya kini memfokuskan perhatian pada kelangsungan hidup burung langka tersebut. Hewan yang bakal ditetapkan sebagai burung spesies hampir punah atau Endangered Species Act ini hanya tinggal di bagian timur Utah dan Colorado, Amerika Serikat.

"Gunnison Sage-Grouse kini dalam bahaya dari runtuhnya populasi lokal, di mana apabila ini terjadi, maka menghasilkan kepunahan pada spesies," jelas Fitzpatrick. Ia mengatakan, semua pihak mulai dari badan publik dan pemilik tanah swasta harus dapat membantu menstabilkan populasi burung melalui rencana konsevasi serta edukasi komunitas.

Wikipedia menerangkan, Sage Grouse merupakan hewan yang berhabitat lokal permanen (hanya ada di wilayah Amerika Serikat). Namun, burung ini bergerak pada jarak pendek ke dataran yang lebih rendah apabila masuk musim dingin.

Burung ini mencari makan di darat dengan memakan serangga dan beberapa jenis tanaman. Sage Grouse tidak dapat mencerna biji-bijian keras seperti burung belibis lainnya. Hewan ini bersarang di tanah, tepatnya di bawah semak atau rumput.-okezone

Wednesday, March 20, 2013

Trucukan : Yang Mulai Ditinggalkan

Trucukan : Yang Mulai Ditinggalkan

 http://1.bp.blogspot.com/-5jR4vlNGB2c/UGjhvgyILXI/AAAAAAAAALY/4gCzUR8nAkE/s1600/manuk%2Btilang.jpg

Gudang Burung - Keberadaan jenis burung kutilang belakangan ini mulai meredup karena kurangnya minat dari para penghobi dan peternak burung kicau yang enggan memeliharanya karena beberapa hal.



Pertama adalah harga jual burung kutilang tergolong rendah, untuk burung yang telah juara sekalipun. Untuk bakalan burung ini dibanderol seharga Rp. 30.000 dan unruk harga yang sudah berbunyi bagus hanya Rp. 150.000

Tentu terkadang para penghobi burung kicau lebih melirik ke burung lain yang prospek ke depannya lebih cerah sperti burung kenari ataupun burung lovebird yang belakangan sedang booming.

Kedua adalah kurang ataupun sedikitnya jumlah perlombaan dengan kategori jenis burung jenic trucukan ataupun kutilang. Ini karena sedikitnya peminat tentang burung ini, serta kurang terkenalnya burung ini.

Burung Bersayap 4

Burung Bersayap 4

 http://ciricara.com/wp-content/uploads/2013/03/18/Fosil-Burung-Purba-bersayap-4.jpg

Gudang Burung - Beberapa spesies burung primitif yang hidup 130 juta tahun lalu telah beradaptasi dengan empat sayap yang ada di tubuhnya. Inilah hasil riset terbaru tim palentolog asal China.



Temuan ini terungkap berdasarkan hasil analisis yang dilakukan tim peneliti tersebut terhadap 11 spesimen fosil burung primitif bersayap empat yang ditemukan di Provinsi Liaoning, wilayah timur laut China.

Dalam laporan hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science, Kamis (14/3/2013), tim peneliti yang dipimpin Zheng Xiaoting dari Shandong Tianyu Museum of Nature mengatakan bahwa burung awalnya punya empat sayap sebelum "membuang" bulu yang ada di tungkai bawah.

Menurut peneliti, transisi evolusioner pada spesies ini "mungkin memiliki peran yang penting dalam proses evolusi terbang". Sayap pada tungkai atas dipertahankan karena bisa mendukung aktivitas terbang lebih efisien.

Peneliti menduga, saat itu moyang burung ini tampaknya menggantikan bulu pada tungkai belakang mereka dengan sisik dan mengembangkan kaki yang menyerupai kaki burung modern. Burung juga tengah bersiap untuk menggunakan tungkai belakang untuk begerak di darat, seperti burung robin.

Spesies dinosaurus dengan tungkai berbulu yang pertama kali ditemukan di China bernama microraptor dan sinornithosaurus. Bulu besar di kaki microraptor digunakan untuk pergerakan di udara, misalkan untuk mempercepat penerbangan, atau meluncur di antara pepohonan atau terjun ke tanah.

Fosil burung primitif yang ditemukan kali ini mencakup beberapa kelompok sapeornis, yanornis, dan confuciusornis. Estimasi oleh Xu Xing, anggota tim dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology di Beijing, fosil-fosil itu diperkirakan hidup pada periode cretaceous awal.

Penemuan terbaru ini memang mengonfirmasi adanya burung bersayap empat pada garis kekerabatan burung. Akan tetapi, fungsi aerodinamis dari konfigurasi spesies-spesies ini masih menjadi perdebatan.

Zheng berpendapat bahwa sayap di tungkai bawah yang dimiliki oleh nenek moyang burung tersebut pasti memiliki fungsi. "(Ini mendukung) fungsi aerodinamis, seperti mengangkat tubuh burung, mempercepat laju, dan atau meningkatkan kemampuan manufer burung saat sedang terbang," tulis Zheng dalam laporannya seperti dikutip oleh New York Times, Kamis.

Hasil penelitian Zheng dan timnya menarik perhatian paleontolog lainnya, Mark A Norell. Paleontog dinosaurus di American Museum of Natural History di New York ini mengatakan, banyaknya kuburan fosil cretaceous China telah membuka pandangan akan keberadaan dinosaurus berbulu dan awal evolusi burung.-kompas

Melatih Mental Burung part. 1

Melatih Mental Burung part. 1

 http://kicauan.files.wordpress.com/2013/01/mb-induk-dan-anak.jpg



Gudang Burung - Banyak cara yang dapat dilakukan oleh para penggemar, bahkan peternak burung kicau untuk memoles burungnya bernilai lebih dan bahkan menyabet duatu gelar bergengsi yang diperebutkan oleh banyak orang.



Berbagai cara untuk menghasilkan burung kicau idamanpun dilakukkan. Dari yang memperdengarkan suara burung lain yang lebih bagus, hingga dengan cara yang tak biasa sekalipun. Maka kali ini saya akan memberikan cara yang tak biasa tersebut. Ingin tahu? Ayo simak

Pertama, adalah meletakkan burung di suatu ruangan yangn sepi, lebih baik sepi dan kosong agar burung dapat merasa tenang dan tidak terganggu oleh suara bising lainnya. Metode ini diperuntukkan untuk burung yang 1 bulan kedepannya akan menghadapi lomba dan untuk burung yang baru stres.

Kedua, letakkan burung di tempat yang dekat dengan sumber air. Contohnya di sekitar kamar mandi ataupun keran air. Efek suara dari air ternyata juga dapat membuat burung menjadi tenang dan memiliki karekteristik yang kuat.

Yang kedua sangat cocok untuk melatih mental burung. Berhasil atau tidaknya tips yang kedua ini adalah ketika burung mendengar suara air, maka burung tersebut telah berhasil menenangkan dirinya dan bisa mengontrol emosi si burung sendiri.

Dan apabila ketika mendengar suara gemericik air burung tersebut malah takut, dengan terbang di dalam sangkar secara tak teratur, maka anda dapat melakukkan tips yang pertama. Ketika tips yang pertama kurang berhasil, tambahkan drngan penggunaan kerodong.

Tetaskan 3 Ekor Maleo

Tetaskan 3 Ekor Maleo

 http://www.kewang-haruku.org/maleo1.JPG

Gudang Burung - Kebun Binatang Bronx mengaku telah berhasil menetaskan tiga telur burung maleo yang langka.


Burung maleo adalah burung asli Indonesia. Maleo merupakan burung endemis di Sulawesi dan Kepulauan Buton. Burung bernama latin Macrocephalon maleo itu berstatus terancam punah.


Kebun binatang Bronx mempelajari dan menciptakan kondisi lingkungan khusus tempat tinggal asli burung tersebut sehingga mereka sukses bertelur hingga menetas.

Tuesday, March 19, 2013

Lovebird Hilang Senilai Rp. 200 Juta

Lovebird Hilang Senilai Rp. 200 Juta


Gudang Burung  - Keberadaan burung lovebird yang belakangan semakin diminati ternyata menjadi lahan empuk bagi para pelaku pencurian. Terbukti, sekitar pukul 02.00 kemarin (19/1) pencuri menggasak 10 pasang burung lovebird senilai Rp 200 juta di rumah Misturi, 40, warga Dusun Du’alas, Desa/Kecamatan Larangan. Dari data yang dihimpun, lovebird milik Misturi terdiri dari dua jenis, yakni lutino dan pastel kuning.
Adapun harga dari sepasang lovebird itu berada di kisaran Rp 20 juta, sehingga dalam peristiwa pencurian di rumah Misturi total kerugiannya mencapai Rp 200 juta. Dari penuturan Misturi, sekitar pukul 00.30 dirinya mendengar suara kicauan burung lovebird-nya yang ditaruh di dapur. 
Merasa curiga Misturi langsung mengecek burung koleksinya. Namun, ternyata dirinya hanya melihat seekor kucing sehingga Misturi langsung kembali ke dalam rumahnya. Sekitar pukul 02.00 dini hari kemarin, Misturi kembali ingat pada koleksinya itu.
Karena itulah, Misturi kembali lagi ke kandang burungnya. Belum sempat ke kandang, ternyata melihat pintu yang menghubungkan ke dapurnya tiba-tiba sulit dibuka. Selain itu, lampu di dapurnya padam sehingga sulit melihat dengan leluasa. 
”Waktu itu kayaknya ada seseorang yang menekan dari dalam dapur. Sedangkan suasana kan terlihat gelap,” ujarnya saat dimintai keterangan kemarin. Atas dasar itulah, kecurigaan Misturi semakin bertambah. Seketika, dirinya langsung mengambil senjata tajam berupa celurit. Misturi pun mendorong pintu agar terbuka.
Setelah berhasil di buka, ternyata di bagian belakang pintu dapurnya terdapat beberapa kursi yang ditumpuk. Saat itulah, Misturi mulai sadar telah kehilangan 10 pasang burung lovebird-nya. Saat itu pula Misturi menyadari telah kehilangan koleksinya yang jika dinominalkan diperkirakan mencapai Rp 200 juta. 
Berdasarkan pengamatan Mistruri, pelaku masuk lewat tembok yang dibobol di dapurnya dan membuka pintu keluar lewat pintu dapur. ”Saya yakin tidak hanya 2 atau 4 orang yang melakukannya, tapi lebih. Mungkin secara dijgilir mengambil burung dan dikirim ke temannya yang ada di luar,” paparnya kepada Jawa Pos Radar Madura.
Setelah kejadian, Misturi hanya bengong. Semula, dia berpikir untuk mengejar pelaku. Namun, dia memiliki rasa waswas takut menjadi korban dari beberapa maling tersebut. akhirnya Misturi hanya kembali ke rumahnya. 
”Memang sempat ada pikiran untuk mengejar para pelaku itu, tapi saya juga merasa waswas takut menjadi korban,” ungkapnya. Atas kejadian itu, Misturi mengaku belum melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. ”Tapi, saya akan segera melaporkannya terhadap pihak kepolisian terkait adanya maling di rumah saya itu nantinya,” pungkasnya. (radar)

Harga Setara Mobil

Harga Setara Mobil


Gudang Burung  - Berawal dari hobi, seorang kolektor burung perkutut ini bisa berpenghasilan miliaran. Adalah Ali Baderi, berkat salah satu burung perkutut bernama 'Kaisar' yang sering menjuarai kompetisi tingkat nasional, ia mampu meraup untung Rp2 miliar, atau setara dua mobil mewah.
Menurut laki-laki yang akrab disapa Abah tersebut, kecintaannya pada burung perkutut dimulai ketika dirinya masih duduk dibangku kelas 5 SD. Saat melewati masa sulit ditengah-tengah situasi krisis yang terjadi di Indonesia, perkutut mampu meneduhkan hati pria yang satu ini.
"15 hari sebelum Ramadhan, saya percaya bahwa burung perkutut mampu memberikan nafkah. Ketika burung, baru berusia 5 bulan harganya Rp5 juta dan kini mencapai Rp45 juta. Dan akhirnya saya beri nama kolgun salim burung pertama dan merupakan jawaban saat Ramadhan ada penawaran," ujarnya, Kamis (6/9).
Setelah itu barulah dirinya mendapatkan sang maskot 'Kaisar' mulailah bergelut dengan burung secara intens. Sebelumnya, kata dia, Kaisar dirawat belum mempunyai kandang, setelah mengikuti lomba nasional di setiap bulannya dan mendapat juara satu, barulah dirinya memberikan kandang dan mulai berternak burung.
"Untuk bakalan (masih telur) dijual seharga 20 juta itu sistem booking. Kalau sudah jadi burung hingga 50 juta. Kalau sepasang telur, ‘yah’ Rp40 juta, Burung Rp100 juta," terangnya. Kalau Kaisar, lanjutnya, beberapa waktu lalu telah ada yang meminta dengan harga 2 Milyar. Dikarenakan dianggap maskot populer oleh P3SI (persatuan penggemar peternak perkutut seluruh Indonesia).
Abah juga menjelaskan, perkutut yang telah dimilikinya hingga kini sejumlah 600 ekor. 300 asli bibit dan 300 ekor lebih hasil ternak. Burung perkutut, terdiri dari beberapa kualitas atas dan biasa di dalam satu kandang, dicontohkannya, untuk anakan burung perkutnya 'Rupawan' yang seharga 1 milyar, menempati kamar 13 harga untuk booking bakalan (telur) Dua bijinya seharga 75 juta.
" Sedangkan, untuk yang sudah jadi anak rupawan yaitu 'sabda alam' ditawar 100 juta, tidak saya berikan, karena saya masih cinta," ungkapnya.
Setelah ini, diterangkannya, akan ada perlombaan kejuaraan nasional yakni pahlawan cup dan gubernur cup yakni Liga perkutut Indonesia di setiap bulan, bulan pertama Jatim hingga terakhir di Palembang.
"Sabda alam akan turun akhir bulan tanggal 30 September tahun lalu di Siliwangi cup," tandasnya.-cetroone

Monday, March 18, 2013

Masalah Beruntun

Masalah Beruntun



Gudang Burung - Burung-burung liar yang biasa menjadi tontonan wisatawan, kini jarang terlihat di Kerinci seiring hilangnya pohon Seri atau sejenis beringin hutan.

"Saat ini populasi burung liar di Kerinci memang dirasakan sangat berkurang dan untuk itu perlu program revitalisasi melalui penanaman pohon seri," kata ketua  Guntur, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) di Jambi, Selasa.

Pohon seri adalah jenis-jenis pohon beringin hutan yang selama ini telah menjadi tempat berkumpul dan bersarang koloni burung-burung liar di Kerinci.Guntur mengemukakan pada masa sebelumnya pohon Seri banyak tumbuh di tengah hutan lebat TNKS.


"Keberadaan pohon itu sangat disukai oleh burung-burung liar, maka tidak sedikit warga  menanam pohon di tepi desa agar burung-burung liar dari hutan singgah dan meramaikan desa mereka, baik saat pagi, siang, sore maupun pada malam hari," kata Guntur.

Wisatawan pun sering berkunjung ke desa-desa terutama penggemar fotografi.

"Terkadang terdapat puluhan bahkan ratusan jenis burung di satu pohon Seri, ada burung Pintau, Tiung, Jalak, Enggang, Murai, Balam, Tekukur, Perenjak, Kasawai, Perkutut, Beo dan lain sebagainya, beburung itu hidup rukun dipohon Seri itu," ujarnya.

Namun, kini keberadaan pohon Seri tersebut semakin menghilang, karena banyak yang ditebang hanya sekedar untuk diambil kayunya oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab, tidak saja pohon Seri di tepi desa, di tengah hutan pun dirambah.

"Kini para turis sering mengaku sudah sangat jarang bisa mendapatkan kesempatan bertemu dengan kerumunan burung lagi di Kerinci, terutama dengan burung Pintaw yang merupakan jenis burung yang memiliki kecerdasan luar biasa dalam membangun sarangnya yang unik di pohon-pohon," kata Guntur.-antaranews

Keajaiban Kawanan Jalak

Keajaiban Kawanan Jalak


Gudang Burung - Jangan berenang ikan di sekolah atau burung terbang dalam kawanan memiliki semangat kolektif yang memungkinkan mereka untuk bergerak sebagai salah satu? Apakah mereka hewan dengan kognisi sangat berkembang, naluri kompleks atau hadiah telepati? 
Studi terbaru yang dilakukan oleh kelompok penelitian yang dipimpin oleh Prof Charlotte Hemelrijk dari Universitas Groningen di titik arah lain.Matematika model diri-organisasi menunjukkan bahwa perilaku kolektif yang rumit bisa menjadi konsekuensi dari aturan perilaku sederhana.
Dalam sebuah artikel dalam jurnal online PLoS ONE, Hemelrijk dan ilmiah pemrogram Hanno Hildenbrandt menggunakan model komputer StarDisplay untuk menggambarkan penyebab dari berbagai bentuk ajaib dalam kawanan jalak.

Sekolah ikan

Sebelumnya, Hemelrijk dan kolaborator-nya menggunakan model komputer yang sebanding untuk menyelidiki sekolah ikan. Pengamatan menunjukkan bahwa di alam ini selalu memanjang. "Model kami menunjukkan bahwa bentuk memanjang sekolah ikan adalah hasil otomatis self-organisasi," kata Hemelrijk. 
Selain pengelompokan biasa dan koordinasi, tidak ada aturan tambahan yang diperlukan untuk mencapai hal ini. Seekor ikan berenang di belakang satu sama lain akan melambat untuk menghindari menabrak salah satu di depan itu dan tetangga bekas kemudian pindah ke dalam untuk mengisi kekosongan yang telah membuka. Hal ini menyebabkan sekolah memanjang.
Variasi Fantastis

Kawanan jalak, bagaimanapun, menghasilkan berbagai bentuk yang jauh lebih kaya. Video cuplikan dari kawanan burung jalak terbang di sekitar mencari tempat untuk bertengger menunjukkan variasi yang fantastis di seluruh dunia. Putaran, luas, memanjang, kawanan bahwa pergeseran bentuk dari saluran ke jam pasir, penebalan, menipis, ini adalah semua variasi yang ada.
 Orang-orang telah bertanya-tanya untuk usia bagaimana semua bentuk-bentuk yang berbeda dapat diciptakan. Pada 1930, Edmund ornitologi Inggris Selous - juga terpesona oleh ternak - bahkan disebabkan berbagai luar biasa untuk telepati.
Prinsip

"Kami ingin mengetahui apakah diri-organisasi dapat memberikan penjelasan yang memadai," Hemelrijk negara. Model StarDisplay baru sekali lagi didasarkan pada sejumlah prinsip: burung tertarik satu sama lain, mereka bergerak dalam arah yang sama dan mereka mencoba untuk menghindari menabrak satu sama lain. 
Selain itu, model berisi fungsi-fungsi matematika menggambarkan perilaku terbang menggunakan aerodinamis disederhanakan. Burung-burung jalak simulasi mengalami gaya angkat, tarik dan gravitasi, dan bank saat memutar.Program ini digunakan untuk mensimulasikan bagaimana kawanan lingkaran jalak di atas tempat bertengger. Setiap kali jalak dalam model meninggalkan daerah itu di atas situs tidur mereka dibuat untuk kembali.
Berbelok ke kiri, kanan

Memutar mungkin terjadi berbeda pada burung dan ikan. Menurut model dan penelitian empiris yang dilakukan oleh kelompok Hemelrijk itu, individu ikan di luar kelompok berubah dapat mempercepat sedikit, sedangkan pada bagian dalam memperlambat. Hal ini memungkinkan ikan untuk mempertahankan tempat asli mereka dalam kelompok dan menjaga sekolah memanjang.

Burung dalam kawanan, bagaimanapun, gilirannya individu, seperti yang ditunjukkan dalam pengamatan burung merpati mengitari batu diterbitkan oleh ahli biologi Amerika Harold Pomeroy dan Frank Heppner pada tahun 1992. Ini berarti bahwa posisi burung relatif terhadap satu sama lain berubah setelah berbelok 90 derajat. Burung yang terbang mengikuti sekarang terbang satu di belakang yang lain. Dan jika belum gilirannya lain dibuat, burung-burung yang terbang kanan sekarang tiba-tiba terbang kiri kapal.
Sedikit variasi dalam kecepatan

Cara mengubah adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan variasi dalam bentuk.Sekawanan yang datar dan lebar menjadi panjang dan sempit setelah putar 90 derajat."StarDisplay menunjukkan kepada kita bahwa cara untuk mengubah merupakan konsekuensi dari fakta bahwa burung tidak bervariasi kecepatan mereka sangat banyak," kata Hemelrijk. "Jika kita mencari lebih banyak variasi dalam kecepatan ke dalam model kami, bentuk menjadi lebih memanjang dalam arah gerakan Dalam hal itu, hasilnya bahwa kami sebelumnya untuk ikan -. Mana bentuk tetap memanjang - juga berlaku untuk burung. "

Faktor lain

"Dalam artikel PLoS ONE kita hanya bisa membahas beberapa penyebab dari variasi dalam bentuk ternak jalak," jelas Hemelrijk. Selain kecepatan yang hampir dapat bervariasi, faktor lain adalah jumlah besar individu dalam kawanan, jumlah kecil mitra - hanya tujuh - yang setiap burung berinteraksi dengan, membuat kurva dan perbankan di kurva.
Tak Terhingga Nilainya

Apa yang belum dimodelkan adalah perilaku makan dan perilaku yang terkait untuk menghindari burung pemangsa. Udara sebagai media, dengan faktor-faktor seperti angin dan turbulensi, belum dimasukkan dalam model baik. Hemelrijk: "Meskipun pembatasan ini, model telah memberi kita cukup beberapa hipotesis untuk menguji ini sangat berharga, seperti meneliti perilaku seperti di alam sangat sulit tanpa model yang baik untuk mendasarkan diri padanya"-umm